Berlebaran bersama Central Comite Partai Komunis Indonesia
Djika nafsu mengobarkan perang dan fitnah serta nyebarin hoax tidak kita kendalikan, lebaran-lebaran jang akan datang berarti kuburan.
Djika nafsu mengobarkan perang dan fitnah serta nyebarin hoax tidak kita kendalikan, lebaran-lebaran jang akan datang berarti kuburan.
Yang bilang kuminis di Indonesia itu gak ber-Tuhan dan gak Pancasilais, pasti belum baca transkrip lengkap Sidang Konstituante 1956-1957.
Penghayat kepercayaan kerap mendapat diskriminasi dari masyarakat Indonesia. Tak cuma itu, negara bahkan melegitimasi diskriminasi tadi.
Kuliah di Jogja dibelikan rumah oleh orang tua jadi kenikmatan tersendiri. Nggak tanggung-tanggung, harganya Rp1,5 miliar.
Lulus sarjana dari Jurusan Sastra Rusia UI barangkali tak pernah dibayangkan oleh Falaah (23). Tak sekadar lulus kuliah, ia bahkan ...
Rahasia kampanye berbiaya rendah dan hasil yang efektif, pakai layang-layang dan getek!
Pabrik cerutu Taru Martani ternyata pernah kedatangan tokoh revolusioner asal Argentina, Julian Ernesto "Che" Guevara, yang memang terkenal sebagai penggemar ...
Dulu dan sekarang tetap sama, #FreePalestine !!!
Semangat negeri Konoha beneran ada di Indonesia!