Yang pernah nonton film “The Science of Fictions” bikinan Yosef Anggi Noen beberapa tahun lalu komentar, ya. Di film itu, “Siman” yang diperankan dengan sangat total oleh Cindil Gunawan Maryanto menarikan sepanjang film Tarian Astronot. Di bulan Sukarno di tahun ini, saya tiba-tiba saja ingat dunia antariksa, dunia angkasa, dunia astronot2an, dunia keker-kekeran dan geger-gegeran soal bulan dan matahari.
Seperti dan persis gambaran SIMAN bikinan Anggi ini: Bisu. Kotor. Ndesit. Aneh. Ya, dunia badut. Saya ingat Sukarno, Saudara. Saya ingat up dan down-nya kita berhadapan dengan semesta raya. Dan, masih bertahankah jurusan astronomi satu-satunya di Indonesia di Bandung sana, di ITB sana, di kampus yang sama di mana Sukarno menjadi tukang insinyur; menjadi seorang sarjana dan ilmuwan saintek. Yang ngawinin sains dan politik dalam laboratorium bernama INDONESIA RAYA. Inilah, Sukarno: Badut Belum Berakhir dalam Politik Angkasa Raya Kita