Kepala suku Mojok berkunjung ke Akal Buku dan mengajak ngobrol Kalis Mardiasih di sela-sela kesibukannya menyuarakan dan memperjuangkan hak perempuan. Lini masa kita tidak hentinya mengabarkan kabar buruk, kasus pemerkosaan, pelecehan, dan ketidak adilan terhadap perempuan. Dari hal tersebut mereka membicarakan bagaimana sulitnya perempuan menuntut hak-haknya. Meski sulit, Kalis Mardiasih ingin terus memperjuangkan hak Perempuan dan mendistribusikan pengetahuan lewat Akal Buku, bisnis toko buku yang dia rintis dengan suaminya: Agus Mulyadi. Dia ingin terus menulis dan menyuarakan hak-hak perempuan lewat media apapun yang bisa dia pakai.