Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Sebuah program Mojokdotco yang khusus membicarakan sejarah dan tokoh-tokoh penting dalam sejarah Indonesia. Kali ini Jasmerah dibawakan oleh Muhiddin M. Dahlan, penulis dan empunya Warung Arsip. Untuk menjadi seorang Republik, Sri Sultan Hamengku Buwono IX tak perlu menanggalkan takhtanya sebagai Sang Raja. Ia dengan rileks dan santai bisa mendayung di antara monarki dan republik. Bahkan, dengan corak kepemimpinannya yang khas, kepemimpinan yang “memangku”, Sultan bisa menjinakkan kerasnya ideologi yang dipanggul oleh orang-orang kiri semacam PKI. Di Kota Yogya, Keraton dan PKI bisa hidup damai dan harmonis. Aneh? Pasti. Nyatanya memang begitu.
SULTAN HB IX: SIASAT “MEMANGKU” ORANG KIRI DAN KOMUNIS DI LINGKUNGAN KERATON
-
oleh Redaksi
- Categories: Movi
- Tags: keraton jogjaSultan Hamengku Buwana IXYogyakarta
Artikel Terkait
Wujudkan Mimpi Anak Kota Jogja Mentas di Timnas, Hasto Komitmen Perbanyak Fasilitas Sepak Bola
oleh
Ahmad Effendi
15 November 2024
Kedunguan Kabinet Prabowo dan Cara Pandang pada Papua yang Tak Berubah
oleh
Aisyah Amira Wakang
30 Oktober 2024
Gerombolan Pemuda Mabuk Tusuk Santri Krapyak, Hasto Minta Penjualan Miras Dibatasi
oleh
Aisyah Amira Wakang
26 Oktober 2024
Hobi Berkelahi Bukan Berarti Masa Depan Suram, Bisa Buktikan Prestasi di Arena MMA
oleh
Aisyah Amira Wakang
14 Oktober 2024