Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Penjaskes

Perlukah Perempuan Mencukur Bulu Kemaluannya?

Redaksi oleh Redaksi
12 Desember 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Perempuan sering mencukur bulu kemaluannya karena keberadaanya dianggap kurang estetis. Namun, sebetulnya ada beberapa manfaat dari si bulu kemaluan ini.

Sebagai seorang perempuan yang telah melewati masa pubertas, tentu muncul bulu di beberapa tempat—seperti ketiak dan kemaluan—adalah sesuatu yang natural. Hal ini sebagaimana munculnya bulu-bulu jenggot atau kumis pada lelaki. Meski tidak dapat dimungkiri, di awal kemunculan bulu di kemaluan ini, kita merasa aneh dan malu-malu sendiri.

Secara estetis, bulu di kemaluan memang tidak ada indah-indahnya. Lebih tepatnya, ia nampak awut-awutan, berantakan dan sering dianggap sebagai sesuatu yang kotor. Sehingga, tidak mengherankan karena ‘penampakan’ yang seperti itu, menjadikan kita memilih untuk mencukurnya. Supaya terlihat bersih. Apalagi kalau kita sedang butuh dan ingin berpakaian mini, semacam baju renang. Pasti akan membuat kita tidak nyaman jika muncul bulu-bulu yang menyembul ke luar.

Selain itu, pada sebagian pasangan yang telah menikah pun, keberadaan si bulu kemaluan ini, sering dianggap menganggu aktivitas bercinta. Maka, karena keberadaanya itu sering dianggap nampak tidak estetis bagi tubuh, kita pun memutuskan untuk mencukurnya saja.

Namun, ternyata keberadaan bulu kemaluan ini memiliki sejumlah manfaat yang jarang kita sadari.

Pertama, bulu kemaluan akan melindungi kemaluan kita dari debu-debu yang akan masuk. Sama halnya dengan bulu-bulu lain yang tumbuh di tubuh kita, bulu kemaluan ini juga berfungsi sebagai perlindungan. Ia juga berfungsi sebagai perlindungan dari luar. Baik dari debu, kotoran, maupun keringat. Dengan adanya bulu kemaluan ini, maka kotoran-kotoran tertahan dan tidak langsung masuk dan mengenai vagina kita.

Kedua, keberadaan bulu kemaluan justru dapat menjadi penghalang alami kontak dengan virus dan bakteri serta melindungi kulit halus vulva pada kemaluan kita.

Ketiga, bulu kemaluan dapat mengontrol kelembaban di area kemaluan kita, sehingga menurunkan risiko infeksi jamur.

Keempat, keberadaan bulu kemaluan juga dapat mengurangi gesekan yang menyebabkan rasa terbakar pada kulit kemaluan saat berhubungan intim. Maka tidak mengherankan jika bulu kemaluan diciptakan bertekstur lebih tebal dan kasar dibandingkan bulu-bulu yang lain.

Nah, begitu ya, Sayang. Dengan beberapa manfaat yang akan kamu dapatkan dengan tidak mencukur bulu kemaluan, tentu kamu tidak perlu terlalu mudah termakan iklan-iklan kecantikan di televisi. Di mana mereka selalu mencitrakan bahwa tubuh perempuan yang ideal adalah yang mulus dari leher hingga ujung kaki.

Padahal, sebetulnya bulu-bulu halus yang muncul di tubuh kita dengan natural, justru menjadi alat pertahanan diri kita dalam melindungi hal-hal yang kurang baik untuk masuk ke dalam tubuh kita. Sebaliknya dengan melenyapkannya, akan mengacaukan sistem pertahanan diri tersebut.

Hai para lelaki yang suka nonton film porno, janganlah kamu termakan pencitraan ideal seorang perempuan dari para aktris-aktris di film tersebut. Sehingga, berharap istrimu mencukur bulu-bulu di kemaluannya, supaya lebih menyenangkanmu. Percayalah, bulu kemaluan perempuan yang dibabat habis, tidak terlalu baik bagi kesehatan.

Meski begitu, bukan berarti mencukur bulu kemaluan itu dilarang. Ketika kamu merasa tidak nyaman dengan keberadaanya, maka kamu tidak dilarang untuk mencukurnya asalkan kamu tetap berusaha menjaga kebersihan kemaluanmu sendiri.

