Cek Saldo di ATM Link Nggak Gratis Lagi? Alasannya Aneh Banget dan Namanya Gratisan Memang Cuma Mitos

Cek Saldo di ATM Link Nggak Gratis Lagi? Alasannya Aneh Banget dan Namanya Gratisan Memang Cuma Mitos MOJOK.CO

Cek Saldo di ATM Link Nggak Gratis Lagi? Alasannya Aneh Banget dan Namanya Gratisan Memang Cuma Mitos MOJOK.CO

MOJOK.COCek saldo dan transfer di ATM Link nggak gratisan lagi. Alasannya demi kenyamanan nasabah? Alasan yang aneh banget.

Mulai 1 Juni 2021, transfer dan cek saldo di ATM Link udah nggak gratisan lagi. Padahal, dulu, yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yaitu BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN, mengusung semangat gratisan demi kemudahan (kenyamanan) nasabah.

Lucunya, alasan transfer dan cek saldo di ATM Link jadi berbayar itu kok kayaknya aneh banget. Aestika Oryza Gunarto, Corporate Secretary PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), bilang gini:

“Perubahan biaya tersebut merupakan kesepakatan bank milik negara (Himbara) dalam rangka mendukung kenyamanan nasabah bertransaksi.”

Hmm… di sisi mana ada kenyamanan kalau yang awalnya gratisan, jadi berbayar. Logikanya, kalau nasabah udah ngerasain gratis sejak 2017, lalu jadi harus bayar di 2021, apa ya mereka akan bilang: “Asik, sekarang nggak gratis banget. Duh, ATM Link ini nyaman banget.” MANA ADA HYUNG!

Menyimak keributan netizen terkait transfer dan cek saldo di ATM Link jadi berbayar, ada satu hal yang bikin mereka kesal. Banyak dari mereka yang merasa agak sulit membedakan mana ATM Link, mana yang bukan karena hampir semua ATM ada logi Link-nya.

Ada juga yang ngeluh, nih. Biaya transfer di ATM Link ini nggak beda jauh kayak transfer ke bank swasta. Sekali lagi, kalau alasannya “demi kenyamanan nasabah”, kok ya aneh banget. Di mana sisi nyamannya? Mungkin maksudnya demi kenyamanan bank sendiri terkait potensi cuan? Lebih masuk akal mana?

Jadi, rincian transfer dan cek saldo di ATM Link itu kayak gini:

Dikutip dari laman Bank BTN, nasabahnya akan dikenakan Rp2.500 untuk cek saldo dan Rp5.000 untuk tarik tunai melalui ATM Link, dari sebelumnya Rp0 a.k.a gratisan. Nah, untuk transfer nggak ada perubahan, tetap Rp4.000.

Untuk nasabah BTN selain menggunakan ATM Link, kalau cek saldo kena Rp4.000, tarik tunai Rp7.500, dan transfer Rp6.500. Kalau melihat angka-angka tersebut, pertanyaan yang muncul balik lagi ke soal alasan nggak gratis lagi: demi kenyamanan nasabah? Nyamannya gimana? Bahkan ada netizen yang bilang mending langsung ke bank swasta sekalian, yang pelayanan satpamnya oke banget itu. You know lah yang mana.

Ada netizen lain yang ngeluh dan mempertanyakan gini: “Apakah cari untung harus banget dari basic service? Masak cuman cek saldo aja harus bayar?” Kalau ada manajemen bank yang lihat pertanyaan itu, kira-kira bisa menemukan “kenyamanan nasabah” di sisi mana ya?

Aestika Oryza Gunarto, Corporate Secretary BRI bilang kalau cek saldo lewat BRImo dan internet banking itu masih nggak bayar. Lho, kalau gitu, kenapa alasanya ATM Link jadi berbayar nggak gini aja: “Kami pengin nasabah pindah ke online aja, nggak usah ke ATM. Capek, belum kalau panas. Kalian ke ATM cuma mau ngadem aja, kan? Kita kan udah 4.0, so called cashless society gitu lho.”

Kalau alasanya kayak gitu, kan, jadi masuk akal. Nggak aneh lagi. Terlepas dari kecepatan internet di pelosok itu ampas banget. Terlepas koneksi yang ilang waktu naik kereta api padahal udah harus top up diamond Mobile Legends. Bodo amat, lah. Intinya online aja. Soal kesulitan beberapa kelas masyarakat mengakses internet, ya bodo amat.

Saya merasa lembaga pemerintah itu kenapa nggak jujur aja ketimbang pakai alasan yang ndakik banget. Kenyamanan nasabah ketika dari gratisan ke berbayar ketika transfer dan cek saldo di ATM Link kan nggak banget. Maksud saya, ketimbang “membohongi” diri sendiri dan nasbah kan bikin nama lembaga jadi jelek.

Kalian yang tergabung dalam Himbara sebaiknya bikin survei, deh. Coba jaring suara nasabah di luar sana. Jujur ya, untuk masyarakat perkotaan, kalau mau diperbandingkan, pasti banyak yang lebih nyaman pakai BCA, baik untuk penggunaan personal maupun bisnis.

Sementara itu, untuk BRI, Bank Mandiri, BTN, dan BNI memang lebih menjangkau nasabah di pelosok. Kalau mereka pun dipersulit, alias kenyamanannya terganggu, Himbara ini mau gimana ke depannya? Kehilangan nasabah itu bisa saja terjadi. Hayolo….

Yah, yang namanya gratisan itu memang nggak bisa dipercaya dan biasanya nggak tahan lama….

BACA JUGA Mewawancarai Satpam BCA soal Kenapa Pelayanan Mereka Dianggap Terbaik dan tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.

Exit mobile version