Marsinah, nama ini tak asing bagi telinga para pejuang buruh dan aktivis hak asasi manusia di Indonesia. Gadis pemberani dari Nganjuk ini dikenal sebagai aktivis buruh yang gigih memperjuangkan hak-hak para pekerja.
Semasa hidupnya, Marsinah bekerja di PT Catur Putra Surya (CPS), sebuah perusahaan jam tangan di Porong, Sidoarjo. Ia juga aktif dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dan memimpin berbagai aksi mogok kerja untuk menuntut kenaikan upah dan perbaikan kondisi kerja.
Pada Mei 1993, Marsinah menjadi salah satu perwakilan buruh dalam perundingan dengan pihak manajemen CPS. Perundingan tersebut menemui jalan buntu. Ia beserta rekan-rekannya pun berencana menggelar aksi mogok kerja besar-besaran.
Namun, nasib berkata lain. Pada tanggal 4 Mei 1993, Marsinah diculik setelah keluar dari kantor Kodim Sidoarjo. Tiga hari kemudian, jasadnya ditemukan di hutan jati di Wilangan, Nganjuk, dengan kondisi mengenaskan dan penuh bekas penyiksaan. Di nisannya, Marsinah menulis dengan darah dan selembar nyawa bahwa buruh selamanya melawan atas penindasan.
Episode Jasmerah kali ini adalah episode perdana serial Siksa Orba yang bakal tayang pada minggu-minggu selanjutnya. Seperti apa sosok Marsinah sebenarnya? Bagaimana kesehariannya menjalani aktivitas sebagai buruh pabrik? Mengapa ia begitu tertarik dengan isu-isu pemberdayaan perempuan? Seperti apa kisah naas itu bermula? Simak video di atas sampai selesai.