GR Yaris Suka Dikira Toyota Yaris GR Sport, Padahal Harganya Dua kali Fortuner

Lucunya, konon, GR Yaris ini memang dikembangkan sebagai mobil rally di ajang WRC.

GR Yaris Suka dikira Toyota Yaris GR Sport, Padahal Harganya Dua kali Fortuner

Ilustrasi mobil Toyota Yaris. (Mojok.co/Ega Fansuri)

MOJOK.COGR Yaris memang bukan mobil keluarga. Ia bukan Toyota Yaris GR Sport. Harganya saja dua kali harga Toyota Fortuner.

GR Yaris adalah mobil yang dikembangkan Toyota bersama Gazoo Racing Team. Awalnya, mobil ini disiapkan untuk ajang balap WRC (World Rally Championship). Mahakarya ini memiliki mesin 1.600 cc tiga silinder yang digadang-gadang memiliki performa buas dan proper untuk diajak cari power gede.

Tahun lalu, sebetulnya GR Yaris sudah diperkenalkan Toyota di sebuah acara di Eropa. Setelah itu, mobil ini dibawa Toyota ke GIIAS 2021 dan sukses menarik hati para penggemar 3 pedals and manual shifter karena bentuknya yang sporty, compact, dan terlihat muscular. Mengendarai GR Yaris dipercaya memberi sensasi seperti sedang berlomba di ajang WRC.

Jika menengok bursa mobil online, kamu bisa menemukan mobil ini sudah dibanderol sampai Rp1,5 miliar! Gila.

Namun, di sisi lain, konon, cuma ada 125 unit GR Yaris yang masuk Indonesia. Mereka yang bisa mendapatkannya adalah pengulas terkenal Fitra Eri, Ridwan Hanif, Om Mobi, Arif Muhammad, atau mereka yang memiliki privilise atau dampak positif terhadap after market dari mobil ini setelah lepas dari dealer. Padahal, harga resmi mobil ini “cuma” senilai Rp850 juta.

Lantas, kenapa GR Yaris ini begitu menarik hati? Mari kita tengok.

Garis desain yang “laki banget”

Kebanyakan orang memutuskan membeli GR Yaris karena bentuknya. Garis desainnya dianggap “laki banget”. Model dua pintu dengan frameless bikin aura sport dan mewahnya kental banget. Bahkan Honda Civic Type R pun engga ngasih itu. Tersemat velg yang berdesain mewah ukuran 18 inci dengan ban Michelin bikin gantengnya maksimal.

Tenaga dari mesin GR Yaris

GR Yaris memiliki kubikasi mesin 1.600 cc dengan tiga cylinder in-line, DOHC Roller Rocker ditambah Turbocharger. Mesin GR Yaris digadang-gadang bisa menghasilkan 360 rpm torsi maksimum.

Mobil ini mempunyai enam percepatan manual dengan model short shifter. Artinya, perpindahan antar-gigi mobil ini pendek banget. Buat beberapa orang, short sifter ini bikin happy. Aura mobil balapnya terasa banget.

Katanya udah mirip sama Xpander AP4 yang sukses membantu Rifat Sungkar juara Fortuna Nusantara Tropical Rally. Harga modifikasi Rifat udah ngalahin harga asli dari Xpander tersebut.

Dianggap barang langka

GR Yaris sudah masuk dalam daftar incaran, bahkan di hari pertama diperkenalkan di Eropa. Bagi pecinta otomotif, mobil ini sangat penting untuk dimiliki karena aura balap yang ia pancarkan.

Lucunya, konon, mobil ini memang dikembangkan sebagai mobil rally di ajang WRC. Jadi, seharusnya tidak memiliki fungsi jual kembali yang tinggi di pasaran. Namun, pride dan statusnya sebagai barang langka membuat GR Yaris sangat diminati.

Jauh sebelum masuk Indonesia, pihak Toyota sudah menegaskan cuma ada 125 unit yang bisa dipinang. Tidak butuh waktu lama, 125 unit tersebut sudah habis terpesan. Padahal, jumlah peminatnya lebih dari 600 orang. Status “mobil langka” makin kental.

Teknologi yang dipakai

GR Yaris membawa teknologi yang keren untuk kelasnya. Misalnya, kamu bisa menemukan teknologi Dynamic Radar Cruise Control (DRCC), Pre Collision System (PCS), Lane Depature Allert (LDA) dengan Lane Tracing Assist (LTA) dan Automatic High Beam (AHB).

Teknologi yang terakhir ini keren betul. AHB akan mengatur secara otomatis cahaya lampu utama mobil ini. Jadi, apabila ada sinar lampu dari arah berlawanan, ketinggian sinar lampu GR Yaris akan secara otomatis berubah agar tidak menyilaukan pengemudi lain.

Mesin aja bisa seramah itu. Manusianya malah nggak bisa. Suka nggak sadar kalau bikin silau pengendara lain.

Satu teknologi yang terlihat simpel tapi penting buat saya adalah sistem pengingat di dasbor. Jadi, sistem ini akan memandu pengendara dan mengingatkan kapan boleh berakselerasi, kapan harus pelan. Keselamatan adalah yang utama.

Selain itu, fitur pembagian beban GR Yaris juga menarik. Kamu bisa memakai mode sport dengan pembagian beban 50 persen depan dan 50 persen belakang. Bisa juga mode compat, pembagiannya 70 depan 30 belakang. Mode circuit dengan pembagian 40 depan dan 60 belakang.

Terlepas dari empat poin di atas, ternyata masih banyak yang menganggap GR Yaris ini sama saja seperti “Yaris lainnya”. Bedanya ya cuma di mode dua pintu saja. Nggak ada bedanya sama Yaris GR Sport.

Contoh nyatanya bisa kamu tonton di video ulasan GR Yaris milik Fitra Eri. Pengulasnya adalah Raditya Dika. Banyak yang mudah berspekulasi kalau mobil ini nggak ada istimewanya. Bahkan harganya dianggap terlalu tinggi sebagai sebuah mobil compact bermesin 1.600 cc walaupun sudah berbekal turbocharger.

Padahal, GR Yaris dan Yaris GR Sport itu sangat berbeda. Harganya saja jauuuh berbeda. Bahkan jika dibandingkan dengan Fortuner. Harganya itu dua kali lipatnya Fortuner.

Ada banyak sebab harga sebuah mobil itu melambung tinggi. Mesin, teknologi, desain adalah sedikit dari penentu harga. Lalu ada juga permainan harga di pasar ketika sebuah mobil menyandang status tertentu. Misalnya GR Yaris menyandang status “mobil langka”. Harga jual kembalinya bisa melonjak tinggi dan ini hal biasa, meski agak menyebalkan, sih.

Yah, pada akhirnya, GR Yaris memang bukan mobil keluarga. Ini mobil yang dibangun untuk mereka yang menyukai kecepatan, akselerasi, dan power besar. Tawaran sensasi menjadi pembalap memang mahal harganya.

BACA JUGA Toyota Yaris, Mobil Mungil dan Akrobatik Kesayangan Mertua dan ulasan kendaraan terbaru di rubrik OTOMOJOK.

Penulis: Andri Aditya Wicaksono
Editor: Yamadipati Seno

Exit mobile version