Melihat Elektabilitas 5 Sosok Calon Cawapres Ganjar Pranowo, Siapa Paling Cocok?

cawapres ganjar pranowo mojok.co

Ilustrasi calon cawapres Ganjar Pranowo (Mojok.co)

MOJOK.COBeberapa nama digadang-gadang akan menjadi pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Lalu, siapa sosok yang mampu mendongkrak suara Ganjar paling tinggi?

Bakal calon presiden (capres) Pemilu 2024 sudah mengerucut ke tiga nama. Namun, bakal calon wakil presiden (cawapres) dari tiga nama itu masih samar. Begitu pula cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo bakal capres dari PDIP.

Walau belum ada nama pasti yang muncul, namun bakal cawapres Ganjar Pranowo setidaknya sudah mengerucut menjadi lima nama dari sebelumnya 10 nama. Beberapa waktu lalu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani membocorkan lima sosok itu: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa.

Lalu, bagaimana elektabilitas lima nama itu sebagai cawapres?

Lima sosok yang digadang-gadang menjadi pendamping Ganjar di Pilpres 2024 itu sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Nama-nama itu kerap masuk dalam survei bursa cawapres untuk Pilpres 2024. Dalam hasil survei terbaru Indikator misalnya, lima sosok itu masuk dalam 17 nama yang paling pantas menjadi cawapres.

Survei yang digelar pada 20-24 Juni 2023 itu mencatat, dukungan untuk Erick Thohir sebagai cawapres mengalir deras hingga mengantongi 19 persen suara. Angka itu menjadi yang tertinggi di antara 17 nama yang masuk dalam survei. Tidak mau kalah, calon dari jajaran kementerian, Sandiaga Uno, juga masuk dalam daftar dengan mengempit 14 persen suara.

Sementara itu, AHY mencatatkan 11,6 persen suara. Disusul Andika Perkasa dan Cak Imin yang mengantongi suara tidak lebih dari dua digit, masing-masing 3,6 persen dan 0,7 persen.

Paling kuat dipasangkan dengan Erick

Di bursa cawapres, sosok Erick memang cukup kuat. Siapapun yang dipasangkan dengannya bisa meraup suara cukup besar. Ini terlihat dalam simulasi tiga nama yang dilakukan Indikator.

Simulasi tiga nama itu mencatat Ganjar hampir selalu mengungguli dua capres lain apabila dipasangkan dengan Erick. Suara yang dikantongi Ganjar-Erick mencapai 37,7 persen. Mengungguli Anies yang dipasangkan dengan AHY(21,8 persen) dan Prabowo yang dipasangkan dengan Airlangga Hartarto (33,2 persen).

Sosok Ganjar-Erick masih unggul hingga 37,3 persen apabila melawan Anies yang dipasangkan dengan AHY dan Prabowo yang dipasangkan dengan Gibran Rakabuming Raka. Dua pasangan pesaing itu mengantongi suara masing-masing 22,7 persen dan 32,6 persen.

Jumlah suara yang tinggi juga diperoleh Ganjar-Erick apabila melawan Anies dipasangkan dengan AHY (22,1 persen) dan Prabowo dipasangkan dengan Cak Imin (32,7 persen). Ganjar-Erick bisa mengempit suara hingga 37,6 persen.

Sementara itu, suara Ganjar cenderung terkikis apabila dipasangkan dengan cawapres selain Erick. Dalam simulasi Ganjar-Sandiaga, Anies-AHY, dan Prabowo-Erick misalnya, pasangan Ganjar-Sandiaga memperoleh 35,1 persen. Memang sih, angka itu lebih tinggi dibanding Anies-AHY yang memperoleh 21,4 persen. Namun, angka itu kalah dari pasangan Prabowo-Erick 35,7 persen.

Kondisi serupa terjadi ketika Ganjar dipasangkan dengan K.H. Nasaruddin Umar. Mereka hanya memperoleh suara hanya 32,8 persen. Kalah cukup jauh dengan pasangan Prabowo-Erick (37 persen). Namun, pasangan Ganjar – K.H. Nasaruddin Umar masih lebih unggul daripada Anies-Sandiaga (22,7 persen).

Simulasi tiga nama di atas menunjukkan betapa Erick memiliki daya tarik kuat sebagai cawapres. Siapapun capres yang dipasangkan dengannya mampu mengungguli pasangan lain. Erick memang cukup disukai oleh responden. Dalam survei popularitas nama diungkapkan, memang tidak banyak responden yang mengetahui sosok Erick Thohir, angkanya hanya 68,6 persen. Namun sebagian besar dari mereka yang mengetahui Erick Thohir, lebih dari 80 persen, cenderung menyukai sosoknya.

Kalau menurut kalian, siapa sosok yang cocok mendampingi Ganjar?

Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Caleg Kudu Nyimak! Politik Uang Nyatanya Tak Efektif Buat Menangin Pemilu

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Exit mobile version