Perkiraan Harga Jasa Bangun Rumah di Jogja: 250 Juta Sudah Bisa Dapat Rumah di Jogja, asalkan Punya Tanahnya

Perkiraan Harga Jasa Bangun Rumah di Jogja: 250 Juta Sudah Bisa Dapat Rumah di Jogja, asalkan Punya Tanahnya harga rumah di jogja

Perkiraan Harga Jasa Bangun Rumah di Jogja: 250 Juta Sudah Bisa Dapat Rumah di Jogja, asalkan Punya Tanahnya

Punya rumah di Jogja adalah impian banyak orang. Tak bisa dimungkiri, Jogja kerap jadi pelabuhan terakhir manusia-manusia yang pernah menjejakkan kaki di dalamnya. Meski kerap dihantam isu tak sedap, tapi isu tersebut tak pernah mengurangi minat-minat manusia yang ada di dalamnya untuk tinggal…

Hingga mereka tahu betapa mahal harga properti di Jogja.

Harga rumah di Jogja benar-benar mahal. Harga satu rumah di Bantul sana saja, yang bisa dibilang jauh dari pusat kota sudah mencapai setengah miliar. Itu rumah berisi dua kamar tidur saja, alias minimalis. Tak heran jika salah satu kritikan yang paling sering dilontarkan untuk pemerintah Jogja, selain UMR, adalah harga properti yang makin menggila dan seakan dibiarkan liar.

Tapi, andaikan kita punya uang yang lumayan, bisakah kita punya rumah di Jogja? Jawabnya tentu saja bisa. Pertanyaannya, berapa uang yang dibutuhkan untuk membangun rumah di Jogja? Anggap saja, kita punya tanahnya, entah beli, atau dapat warisan. Jadi, kita lupakan dulu pengeluaran untuk membeli tanah.

Jawabannya beragam, tapi, agar saya tahu berapa range uang yang harus saya keluarkan misalnya saya bangun rumah di Jogja, tentu saya harus tanya kontraktor. Dan saya bertanya pada Dimas (32), marketing Arfatama, salah satu kontraktor penyedia jasa bangun rumah di Jogja (06/06/2024).

Berapa harga bangun rumah di Jogja?

Tanpa babibu, saya langsung bertama, berapa yang harus saya keluarkan jika saya menyewa jasa Arfatama. Dimas menjawab, Di Arfatama, tarif yang mereka patok start dari 3,9 juta per meter. Tapi nanti disesuaikan juga dengan request dari klien. Mereka juga memastikan biaya banngun sesuai dengan kesepakatan awal.

Oh iya, 3,9 juta ini sudah sama bahan bangunan. Intinya, terima jadi. Saya sempat bertanya, misal tipe 48, biayanya berapa. Dia bilang, idealnya 250-300 juta. Tapi nanti bisa disesuaikan dengan budget klien. Total pengerjaan sekitar 6 bulan.

Mekanisme awal yang harus dilakukan jika ingin bangun rumah di Jogja lewat Arfatama adalah konsultasi dulu. Awalnya, klien diminta untuk memberi tahu referensi rumah, atau impiannya. Setelah itu, mereka baru survei lewat pencitraan tanah dan dengan drone.

“Dari survei, kami akan siapkan gambar arsitek, gambar teknis, curva s, sampai RAB. Kami juga siapkan data penunjang untuk keperluan IMB. Klien juga boleh meminta revisi jika desain kurang sesuai, karena kami tidak ingin menyetir klien kami.”

Enaknya, pembayaran jasa bangun rumah di Jogja lewat mereka bisa dengan termin pembayaran. Tak harus cash keras di awal. Intinya, klien tinggal bayar dan terima jadi.

Saya sempat bertanya, jika ada keluarga baru (kelebihan uang) ingin bangun di Jogja, baiknya bangun sendiri atau lewat kontraktor.

Kalau memang punya kenalan kuli dan toko bangunan di Jogja, Dimas bilang nggak masalah kalau mau nyoba bangun sendiri. Tapi Dimas menyarankan untuk pake jasa kontraktor, karena sering ada masalah yang terjadi antara pekerja bangunan dengan pembangun rumah. Kontraktor juga bisa mengurus legalitas, sesuatu yang bikin ribet nantinya ketika rumah jadi.

“Bukan maksud saya motong rezeki orang ya, Mas, tapi pemborong dan tukang biasa malah lebih boros karena dana tidak diatur di awal. Sedangkan kontraktor seperti Arfatama menggunakkan RAB sebagai landasan.”

Baca halaman selanjutnya

Harga tanah memang konyol

Mitos konyol

Saya bertanya banyak hal pada Dimas terkait bangun rumah, salah satunya adalah kenapa banyak orang bilang bangun rumah di Jogja itu mahal.

Dimas menjawab, pertama dan paling utama adalah harga tanah. Kalau ini tidak usah ditanya lagi, siapa pun tahu kalau harga tanah di Jogja itu mahal, yang otomatis memengaruhi harga rumah. Yang kedua adalah, isu miring yang menerpa.

“Tukang Jogja dinilai lebih malas daripada Magelang dan sekitar. Lalu pemborong dipandang sering kasbon yang membuat biaya meledak. Ini diperparah mitos kontraktor itu pasti mahal karena ada profit yang diambil. Padahal dari semua itu, harga bangun rumah di Jogja dibanding daerah sekitar itu sama saja. Nggak beda jauh, lah.”

Isu tersebut kadang bikin dia kesulitan meyakinkan klien, ditambah mitos-mitos konyol seperti bangun rumah di bulan-bulan tertentu yang bikin biaya membengkak. Padahal lagi-lagi, itu perkara perencanaan yang tak matang.

Makanya, Dimas menyarankan untuk mending pakai kontraktor jika memang mantap bangun rumah di Jogja. Sebab, semuanya bisa dihitung dan dipertanggungjawabkan.

Pleret, Bangunjiwo, Bibis, dan Slarong

Saya lalu bertanya, apakah ada daerah di Jogja yang dianggap underrated. Underrated di sini adalah tempat yang sebenarnya sangat ideal untuk tempat tinggal, tapi jarang dilirik dan belum begitu banyak orang bangun rumah di situ.

Dimas menjawab Pleret, Bangunjiwo, Bibis, dan Slarong. Pleret dipilih Dimas karena secara infrastruktur, daerah ini sudah siap. Bangunjiwo sebenarnya sudah mulai laris, tapi Dimas bilang bahwa daerah ini kerap dianggap area buangan, padahal sudah ramai. Untuk Bibis dan Slarong, katanya masih sepi. Jadi jika ingin bangun rumah di Jogja, 4 daerah tersebut dianggap begitu ideal.

Reporter: Rizky Prasetya
Editor: Hammam Izzudin

BACA JUGA 5 Rahasia Beli Tanah dan Bangun Rumah di Jogja sebelum Umur 30 Tahun

Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News.

Exit mobile version