Sekolah Pagesangan merupakan komunitas atau sekolah alternatif yang berlokasi di Dusun Wintaos, Desa Girimulya, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Inisator sekolah hasil rekayasa sosial ini adalah Diah Widuretno. Sejak tahun 2008, Sekolah Pagesangan menggunakan model pendidikan kontekstual yang berpusat pada pertanian dan pangan untuk pemberdayaan.
Diah awalnya melihat kondisi pendidikan formal di Indonesia yang menurutnya justru menjauhkan anak-anak dari desa. Ia ingin pendidikan itu berproses dengan melihat potensi-potensi yang ada di lingkungan terdekat untuk bertahan hidup. Dalam pendidikan kontekstual seperti ini, proses pembelajaran bisa selaras dengan konteks kehidupan sehari-hari para partisipannya.
Sekolah alternatif ini tidak menggunakan sistem kelas atau kurikulum yang baku seperti layaknya sekolah-sekolah formal. Anak-anak di Sekolah Pegangsaan belajar sesuai dengan keminatannya masing-masing. Mereka dapat memilih mata pelajaran yang ingin mereka pelajari.
Peserta yang terlibat dalam pembelajaran dapat merumuskan permasalahan yang ingin dibahas. Aktivitas belajar dipandu oleh fasilitator atau teman belajar. Anak-anak yang terlibat juga diajak untuk langsung praktik bertani, mengidentifikasi tanaman, serta belajar dari masyarakat sekitar.
Fokus Gerak Sekolah Pagesangan
Salah satu materi yang ada di Sekolah Pagesangan adalah teknik pertanian berbasis kearifan lokal dari para tetua atau sesepuh di Dusun Wintaos yang telah menjaga dan mengembangkan sistem pertanian khas untuk mengatasi masalah kekeringan selama bertahun-tahun.
Pengenalan, pemasaran, dan ketahanan pangan lokal, baik yang mentah atau olahan, juga menjadi salah satu fokus gerak Sekolah Pagesangan. Misalnya dengan mempopulerkan berbagai bahan pangan alternatif seperti kacang koro, jagung, dan singkong.
Kepala Suku Mojok dan tim Putcast beberapa waktu lalu menempuh perjalanan sekira dua jam dari Kota Jogja untuk mengunjungi lokasi Sekolah Pagesangan. Kami mencoba mencari tahu lebih jauh sejarah terbentuknya sekolah alternatif ini langsung dari pendirinya. Obrolan selanjutnya lebih banyak mengulas soal tekad dan ketelatenan seorang Diah Widuretno mengembangkan sekolah ini. Simak kisah selengkapnya dengan menonton video di atas.
—
Mau nonton video edisi #PutCast sebelumnya kunjungi playlist Youtube di sini. Atau jika mau lihat-lihat video Mojok yang lain dengan isu dan tema yang menarik, yuk ngintip video-video lainnya di sini.