Bre Redana sosok penulis kawakan asal Indonesia yang telah malang melintang di dunia jurnalistik dan sastra. Selama 35 tahun, Bre Redana mengabdikan dirinya sebagai wartawan di harian Kompas. Banyak yang mengenal namanya sebagai salah satu editor sekaligus orang di balik layar yang mengurasi naskah-naskah cerita pendek terbaik yang dipublikasikan harian Kompas.
Ia dikenal dengan tulisan-tulisannya yang tajam dan lugas, seringkali membedah persoalan sosial dan kehidupan masyarakat urban. Pengalamannya meliput berbagai bidang, dari ilmu pengetahuan dan teknologi hingga budaya, turut memperkaya perspektifnya dalam menulis.
Pasca pensiun dari Kompas pada 2017, Bre Redana tidak berhenti berkarya. Ia justru semakin produktif melahirkan karya-karya fiksi maupun nonfiksi. Karya-karyanya kerap mengangkat tema keseharian manusia kota, problematika sosial, dan refleksi kehidupan.
Episode PutCast kali ini, Kepala Suku berbincang dengan Bre Redana. Tema obrolannya dari seputar pengalamannya meniti karier menjadi seorang wartawan Kompas hingga pensiun, kemudian memutuskan untuk tetap produktif menulis. Selain itu, tak lupa juga untuk membicarakan isi buku terbarunya yang baru saja rilis “Silat, Surat Minggu Bersama Guru”. Simak kisah selemngkapnya dengan menonton video di atas.