Ada suatu masa, menyelenggarakan tirakatan tujuh belas Agustusan adalah tindakan subversif. Masa itu terjadi pada masa Orde Baru setelah masa operasi penumpasan G30S/PKI. Ketika itu, rezim penumpas sedang melakukan konsolidasi.
Konsolidasi “pembangunan” ini terjadi pada periode awal tahun 70-an. Seorang penyair dan manusia teater yang bernama WS Rendra ada dan hadir tepat di siklus awal konsolidasi itu. WS Rendra tidak butuh waktu sampai dua periode rezim berkuasa untuk sadar dan berkata ada yang tidak beres dengan rezim yang baru lima tahun mendongkel Sukarno ini.
Mengapa junta militer ini tidak beres? Bisa-bisanya orang mau melakukan tirakatan saja dicurigai dan ditangkapi. Apa sejatinya isi konten tirakatan Rendra itu? Simak selengkapnya dengan menonton episode Jasmerah terbaru kali ini.