Nah, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan jika ingin mencukur bulu kemaluanmu.

Iklan

Satu, gunakanlah pisau cukurmu sendiri atau lebih tepatnya pisau cukur yang belum pernah dipakai oleh orang lain. Hal ini untuk meminimalisir adanya kemungkinan tertular penyakit dari orang yang sebelumnya menggunakan pisau cukur yang sama.

Dua, jika kamu nggak punya pisau cukur, kamu juga dapat menggunakan gunting, asalkan betul-betul menggunakannya dengan sangat hati-hati. Supaya gunting tersebut tidak menyayat kulit sensitifmu sendiri. Pasalnya, area kemaluan mengandung banyak darah.

Tiga, warna pisau cukurmu pun tidak harus berwarna merah jambon. Terkadang, masalah warna hanya perkara iklan saja. Kamu bisa menggunakan warna apa saja, asalkan pisau cukur tersebut memiliki mata pisau tiga atau lebih. Sebab pisau cukur tersebut tidak hanya akan mudah untuk digunakan namun juga lebih aman bagi kulit kewanitaanmu.

Empat, supaya lebih aman lagi, jika kamu punya banyak uang, gunakan pisau cukur yang baru setiap kali kamu akan mencukur bulu kemaluanmu. Pisau cukur yang telah sering kamu pakai, biasanya tidak lagi tajam dan sudah tumpul. Pisau yang tumpul ini justru akan meningkatkan kemungkinan luka.

Lima, terkadang ketika kita sedang menstruasi, kita merasa semakin risih dengan keberadaan bulu kemaluan tersebut. Maka kita pun memutuskan untuk mencukurnya saja sebelum si tamu datang. Namun yang perlu kita tahu, mencukur bulu kemaluan sebelum menstruasi harus kita hindari, sebab area tersebut menjadi sensitif dibandingkan hari biasa.

Enam, ketika mencukur, usahakan kamu menarik kulitmu supaya tegang. Pasalnya, kulit yang kendur hanya akan melukai kulitmu sendiri. Fyi, pisau cukur dapat bekerja dengan maksimal dalam permukaan kulit yang rata.

Tujuh, ketika mencukur bulu kemaluan, usahakan untuk menggunakan krim atau sabun cukur. Namun, jika kamu tidak punya banyak dana, kamu juga bisa dengan hanya membasahi bulu kemaluanmu dengan air. Pokoknya, jangan sampai kemaluanmu dalam keadaan kering ketika kamu sedang mencukurnya.

Delapan, cukurlah bulu kemaluanmu pelan-pelan, searah dengan tumbuhnya bulu kemaluanmu. Mencukurnya dengan arah yang berlawanan, justru akan memungkinkan terjadinya luka pada area tersebut. Selain itu, mencukur dengan mengikuti arah tumbuh rambut dapat mencegah iritasi dan rambut yang tumbuh ke dalam.

Jadi, Sayang. Apakah kamu ingin mencukur bulu kemaluan atau tidak, pilihan tetap berada di kamu~ (A/L)

Terakhir diperbarui pada 12 Desember 2018 oleh

Tags: kebersihan kewanitaanKesehatanmencukur bulu kemaluanperempuan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

pekerja hotel, surabaya, jogja.MOJOK.CO
Podium

Larangan Hijab dalam Industri Perhotelan: Antara Hijabophobia atau Upaya Mengatur Tubuh dan Penampilan?

14 Januari 2024
Pesan Anak Perempuan untuk Ayahnya: Perasaanku Hancur, tapi Aku Hebat Sejauh Ini  MOJOK.CO
Kilas

Pesan Anak Perempuan untuk Ayahnya: Perasaanku Hancur, tapi Aku Hebat Sejauh Ini 

31 Desember 2023
tindihan.MOJOK.CO
Ragam

Menemui Orang yang Pernah Tindihan: Kehadiran Sosok Hitam hingga Penjelasan Ilmiahnya

26 Desember 2023
Uneg-uneg dari Perempuan Lajang Usia 28 Tahun yang Tinggal di Desa MOJOK.CO
Kilas

Uneg-uneg dari Perempuan Lajang Usia 28 Tahun yang Tinggal di Desa

13 Desember 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.