Perguruan tinggi negeri masih jadi tujuan utama bagi yang ingin melanjutkan ke pendidikan tinggi. Ini menyebabkan munculnya modus-modus penipuan untuk masuk kampus idaman.
***
Seorang kawan dengan digit semester berkepala dua berkata, “Masuk perguruan tinggi negeri itu susah, keluarnya jangan cepat-cepat.” Guyonan itu, mulai terkesan garing karena saya sering dengar dari kawan-kawan yang sudah masuk dalam tahap skripsian enggan, drop-out tak mau.
Namun, apa yang dikatakan oleh kawan saya ini, perihal masuk kampus negeri itu sulit, ada benarnya. Dari tahun ke tahun, banyak sekali orang tua calon mahasiswa yang sudah mengeluarkan ratusan juta rupiah demi melihat anaknya duduk di bangku kampus negeri. Mulai cara jujur seperti mendaftarkan bimbingan belajar ke sana kemari, sampai yang cara kotor, menggunakan jasa orang dalam.
Banyak juga narasi yang mengembara, dari satu mulut manusia ke mulut ribuan manusia lainnya, bahwa sudah banyak orang kehabisan mobil, uang, hingga tanah hanya untuk menembus kampus idaman. Calon mahasiswa ini, bahkan sudah kalah sebelum bertanding di kawah candradimuka bernama dunia perkuliahan. Mereka yang memakai lajur kotor, seakan tidak percaya kehadiran Tuhan bahwa Sang Maha Pencipta telah merancang sistem mahacanggih bernama otak.
Muncul banyak pertanyaan setelahnya, apa saja jenis modus penipuan yang acapkali dilakukan oleh para sindikat? Bagaimana cara kerja mereka? Apakah sindikat ini ada yang berhasil meloloskan pengguna jasanya? Atau jual beli bangku kampus tidak sesederhana yang kita bayangkan—melibatkan pihak-pihak besar dan tak tersentuh pergerakannya? Dan tentu saja bagaimana respon dari pihak universitas tentang hal tersebut? Mojok.co merangkum untuk menjawab beberapa hal tersebut.
Berbagai modus operandi jual beli kursi perguruan tinggi
Adam* jelas tidak mau hal memalukan itu diungkit lagi. Baginya, ketimbang terpeleset di depan umum, kejadian yang menimpanya pada tahun 2015 lebih memalukan. Ia tertipu jual beli kunci jawaban masuk UGM pada tahap UTUL UGM atau ujian tulis. Nominal yang tidak ada apa-apanya bagi keluarganya yang kaya dan mampu, namun kata Adam luka itu amat membekas.
Jumlah nominal yang Adam keluarkan, tidak ada apa-apanya ketimbang calon mahasiswa Fakultas Farmasi UB yang tertipu hingga Rp127 juta. Juga beberap kasus penipuan lain yang menghabiskan uang di atas Rp50 juta.
Adam merogoh kocek Rp5 juta. Namun, menurut keterangan Adam, kunci jawaban itu hasil urunan dengan beberapa kawannya di SMA. Ada 9 kawan Adam yang juga tertipu. Si bandar kunci jawaban itu ditaksir memperoleh keuntungan 45 juta. Adam berindikasi bahwa korbannya bukan hanya dirinya dan kawan-kawannya saja, masih banyak di luar sana.
Adam mengatakan bahwa kunci jawaban itu untuk UTUL UGM klaster Soshum. Mereka tidak memperkirakan bahwa soal yang akan diujikan terdapat beberapa paket. “Kalau nggak salah ada 4 paket, kami satu tongkrongan dibodohi sama bandar sialan itu,” kata Adam. Wajahnya penuh gurat, apalagi bagian keningnya. Ia nampak masih menyimpan dendam. Atau malah meredam malu atas perbuatan tololnya tempo lalu.
Di masa itu, jelas Adam, kunci jawaban menyebar dengan mudah dari satu broadcast Blackberry ke fitur pengiriman pesan lainnya. Modus operandinya serupa—atau justru cenderung itu-itu saja—si korban akan diberi pesan ketika ujian sedang berlangsung. Baik itu UN atau ujian masuk perguruan tinggi negeri, orang yang bergantung kepada kunci jawaban akan bertungkus lumus menanti getar ponselnya.
Ada indikasi bahwa mulusnya penjualan kunci jawaban ujian masuk di beberapa universitas beriringan dengan banyaknya kasus kunci jawaban ujian nasional di tahun 2015 yang bocor. Misalnya di Blitar, dilansir dari Tempo penyidikan kasus tersebut sempat terhambat karena Kemendikbud tidak kooperatif. Tidak ada ketentuan sampai ujian masuk universitas banyak dibuka.
