Muhammad Romahurmuziy merupakan sosok politikus muda Indonesia yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dari tahun 2016 hingga 2019. Romy, sapaan akrabnya, ternyata adalah seorang insinyur lulusan dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Sebelum berkecimpung dalam dunia politik, ia sudah lebih dulu menjadi pengusaha termasuk berbisnis tambang dan mebel. Selain itu, ia juga sempat bekerja sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Malang.
Jejak kariernya dalam politik sudah dicontohkan oleh kedua orang tuanya yang memang kader PPP. Sejak kecil ia sudah terbiasa diajak ikut kampanye dan aktif berorganisasi di sekolah.
Banyak yang mengenal sosok Romahurmuziy ini adalah politikus yang memiliki pemikiran tentang bagaimana berpolitik dengan cara pandang Islam sesuai dengan kondisi kekinian di Indonesia.
Puncak Karier Ketum PPP
Romy mengawali kariernya sebagai pengurus departemen di DPP PPP tahun 2003. Lalu naik jabatan menjadi Wakil Sekretaris Jenderal PPP tahun 2007. Ia sempat menjadi staf khusus Menteri Koperasi dan UKM Suryadharma Ali, yang saat itu juga sedang menjabat sebagai Ketua Umum PPP.
Pada tahun 2014, Suryadharma Ali yang masih menjabat ketua umum Partai Ka’bah itu terjerat kasus korupsi. Kasus tersebut membawa Romy yang sebelumnya adalah Sekjen PPP, naik ke puncak kariernya, menggantikan Suryadharma Ali sebagai Ketua Umum PPP dari tahun 2014 hingga 2019.
Di bawah kepemimpinannya, PPP bergabung dengan koalisi pemerintah dan kabinet kerja Presiden Joko Widodo. Sayang pada tahun 2019, ia pernah masuk bui selama satu tahun lantaran terjerat kasus suap. Situasi tersebut membuatnya harus mengundurkan diri sebagai Ketua Umum PPP.
Belum lama ini Romy kembali islah ke partai yang membesarkan namanya. Bagi para pimpinan partai PPP saat ini, sosoknya masih bisa membesarkan suara partai. Ia mendapatkan jabatan sebagai Ketua Majelis Pertimbangan PPP periode 2020 hingga 2025.
Seperti apa cerita lengkapnya sebelum ia berkecimpung di dunia politik nasional? Bagaimana pandangannya soal representasi Partai Islam di Indonesia? Apa pentingnya sebuah partai politik memiliki ikon-ikon tertentu yang bisa menjadi daya tarik masyarakat politik? Simak episode PutCast kali ini sampai selesai.
—
Mau nonton video edisi #PutCast sebelumnya kunjungi playlist Youtube di sini. Atau jika mau lihat-lihat video Mojok yang lain dengan isu dan tema yang menarik, yuk ngintip video-video lainnya di sini.