Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan

Jalan Tunjungan Surabaya, “Tempat Wisata” Overrated di Surabaya, Tak Lagi Menyenangkan karena Dipenuhi Orang-orang FOMO!

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
26 Juni 2024
A A
Jalan Tunjungan Surabaya, "Tempat Wisata" Overrated di Surabaya, Tak Lagi Menyenangkan karena Dipenuhi Orang-orang FOMO!

Jalan Tunjungan Surabaya, "Tempat Wisata" Overrated di Surabaya, Tak Lagi Menyenangkan karena Dipenuhi Orang-orang FOMO!

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Jalan Tunjungan Surabaya bisa dibilang adalah “senjata” pariwisata yang Surabaya miliki. Tapi, banyak ikon yang makin hari makin tak diminati, dan Tunjungan adalah salah satunya.

***

Tiap kota besar punya satu landmark yang jadi top of mind. Jogja punya Malioboro, Semarang punya Simpang Lima, Jakarta punya Monas, dan Surabaya punya Jalan Tunjungan. Tapi, tak semuanya punya kesan positif bagi para orang-orang yang berkunjung ke sana. Malioboro dianggap sumpek, Monas punya masalahnya sendiri, dan Tunjungan dianggap overrated.

Dito (22), mahasiswa PTN Surabaya adalah salah satu orang yang dengan mantap bilang, Jalan Tunjungan itu overrated. Baginya, tak ada yang spesial-spesial amat dari Tunjungan. Ya, kalau cuma mencari city light sih di tempat lain juga ada, nggak harus di Tunjungan. Misalnya, di Jalan Darmo atau Jalan Diponegoro. Kalau mau jalan-jalan di sana juga sebenernya bisa, city light-nya dapet, dan nggak serame itu.

Prasta (23), mahasiswa PTN Surabaya asal Jember juga sependapat dengan Dito. Tunjungan baginya overrated, nggak menarik, dan mengkhianati branding yang mereka buat sendiri.

“Soalnya branding Jalan Tunjungan kan buat jalan-jalan. Makane itu ada lagu ‘Rek ayo rek mlaku-mlaku nang Tunjungan’. Masalahnya, fasilitas di sana itu nggak menunjang buat aktivitas jalan-jalan.”

Oleh karena itu, Prasta mengaku tak pernah mau diajak lagi main ke sana. Ekspektasinya runtuh setelah melihat Tunjungan yang “halah mung ngene tok”. Penataan yang nggak bagus, kelewat ramai karena jalan utama, plus parkir yang semrawut bikin Jalan Tunjungan Surabaya sama sekali nggak menarik.

“Menurutku, orang-orang yang ke sana bukan untuk jalan-jalan, tapi ya karena FOMO aja. Dan, FOMO ini merusak suasana. Buktinya, dalam beberapa tahun terakhir, banyak kafe yang buka di sana. Soalnya target marketnya ya itu, orang-orang FOMO yang ke Tunjungan.”

Tapi, Prasta juga tak bisa menyalahkan hal tersebut, mengingat lokasi untuk anak muda berkumpul di Surabaya itu begitu minim.

Liburan yang menyebalkan

Ahmad (21), mahasiswa asli Surabaya punya pendapat yang agak berbeda. Dia sependapat dengan Dito dan Prasta, hanya saja dia masih sering main ke Tunjungan untuk cangkrukan. Budaya cangkrukan arek Jawa Timur memang kuat. Apa pun kesibukannya, mereka tetap menyempatkan waktu untuk cangkrukan.

Kenapa Ahmad masih cangkrukan di Tunjungan, alasannya adalah sebenarnya Tunjungan ini nggak separah itu. baginya memang overrated, tapi ada hal yang memang bikin betah di sana. Seperti contoh, pemandangan malem yang memang bagus.

Yang jadi masalah adalah, Tunjungan jadi penuh manusia saat weekend atau masa liburan. Saat itulah nongkrong di Tunjungan jadi nggak menarik, malah baiknya dihindari. Terlebih banyak konten review kafe di Tunjungan yang bikin orang-orang makin tertarik ke sana.

“Makanya orang-orang kalau ke sana itu bajunya mesti apik-apik, kan, Mas. Ya, soalnya mereka butuh buat foto-fotonya itu.”

Baca halaman selanjutnya

Iklan

Solusi (?)

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 26 Juni 2024 oleh

Tags: jalan tunjungan surabayaoverratedSurabayatunjunganwisata
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Hobi main game dan suka nulis otomotif.

Artikel Terkait

Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO
Sosok

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO
Esai

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025
Job fair untuk penyandang disabilitas di Surabaya buka ratusan lowongan kerja, dikawal sampai tanda tangan kontrak MOJOK.CO
Aktual

Menutup Bayangan Nganggur bagi Disabilitas Surabaya: Diberi Pelatihan, Dikawal hingga Tanda Tangan Kontrak Kerja

26 November 2025
Belikan ibu elektronik termahal di Hartono Surabaya dengan tabungan gaji Jakarta. MOJOK.CO
Liputan

Pertama Kali Dapat Gaji dari Perusahaan di Jakarta, Langsung Belikan Ibu Elektronik Termahal di Hartono agar Warung Kopinya Laris

11 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

ugm.mojok.co

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
Olahraga panahan di MLARC Kudus. MOJOK.CO

Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

23 Desember 2025
Omong Kosong Pemuja Hujan Musuh Honda Beat dan Vario MOJOK.CO

Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

27 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

22 Desember 2025
Atlet pencak silat asal Kota Semarang, Tito Hendra Septa Kurnia Wijaya, raih medali emas di SEA Games 2025 Thailand MOJOK.CO

Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional

22 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.