Adam mengatakan, suksesnya ia menggunakan kunci jawaban saat UN, membuat dirinya percaya bahwa sindikat jual beli kunci ujian masuk juga akan memuluskan langkahnya masuk universitas idaman. “Banyak diberita soal UN bocor dan jawaban dari kunci itu benar. Ya, sudah, saya pakai kunci juga untuk ujian masuk (ujian masuk universitas negeri). Siapa tau mujur juga,” katanya.
Di tahun 2015 memang menjadi titik gelap dari penjualan soal ujian masuk universitas negeri. Namun, kebanyakan dari semua itu hanyalah bohong belaka. Adam tidak lolos seleksi UTUL UGM setelahnya, pun si pelaku setelah itu hilang entah ke mana.
Tujuh tahun sudah lewat, kalender sudah menampilkan tahun 2022, namun yang jual kunci jawaban masih lah marak. Anehnya, tidak seperti manusia purba Meganthropus Paleojavanicus yang otaknya hanya bervolume 900 cc dan sudah punah, sapiens bodoh yang percaya kepada kunci jawaban ujian masuk universitas justru belum punah.
Saya menghubungi beberapa akun media sosial (Twitter, Instagram, Line, dan Telegram) yang menyediakan jasa masuk perguruan tinggi negeri. Dari yang mulai kelas teri seperti jualan kunci jawaban seharga Rp50 ribu sampai Rp150 ribu. Hingga yang menyanggupi masuk Fakultas Kedokteran UGM dengan mematok mahar yang dibutuhkan adalah Rp150 juta.
Pertama, akun kelas teri yang menyediakan kunci jawaban. Akun-akun ini sering sekali ditemui di open chat media sosial bernama Line. Open chat sendiri adalah fitur berbagi informasi dan menghendaki orang yang ngobrol di dalamnya membebaskan pengguna menggunakan identitas asli atau anonim. Dari mulai open chat bernama Camaba UGM, Camaba UI, Camaba ITB, sampai Pejuang SBM pun ada akun-akun yang menawarkan jasa kotor ini. Semuanya rata-rata menawarkan bisa memasukan ke perguruan tinggi negeri.
Saya menghubungi salah satu penyedia jasa kunci jawaban di open chat Line. Dalam iklannya,sembari menyertakan id Line, ia menawarkan kunci jawaban semua perguruan tinggi negeri di Indonesia. Saya bilang, kalau kunci jawaban untuk UTUL UGM 2022 berapa tarifnya, ia berkata harganya Rp150 ribu. Ia juga mengatakan, transaksi menggunakan Dana atau Gopay.
Belum sempat saya meminta nomer tujuan untuk transaksi, ia buru-buru memblokir Line abal-abal saya, setelah saya mengatakan, “UTUL UGM 2022 itu kapan ya, Admin?” Memang, dalam situs resmi UGM itu sendiri, jadwal ujian tulis masih tertera “Akan diinformasikan kemudian”.
Kedua, akun kelas menengah yang berani menjamin lolos masuk Fakultas Kedokteran di universitas mana pun di Indonesia di Instagram. Akun ini juga menyediakan segala jalan untuk masuk fakultas apapun, selain kedokteran. Mereka mempunyai dua jalan, dibantu saat ujian atau sekadar formalitas.
Saya berpura-pura ingin diloloskan masuk ke perguruan tinggi negeri di Fakultas Kedokteran UI dan UGM. Mereka sanggup. Bahkan angka Rp450 juta sampai Rp150 juta mereka keluarkan sebagai ongkos. Untuk yang dibantu saat ujian, ongkosnya Rp450 juta, namun sekadar formalitas, yakni biarkan pihak mereka yang mengurus, harganya Rp450 juta. Dengan ongkos segitu, sudah dapat rumah tipe 65×55 di Banguntapan bagian Selatan.
Ketika ditanya apa yang dimaksud dibantu saat ujian, admin akun ini tidak mau menjelaskan bagaimana prosedurnya. Katanya, akan dilakukan beberapa jam sebelum ujian dilaksanakan. Postingan dalam akun ini kebanyakan repost konten milik orang lain. Mulai dari info kampus, tangkap layar informasi dari situs-situs resmi universitas, dan tentu saja testimoni yang menampilkan mereka yang lolos masuk kampus idaman.
Masalah transaksi, akun ini mengatakan pembayaran dilakukan setelah peserta resmi diterima, namun mereka menggunakan rekber alias rekening bersama. Jadi si pengguna dan si akun ini sama-sama bisa mengakses uang tersebut.
Dalam informasi akun Instagram miliknya, akun ini mencantumkan situs wangsitptn.com. Setelah dikonformasi kepada admin akun Instagram @wangsitptn, mereka mengatakan, “Bukan akun resmi kami. Kami sudah hubungi, belum ada tanggapan. Terima kasih infonya.”
