Lagu Sheila on 7 Membuat Lelaki Mantap Ingin Menikahi Perempuan yang Menemani Konser di Swara Prambanan

Suasana penampilan Sheila on 7 (Dok. Swara Prambanan)

Penampilan Sheila on 7 di Swara Prambanan meninggalkan kesan di benak penontonnya. Lagu “Hari Bersamanya” bahkan membuat seorang lelaki menatap kekasihnya, semakin mantap untuk menjadikannya pasangan sampai “Saat Aku Lanjut Usia”.

Sejak pukul enam, Taufiq (25) sudah datang tiba bersama pacarnya di Candi Prambanan untuk menonton Sheila on 7. Lelaki yang saat ini kerja di Jakarta ini jauh-jauh ke Jogja demi mewujudkan mimpi bersama pujaan hatinya.

Sheila on 7 hadir sebagai penampil utama pada konser Swara Prambanan pada Minggu (31/12/2023). Sebelum band yang ditunggu-tunggu naik ke atas panggung, Taufiq dan ribuan penonton lainnya menyaksikan Shaggydog hingga Ndarboy Genk.

Penampilan Shaggydog menjadi momen yang memanaskan Panggung Swara. Iringan lagu-lagu asik mereka membawa suasana semakin meriah, dengan penonton yang ikut terbawa dalam gelombang kegembiraan.

Bagi Taufiq, Swara Prambanan bukan sekadar konser biasa. Ini adalah pengalaman pertama kalinya datang menonton konser berdua bersama seorang wanita. Terlebih, wanita yang sekarang jadi pacarnya ini sama-sama mengidolakan Sheila on 7.

“Lagu Sheila memang banyak menginspirasi hubungan kami. Jadi sejak awal nonton konsernya sudah jadi ceklis penting yang harus kami realisasikan,” kelakarnya dengan percaya diri saat saya wawancara setelah konser.

Dalam sorotan gemerlap lampu panggung, atmosfer Panggung Swara semakin memanas dengan antusiasme yang memuncak dari penonton yang telah memenuhi area tersebut. Taufiq dan pacarnya ada di antara gelombang antusiasme tersebut.

Ia menyebut lagu “Hari Bersamanya” yang jadi anthem romantis mereka berdua. Selain itu, ada “Saat Aku Lanjut Usia” yang jadi representasi mimpinya bersama kekasih.

“Sial, sayangnya Duta nggak membawakan ‘Saat Aku Lanjut Usia,” cetusnya.

Sepanjang konser, saking menikmati suasana, Taufiq mengaku jarang mengabadikan momen. Ia bernyanyi bareng kekasihnya. Sesekali menatap wajahnya saat wanita itu sedang asyik melihat panggung.

tahun baru di prambanan.MOJOK.CO
Suasana pergantian tahun di Swara Prambanan (Dok. Swara Prambanan)

Baca Selanjutnya…

Menatap wajah manis saat lagu “Hari Bersamanya” yang membuat hati semakin yakin

Menonton Sheila on 7 bawakan Hari Bersamanya di Prambanan sambil menatap perempuan tersayang

Momen yang mereka tunggu tiba. Lagu “Hari Bersamanya” Duta bawakan dengan sempurna. Taufiq memandang perempuan itu. Perempuan berhidung mancung yang saat tersenyum giginya yang bersih dan rapi memantulkan pendar cahaya.

“Di situasi itu ya muncul pikiran, ini kayanya cewek yang tepat buat aku jadikan teman sampai ‘Lanjut Usia’,” tuturnya.

Taufiq mengaku sudah lama tak punya kekasih. Lebih dari lima tahun. Bukan karena tidak ada yang mau dan berhasil ia dekati. “Tapi memang belum ada yang klik di hati sampai ketemu yang satu ini,” cetusnya.

Duta, Adam, dkk menutup penampilannya dengan membawakan “Kisah Klasik untuk Masa Depan”. Momen hitung mundur pergantian tahun di 2023 ke 2024 diisi oleh Sheila On 7 yang sekaligus menjadi acara puncak Swara Prambanan. Seluruh penonton yang hadir ikut bernyanyi dan menyaksikan pertunjukkan pesta kembang api diiringi dengan nyanyian.

Adam, mengungkapkan kebahagiaannya bisa tampil di hadapan ribuan orang yang menanti pergantian tahun baru. Ia menyoroti penonton yang beragam. Mulai dari anak muda hingga para keluarga yang ingin bernostalgia.

“Ini adalah momen istimewa dimana musik menyatukan generasi. Terima kasih banyak Swara Prambanan yang sudah membuat acara sekeren ini. Selamat tahun baru, semoga tahun 2024 membawa kebahagiaan yang berlebih dan sukses untuk kita semua,” katanya basis Sheila ini.

Setelah penampilan dari Sheila, Jogja Hip Hop Foundation (JHF) naik ke atas panggung. Grup musik legendaris dari Jogja ini menyemarakkan sesi terakhir dari Swara Prambanan.

Sebagai informasi, Swara Prambanan menghadirkan para musisi asli Yogyakarta di antaranya Jikustik, Kunto Aji, dan Jogja Hiphop Foundation, Shaggydog, Ndarboy Genk, Sendratari Ramayana, hingga komunitas seni.

Penulis: Hammam Izzuddin

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Curhatan Mereka yang Bernasib Sial karena Tertipu Konser Bodong

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Exit mobile version