Bakat Terpendam Kak Seto yang Membuatnya Tetap Jadi Kakak walau Sudah Kakek

Kak Seto berulang tahun ke-70

ilustrasi Bakat Terpendam Kak Seto yang Membuatnya Tetap Jadi Kakak walau Sudah Kakek mojok.co

ilustrasi Bakat Terpendam Kak Seto yang Membuatnya Tetap Jadi Kakak walau Sudah Kakek mojok.co

MOJOK.CO – Kak Seto baru saja ulang tahun ke-70 dan kita yang lebih muda sudah mulai dipanggil om, tante, ibu, dan bapak. Ah, jadi iri.

Kak Seto yang punya nama lengkap Seto Mulyadi lahir pada 28 Agustus 1951 membuat saya mikir cocokologi kalau sebenarnya blio punya hubungan yang sangat erat dengan Mojok. Kami baru saja merayakan ulang tahun Mojok yang ke-7 yang hari lahirnya juga 28 Agustus. Kak Seto juga baru berulang tahun ke-70. Mirip kan? Belum lagi nama Seto Mulyadi tidak bisa tidak mengingatkan saya dengan Agus Mulyadi, sosok ikonik Mojok yang baru saja memutuskan pensiun karena mau fokus berniaga. Apakah ini kebetulan?

Tapi, kesampingkan dulu soal Mojok x Kak Seto, sebab ada perkara yang lebih unik ketimbang itu semua. Apalagi kalau bukan soal panggilan “kakak” yang tersemat pada blio walau usianya sudah layak disebut “kakek”. Sebenarnya mudah menjawab itu secara politis. Blio mendaku diri sebagai “sahabat anak” dan tentu saja bergaul dengan bocah akan membuatnya jadi awet muda. Tetap childish walau sudah oldies.

Pembahasan soal gaya rambut Kak Seto yang still and steady itu juga pernah ramai. Kok bisa ya poninya terasa koko sepanjang hari, nggak berantakan kayak ciwi-ciwi di TikTok? Agaknya beberapa cowok yang hobi menata rambut juga penasaran dengan pomade yang blio pakai. Bahkan, ada yang mengatakan kalau rambut Kak Seto itu kayak rambut figur lego. Bentuknya sama, warnanya sama, dan konsistensinya untuk tidak berantakan juga sama. Sebelumnya, pernah ada yang mengatakan bahwa rambut blio hanya wig, palsu, rekayasa semua pokoknya. Lalu beberapa saat kemudian blio mengunggah fotonya seusai keramas dengan rambut yang berantakan. Netizen pun berhenti berspekulasi soal kepalsuan rambut.

Bukan Kak Seto namanya kalau belum muncul dengan hal-hal mengagumkan dan penuh tanda tanya. Jika menilik ke akun TikTok blio, konten-kontennya memang bikin kaget. Nggak semuanya joget pakai sound TikTok yang lagi viral, tapi justru kebanyakan adalah atraksi yang mengundang decak kagum. Properti yang blio gunakan juga sederhana, kadang cuma atraksi di taman bermain anak. Meski begitu, atraksi bukan atraksi yang layak ditiru anak-anak.

@kaksetosahabatanak Sahabat, yuk bergerak! 💪🏼 #kakseto #kakseto70th #kakseto70tahun #GEMBIRA #lansiasehat #workout #olahraga #gunungbatu #bandung ♬ original sound – kakseto

Keseimbangan blio memang tampak begitu next level dibandingkan orang-orang yang usianya lebih muda. Memang sih, nggak sekeren pemain sirkus, tapi kalau blio nggak ngeluh sakit pinggang aja sebenarnya udah luar biasa banget. Blio juga sempat merekam video tentang imbauan belajar di rumah yang isinya blio lagi push-up bareng anaknya yang belajar sambil kayang. Belum lagi sound yang dipakai juga punya blio sendiri. Menarik nggak tuh?

@kaksetosahabatanakBelajar dan Kerja dengan ##GembiraDiRumah! Yuk, ##SamaSamaBelajar dan ##BerbagiIlmu 😊🙏🏻♬ original sound – kakseto

Nggak heran jika banyak netizen yang merasa Kak Seto semacam Orochimaru yang punya jurus edo tensei. Memang sulit memercayai seorang kakek-kakek di usia senja masih energik, jago salto-salto pula. Bayangkan berapa anak TK yang sudah diajar dan diwisuda oleh Kak Seto dan sekarang udah otw punya anak kedua. Dan, blio tetap punya wajah yang sama, nggak berubah sama sekali.

Blio juga pernah mengunggah video ketika blio sedang parkour tipis-tipis di halaman rumahnya menuju loteng. Atraksi yang mirip maling mengendap-endap itu saking kerennya juga dicurigai sebagai aksi yang diperankan oleh stuntman. Nggak tahu deh, mungkin memang sesulit itu percaya bahwa pria setua itu masih bisa parkour dan manjat loteng tanpa tangga.

@kaksetosahabatanakCara saya mengatasi acrophobia♬ original sound – kakseto

Sebenarnya di balik adegan-adegan Kak Seto yang lebih mirip permainan Jackie Chan Stuntmaster di PS1, ada sebuah sejarah yang lumayan kelam. Blio sebenarnya punya acrophobia alias ketakutan terhadap ketinggian. Blio pernah jatuh dari ketinggian yang konon membuatnya sedikit trauma. Namun, aksi parkour dan kebiasaannya manjat-manjat itu adalah salah satu upaya biar perlahan-lahan blio sembuh dari traumanya. Emang sih, ada orang bijak yang bilang jika kita mau sembuh dari suatu trauma, caranya ya dengan melawan ketakutan kita sendiri. Mungkin Kak Seto sedang menerapkan cara ini.

Setelah berulang tahun ke-70, saya sih berharap Kak Seto menjajal suatu profesi baru. Jadi aktor laga. Biar nggak melulu Iko Uwais, Joe Taslim, dan Yayan Ruhian aja. Siapa tahu blio juga bisa jadi the next master lho. Minimal blio jadi stuntman deh, siapa tahu bisa meniti karier sampai ke Hollywood. Panjang umur, Kak!

BACA JUGA Kak Seto: Penyelamat Klan Mulyadi, Sahabat Anak yang Tidak Bisa Dibenci atau artikel AJENG RIZKA lainnya. 

Exit mobile version