Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Malam Jumat

Niatnya Jadi Anak Introvert di Kos, eh Malah Diganggu Penghuni Kamar Kosong

Redaksi oleh Redaksi
4 Juli 2019
A A
kost angker
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Farah si anak introvert punya kamar kos baru! Tapi, kenapa penghuni kamar sebelahnya kerjanya main biola terus, ya?

Berada di Jogja untuk bekerja, Farah langsung mencari kosan yang tidak terlalu jauh dengan kantor barunya. Ia memutuskan untuk mencari kos dengan fasilitas kamar mandi dalam, bahkan dapur mini di setiap kamarnya, mengingat ia bukanlah orang yang senang berbasa-basi.

Benar saja, selama hari-hari berikutnya, rutinitasnya hanya: bangun-mandi-menjemur handuk-kerja-pulang-masuk kamar. Ia bahkan tidak repot-repot berkenalan dengan penghuni kamar sebelah.

Ah, mereka toh juga sibuk sendiri di kamar, begitu batin Farah selalu. Aku mau jadi anak introvert aja.

Kamar Farah terletak tepat sebelum kamar paling ujung. Total, ada 10 kamar di sana, terdiri dari lima kamar yang saling berhadapan di sebuah lorong.

Kamar di sebelahnya—bukan kamar paling ujung—selalu ramai dan pintunya sering terbuka sewaktu ia pulang kerja. Menurut tebakan Farah, penghuninya adalah mahasiswi muda yang pandai bergaul dan sering mengundang teman-temannya.

Kamar di sebelahnya, sisi satunya—kamar paling ujung—adalah kamar yang Farah yakin penghuninya merupakan seniman yang pendiam dan juga anak introvert. Sering kali, saat pulang kerja di malam hari hingga tengah malam, Farah mendengar alunan biola dari kamar tersebut, diikuti dengan suara nyanyian perempuan yang merdu. Tapi, tak sekalipun ia melihat wajah penghuninya—mungkin karena ia lebih nyaman menyendiri dan lebih introvert daripada dirinya.

Suara biola ini terdengar lagi malam itu, di malam ketujuhnya di kosan. Farah ingat, pertama kali ia mendengar suara biola, ia merasa agak terganggu karena ingin tidur dengan tenang. Namun, alunan yang merdu dan suara yang menenangkan lama-lama membuatnya tertidur.

Anehnya, sebelum jatuh tertidur, Farah sering mendapati suara ketukan di pintunya. Agak bingung karena seharusnya tidak ada yang mengenalinya (mengingat ia bersikeras menjadi “anak introvert“), Farah membuka pintu dan tidak mendapati siapa-siapa di sana.

Hal ini terjadi berulang setiap kali suara biola terdengar, sebelum suaranya menghilang saat Farah membuka pintu kamarnya, tapi akan terdengar lagi saat ia kembali merebahkan diri di atas kasur.

“Siapa, sih, yang iseng ngetuk-ngetuk nggak jelas?” batin Farah. Ia agak merinding dan ketakutan, tapi berusaha meyakinkan dirinya bahwa mungkin saja suara ketukan tadi hanya halusinasinya semata.

Suatu hari, saat akan berangkat kerja, Farah melihat si mahasiswi muda berdiri di tempat parkir. Rupanya, sama seperti Farah, ia sedang menunggu ojek online yang sedang ia pesan.

“Ojeknya jauh, agak lama, nih, aku nunggunya,” kata si mahasiswi muda, berbasa-basi. Tapi, karena Farah cuma anak introvert yang tidak pandai-pandai amat bicara, ia cuma diam saja dan menjawab, “Iya, Mbak, sama.”

“Mbak, namanya siapa? Aku belum kenal malah,” kata si mahasiswi muda.

Iklan

“Farah,” jawab Farah segera, “kalau kamu?”

“Anita. Mbak kuliah atau kerja?”

“Kerja. Hehe.”

Anita balas tersenyum dan memberi tahu Farah untuk tidak memanggilnya dengan sapaan “Mbak” karena ia sendiri masih berusia 20 tahun—baru semester tiga kuliah. Farah setuju dan mereka mulai mengobrol.

“Kamu udah lama ngekos di sini, Nit?” tanya Farah.

Anita mengangguk-angguk, “Iya, Mbak, dari pertama masuk kuliah aku udah di sini. Udah apal sama semua orang! Hehe.”

Farah tersenyum, merasa tak enak hati karena ia malah memilih jadi anak introvert dan baru berkenalan dengan Anita yang menyenangkan.

“Berarti sama yang suka main biola itu juga kenal, ya?” tanya Farah, tiba-tiba teringat suara biola yang semalam terdengar lagi.

Anita keheranan, “Maksudnya?”

“Itu, kamar paling ujung. Aku sering denger ada suara biola dan cewek nyanyi. Dia udah lama juga di sini?”

Mendadak, Farah menyadari Anita jadi salah tingkah. Agaknya, ia sudah menanyakan hal yang tidak diharapkan oleh Anita.

“Mbak… Jangan bilang kamar Mbak juga ada yang ngetuk?” sahut Anita, akhirnya. Farah kaget, lalu mengangguk.

“Jadi, dari sebelum aku di sini, ada penghuni di kamar ujung itu,” kata Anita lagi, memulai ceritanya, “Namanya Mbak Rianti, asli Klaten. Dia pintar main biola, mahasiswi jurusan Seni Musik. Waktu itu, Mbak Rianti lagi pulang kampung. Liburan.

“Tapi, waktu kembali ke Jogja, Mbak Rianti kecelakaan. Meninggal dunia.”

Farah terdiam mendengar cerita Anita. Ia jadi sedikit merinding.

“Kamar Mbak Rianti sudah dikosongkan sejak lama, tapi kadang masih ada suara biola yang kedengeran, biasanya targetnya anak-anak baru. Kadang juga sampai ketuk-ketuk pintu.”

Farah benar-benar merinding kali ini. Bermaksud jadi anak introvert yang tidak terlalu banyak interaksi, eh malah dirinya “diganggu” penghuni kamar kosong.

“Dulu Mbak Rianti orangnya ramah banget, Mbak. Kalau ada anak baru, pasti diajak kenalan sampai didatangi ke kamarnya. Yah, mungkin, Mbak Rianti sekarang lagi pengin kenalan sama Mbak Farah…” tambah Anita.

Farah diam saja. Dalam hati, ia bertekad membeli penyumpal telinga sepulang kerja nanti. (A/K)

Terakhir diperbarui pada 12 Agustus 2021 oleh

Tags: anak introvertanak koscerita horordiganggu hantukamar kosongkosan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

3 Keunggulan Tinggal di Kos Campur yang Jarang Disadari Banyak Orang Mojok.co
Pojokan

3 Keunggulan Tinggal di Kos Campur yang Jarang Disadari Banyak Orang

8 September 2025
Kos bebas berpotensi kumpul kebo. MOJOK.CO
Ragam

Susahnya Jadi Ibu Kos: Tak Ingin Ada Kumpul Kebo, Tapi Ada Saja Anak Kos Ngaku-ngaku Nikah Siri demi Inapkan Pacar

30 Juli 2025
Toko Buah Horor di Sudut Kota Jogja MOJOK.CO
Malam Jumat

Toko Buah Horor di Sudut Kota Jogja: Tentang Sosok Hantu Perempuan yang Muncul dari Tempat yang Tidak Terduga

22 Mei 2025
Asrama Horor di Sudut Magelang MOJOK.CO
Malam Jumat

Asrama Horor di Sudut Magelang: Tentang Bisikan Dingin yang Tidak Terjawab

6 Maret 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.