Masjid Raya Sheikh Zayed Solo adalah sebuah masjid megah yang terletak di Kota Solo, Jawa Tengah. Masjid ini merupakan hadiah dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) kepada Indonesia. Presiden Joko Widodo dan Presiden Mohammed bin Zayed Al Nahyan sudah meresmikan masjid ini sejak tahun 2022.
Pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo merupakan simbol persahabatan antara Indonesia dan UEA. Masjid ini sekaligus menjadi bukti bahwa kedua negara memiliki hubungan yang erat dan saling menghormati atas kekayaan keragaman budaya masing-masing. Masjid ini ke depan bisa menjadi pusat kegiatan keagamaan, literasi agama, dan kebudayaan Islam di Indonesia.
Pemerintah Indonesia dan Pemerintah UEA bersama-sama mengelola masjid yang berlokasi di Banjarsari, Solo. Kedua negara telah menandatangani kesepakatan pengelolaan bersama.
Pemerintah UEA akan menanggung semua biaya pembangunan dan operasional masjid, termasuk rencana pembangunan Islamic Center. Sementara pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama bertanggung jawab untuk mengelola masjid tersebut agar terjaga dan bisa mendatangkan banyak jamaah.
Kemegahan Masjid
Bentuk Masjid Raya Sheikh Zayed Solo dibangun oleh arsitektur lokal Indonesia dengan meniru bentuk masjid Sheikh Zayed Grand Mosque yang terletak di Abu Dhabi, UEA. Masjid ini memiliki 82 kubah yang dilapisi batu alam dan satu kubah utama yang terbuat dari emas. Bangunan ibadah megah ini juga memiliki empat menara setinggi 100 meter.
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo memiliki luas sekitar 25.000 meter persegi dan dapat menampung hingga 15.000 jamaah. Beberapa fasilitas modern yang terdapat pada area masjid termasuk perpustakaan, tempat wudhu yang luas, dan ruang serbaguna.
Berkat kemegahan masjid ini, banyak masyarakat yang tertarik untuk menyambangi masjid tersebut. Mereka bukan hanya datang untuk beribadah, tetapi juga sekaligus menjadi destinasi wisata untuk menikmati bangunan megah yang ikonik.
Beberapa waktu lalu, Kepala Suku dan tim video Mojok berbincang langsung dengan direktur Masjid Seikh Zayed Solo, Munajat Ph.D. Pada kesempatan itu, kami ingin tahu banyak soal latar belakang pendirian masjid raya yang kini sudah menjadi salah satu destinasi wisata religi di Solo.
Kemudian obrolan berlanjut dengan model manajamen masjid, termasuk kajian-kajian apa saja yang boleh terselenggara di sana. Bagaimana cara pengelola masjid mengonsep masjid tersebut menjadi pusat transformasi sosial? Apa saja agenda-agenda besar masjid raya tersebut di masa depan? Benarkah masjid tersebut akan mengundang imam-imam masjid dari UEA? Simak kisahnya sampai habis dengan menonton video di atas!
—
Mau nonton video edisi #PutCast sebelumnya kunjungi playlist Youtube di sini. Atau jika mau lihat-lihat video Mojok yang lain dengan isu dan tema yang menarik, yuk ngintip video-video lainnya di sini.