Indonesia sedang diterpa banyak problem ekonomi. Nilai tukar mata uang dolar semakin naik, rupiah melemah, industri baja kolaps pun disusul dengan industri tekstil. Berangkat dari topik tersebut, Kepala Suku berbincang dengan Ekonom UGM, Akhmad Akbar Susamto untuk melihat lebih jauh mengapa fenomena tersebut bisa terjadi.
Akhmad Akbar Susamto merupakan seorang ekonom dari UGM. Beliau meraih gelar sarjana Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan dari UGM, kemudian gelar Master dalam bidang Ekonomi dari Monash University, Australia. Termutakhir, ia menyelesaikan gelar Doktor Ekonomi di Australian National University.
Selain sebagai akademisi, Akbar Susamto juga aktif bekerja pada lembaga riset CORE Indonesia (Center of Reform on Economics). CORE merupakan membaga think-tank independen yang fokus pada penelitian dan konsultasi di bidang ekonomi, industri, perdagangan, pembangunan wilayah dan kebijakan publik.
Dari obrolan di atas terkuak beberapa informasi mengenai penyebab kemarahan Muhammadiyah beberapa waktu lalu kepada pemerintah. Mengapa Muhamamadiyah sampai harus menarik dana triliunan dari BSI? Bagaimana tanggapan soal melemahnya nilai rupiah? Sekaligus bagaimana menanggapi soal APBN, utang negara, hingga kebijakan makan siang pada pemerintahan mendatang? Simak selengkapnya dengan menyaksikan video di atas.