Survei LSI: Ganjar Pranowo Unggul Ditopang Fans Jokowi 

ganjar pranowo pilpres

Ilustrasi Ganjar Pranowo (Mojok.co)

MOJOK.COKalau pemilihan presiden digelar saat ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bakal mengantongi suara paling besar. Mengutip riset Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang terbaru, Ganjar memperoleh suara hingga 27,2 persen. 

Survei nasional yang digelar pada 7-11 Januari 2023 menunjukkan, nama Ganjar Pranowo paling unggul dibanding 19 nama calon lain. Setelah Ganjar ada Anies Baswedan (16,8 persen), dan Prabowo Subianto (16 persen). 

Apabila tiga nama itu dipertarungkan dalam bursa capres, Ganjar masih menduduki posisi teratas dengan perolehan suara 36,3 persen. Setelahnya ada Anies 24,2 persen dan Prabowo 3,2 persen. Sementara 16,3 persen lainnya menjawab tidak tahu.

Dalam riset LSI dijelaskan, pola dukungan terhadap Ganjar mirip dengan pola basis PDIP. Asal tahu saja, basis PDIP ditopang oleh pemilih Joko Widodo pada Pilpres 2019 dan kelompok yang semakin puas atas kinerjanya sebagai presiden. 

“Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo besar kemungkinan akan memiliki pengaruh yang signifikan baik terhadap basis dukungan PDIP maupun dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai calon presiden,” jelas kesimpulan riset itu. 

Apabila kredibilitas terhadap Joko Widodo terjaga, bukan tidak mungkin dukungan terhadap PDIP dan Ganjar Pranowo semakin kokoh. 

PDIP paling menonjol saat ini

Sejalan dengan kepopuleran Ganjar, partai tempat ia bernaung, PDIP juga memperoleh peringkat tertinggi dengan perolehan suara 21,9 persen. Setelahnya ada Gerindra (12,1 persen) , Demokrat (7,1 persen), dan Golkar (6,7 persen).

Direktur LSI Djayadi Hanan menjelaskan, hasil ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan survei-survei yang digelar LSI sebelumnya. Djayadi justru menyoroti pada tingginya jumlah masyarakat yang belum menentukan partai atau calon dari partai mana yang akan dipilih, angkanya mencapai 26,7 persen. Padahal di survei-survei sebelumnya, hasilnya di bawah 20 persen. 

Menurutnya, masyarakat belum memutuskan parpol tertentu karena masih menimbang-timbang, apalagi survei ini dilakukan di awal tahun. Faktor lain, daftar resmi partai yang menjadi peserta Pemilu 2024 masih terhitung baru atau belum lama diumumkan. 

“Masyarakat mungkin sedang melakukan penilaian ulang,” jelasnya dalam tayangan YouTube Rilis LSI, Minggu (22/1/2023).

Seperti dijelaskan sebelumnya, basis dukungan PDIP bersumber dari pemilih Joko Widodo pada Pilpres 2019 dan kelompok yang puas atas kinerjanya sebagai presiden. Asal tahu saja, kepuasan publik atas kinerja Presiden Joko Widodo di awal tahun 2023 sekitar 76,2 persen. Capaian ini konsisten meningkat sejak September 2022, kurang lebih 3 persen setiap bulan.

Kepuasan ini kemungkinan besar didorong oleh persepsi publik yang positif terhadap kondisi ekonomi nasional dan penegakan hukum. Memang, pemulihan ekonomi nasional belum tercapai, tapi publik memberi apresiasi atas upaya yang dilakukan pemerintahan Jokowi.

Penulis: Kenia Intan
Editor: Amanatia Junda

BACA JUGA Ganjar Pranowo: Dihindari Partai, Disayang Publik dan Lembaga Survei

Exit mobile version