Dalam akun tersebut juga tercantumkan nomor WhatsApp. Iseng saya melakukan pencarian dalam aplikasi Getcontact. Tag dalam nomernya pun beragam, mulai dari #JasaTembusPTN, #PastiUNAIR. Ada juga tag yang berisikan penipuan seperti #Abal2Tele, #Dancuk, #KatanyaBisaMeloloskanCPNS400juta.
Yang membuat saya tercengang, tag itu merujuk kepada satu nama (yang sering digunakan), yakni #HeruHermawan, #MasHeruHermawan, #KakHeruHermawan, #HeruGojek, #MasHeruFKG. Juga ada nama yang lain, yang lumayan banyak tercantum, yakni #CantikaFebriana dan #KakFebriana. Serta ada 5 tag yang dihapus oleh si pemilik nomor.
Pesan saya yang bertanya, apakah pasti masuk Fakultas Kedokteran UGM jika saya menggunakan jasa mereka. Jawabannya cukup membingungkan. “Kita usahakan kak. Kalau formalitas kita jamin 99%. Kalau mau ya formalitas.” Setelahnya, mereka mengirim bukti tangkap layar salah satu peserta yang lolos IUP UGM Program Sarjana (S1) 2020 – Faculty of Medicine, Public Health, and Nursing (FK-KMK). Nama pesertanya disensor, tapi nomer pesertanya tercantum 2004400488.
Konfirmasi langsung dari Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM
Banyak kabar burung yang menyebutkan bahwa jalur dalam seperti anak dosen yang sudah pasti dapat kuota masuk universitas, pun jalur dalam berupa saling untung antara orang tua siswa dan universitas beredar di masyarakat. Isunya dalam sebuah obrolan pun menggila, orangtua camaba yang menjadi investor kampus, akan disediakan jalur khusus.
Ketimbang isu hanya menguap menjadi prasangka, lantas menjadi salah persepsi, mari kita bertanya semua hal yang berkaitan dengan isu tersebut kepada Dina W. Kariodimedjo, S.H., LL.M., PH.D selaku Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM. Karena kesibukannya, saya hanya bisa menghubungi melalui pesan WhatsApp. Itu pun saya titipkan melalui salah satu staff. Walau begitu, hanya butuh beberapa jam sampai pertanyaan saya dijawab semua.
Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM ini mengatakan bahwa UGM hanya menyediakan 4 jalur masuk untuk Penerimaan Mahasiswa Baru atau PMD. Pertama, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Nasional atau SNMPTN. Dikutip dari laman resmi um.ugm.ac.id, jalur SNMPTN ini menghimpun 25% kuota.
Kedua, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Nasional atau SBMPTN yang mempunyai jatah kursi 35%. Ketiga adalah Ujian Mandiri UGM yang terdiri dari dua sub, yakni Computer Based Test atau CBT dan juga Jalur Prestasi, total kursinya menghimpun 40%.
Isu terkait masuk ke Fakultas Kedokteran UGM yang bisa merogoh kocek amat dalam, Dina mengatakan bahwa terkait pendaftaran dan Uang Kuliah Tunggal atau UKT, UGM mengikuti ketentuan yang ada pada Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi atau LTMPT. Lembaga penyelenggara tes masuk perguruan tinggi bagi calon mahasiswa baru, di bawah naungan Kemendikbud.
Menurut keterangan Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM, kampus cenderung aktif melakukan sosialisasi baik luring maupun daring untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat. Juga agar masyarakat tidak mempercayai jasa masuk UGM jalur orang dalam. Dina juga menghimbau bahwa jangan percaya kepada informasi yang didapat dari luar UGM dan LTMPT.
Tiga pertanyaan saya, yakni (1) apakah ada pihak di kampus yang membantu sanak saudaranya, (2) apakah ada joki yang kenal dengan orang dalam kampus, dan (3) apakah ada jalur dalam namun orang tua calon mahasiswa diwajibkan memberikan feedback kepada kampus, semua dijawab secara repetitif, “Sekali lagi kami tegaskan, untuk tidak mempercayai informasi-informasi yang tidak dirilis resmi oleh UGM dan LTMPT.”
Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM siap membantu keresahan para calon mahasiswa baru dari informasi tidak bertanggung jawab yang sering berputar di media sosial tentang masuk ke perguruan tinggi negeri, khususnya UGM. “Mohon untuk melaporkan apabila ditemukan informasi-informasi seperti itu (isu-isu yang beredar di masyarakat seperti apa yang saya tanyakan) untuk kami tindak lanjuti,” katanya, di akhir obrolan.
Untuk Anda yang tidak lolos SNMPTN, ada baiknya tidak tergiur oleh iming-iming palu pihak-pihak di luar sana. Kalau ada yang mencurigakan, pihak Humas dan Protokol UGM memberikan hotline informasi melalui WhatsApp ke nomer 0811-294-1949.
Reporter: Gusti Aditya
Editor: Agung Purwandono