Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Video

Mengkritik Gerakan Feminisme dari Sudut Pandang Anti Feminisme Bersama Aquarina Kharisma Sari

Redaksi oleh Redaksi
5 Agustus 2025
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Feminisme hari ini sering terdengar seperti akun motivasi: cewek harus kuat, cewek harus independen, cewek jangan mau diatur laki-laki. Pokoknya hidup bebas, tanpa patriarki, tanpa dapur, tanpa popok.

Tapi buat tamu Putcast kali ini, Aquarina Kharisma Sari—penulis asal Malang yang udah puluhan tahun ngulik isu perempuan—semangat semacam itu justru bisa jadi sesat pikir. Bukan karena perempuan nggak boleh kuat, tapi karena perjuangan perempuan Indonesia nggak bisa disamain mentah-mentah sama feminisme gaya Barat yang terlalu individualis.

Buat Aquarina, banyak feminis kita salah diagnosa soal gender. Mereka ngelawan patriarki seolah itu virus jahat yang harus dibasmi total. Padahal, katanya, patriarki itu bukan masalah… asal nggak ngawur makainya. Dalam versi “patriarki yang bener”, laki-laki wajib menafkahi, melindungi, dan bertanggung jawab—bukan cuma duduk di singgasana sambil main catur dan nyuruh-nyuruh.

Feminisme Bukan Urusan Personal

Ia juga kritik feminisme gaya Barat yang lebih cocok buat perempuan urban yang hidup sendiri dan bisa bayar ART. Tapi di desa? Hidup perempuan itu ribet, kompleks, dan penuh gotong-royong. Bukan cuma soal hak pribadi, tapi juga soal siapa jagain anak pas musim panen, siapa bantu tetangga pas ada hajatan.

Menurutnya, jangan cuma lihat perempuan dari kursi kekuasaan formal. Di rumah-rumah Jawa, misalnya, matriarki itu diam-diam jalan. Emak-emak yang ngatur dompet, ngelola rumah dan jagain emosi keluarga. Nggak tampil, tapi menentukan. Kayak WiFi nggak kelihatan, tapi semua orang butuh.

Dari Empati ke Strategi Politik

Dalam obrolan ini, Aquarina juga mengkritik arah feminisme yang menurutnya makin larut dalam budaya korban—yang belakangan jadi strategi politik. Semangatnya sih empati, tapi lama-lama justru dipakai buat cari simpati dan rebut kuasa. Buat Aquarina, pemberdayaan perempuan nggak bisa dibangun dari luka doang. Feminisme seharusnya bertolak dari kekuatan, kapasitas, dan relasi yang adil—bukan sekadar rebutan kuota.

Obrolan ini nggak cocok buat yang seneng jawaban instan atau kutipan Instagramable. Tapi kalau kamu siap mikir ulang—tentang patriarki, tentang perjuangan perempuan, dan apa artinya adil dalam konteks Indonesia—ya ini episode yang pas. Karena bisa jadi, kata Aquarina, solusinya bukan anti-patriarki, tapi patriarki yang ngerti tanggung jawab.

Tags: feminismefeminisme baratpatriarkiperempuan feminisPutcast

Terpopuler Sepekan

ugm.mojok.co

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
Safari Christmas Joy jadi program spesial Solo Safari di masa liburan Natal dan Tahun Baru (libur Nataru) MOJOK.CO

Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

20 Desember 2025
Pamong cerita di Borobudur ikuti pelatihan hospitality. MOJOK.CO

Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

16 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025

Video Terbaru

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.