Profil Mahfud MD dan Karier Cemerlang yang Sudah Diramalkan

Mahfud MD, Profil dan Karier Cemerlang yang Sudah Diramalkan MOJOK.CO

Mahfud MD, Profil dan Karier Cemerlang yang Sudah Diramalkan (Ilustrasi Mojok)

MOJOK.COMahfud MD ikut meramaikan Pemilihan Presiden 2024. Di balik itu, karier cemerlang Mahfud MD hingga titik ini ternyata sudah diramalkan sejak puluhan tahun silam. 

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan Mahfud MD menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pada Rabu (18/10/2023). Ia akan mendampingi Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. Pengumuman itu dilakukan di Kantor DPP PDIP dan dihadiri jajaran partai pengusung Ganjar.

“Sangat penuh dengan pengalaman dan pengetahuan. Sosok dengan pengalaman lengkap di lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif,” jelas Megawati dalam pidatonya, Rabu (18/10/2023).

Mahfud MD memang memiliki karier yang lengkap. Di lembaga eksekutif ia pernah menjadi Menteri Pertahanan (2000-2001) serta Menteri Kehakiman dan HAM (2001). Kini ia menduduki posisi sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

Sementara itu, di bidang legislatif ia pernah menjadi anggota DPR RI periode 2004-2008. Di bidang Yudikatif, ia sempat menjadi Hakim Konstitusi serta Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2011.

Karier cemerlang yang sudah diramalkan

Menilik kembali ke belakang, ternyata karier cemerlang Mahfud MD hingga titik ini sudah diramalkan sebelumnya. Mahfud MD sendiri yang menceritakannya dalam Blakasuta, program YouTube Mojokdotco. Saat masih menjadi pembantu rektor di Universitas Islam Indonesia (UII), ada orang yang tidak ia kenal yang mengatakan bahwa dirinya menjadi orang besar.

Pertemuan dengan orang asal India yang meramalkan masa depannya itu terjadi di era reformasi. Ia ingat betul tanggalnya, 22 Oktober. Ia bercerita, orang India itu datang ke kantor UII untuk bertemu rektor. Namun, rektor belum datang dan baru ada Mahfud MD sebagai pembantu rektor. Mereka pun bercengkrama. Orang India itu kemudian mengatakan bahwa Mahfud MD akan pindah ke Jakarta dan menjadi orang besar.

Tentu saja Mahfud MD tidak percaya. Apalagi orang India itu mengaku mengetahuinya hanya dari wajah dan garis tangannya. Orang asing itu kemudian memberikan batu hijau kecil yang sangat ringan sebagai pengingat. Apabila di kemudian hari Mahfud MD benar menjadi orang sukses, ia akan mengingat ramalan ini.

Sekitar bulan November, Menteri Negara Urusan Hak Asasi Manusia pada saat itu, Hasballah M. Saad meneleponnya. Mahfud MD ditawari jabatan Eselon 1 Ahli Tata Negara. Tentu saja ia menerima kesempatan yang terhitung besar bagi pegawai daerah itu. Ia pun pindah ke Jakarta. Tidak lama berselang, terjadi reshuffle kabinet. Presiden RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur kemudian memanggilnya untuk menjadi Menteri Pertahanan.

Setelah pindah dan menempati posisi di Jakarta, Mahfud MD kemudian ingat bahwa semua ini pernah diramalkan sebelumnya. Hanya saja, batu hijau kecil yang diterimanya pada saat itu tidak lagi ia simpan. Walau begitu, ia selalu mengingat kejadian mengherankan itu.

Profil Mahfud MD

Mahfud MD lahir di Sampang, Madura, 13 Mei 1957. Ia lahir dengan nama Mohammad Mahfud. Sementara MD adalah nama tambahan yang ia pilih ketika duduk di bangku SMP. Pada saat itu terlalu banyak nama Mahfud di kelasnya. Untuk membedakan, ia memilih menyematkan nama MD yang merupakan singkatan nama ayahnya Mahmodin.

Ia menempuh pendidikan dasar di SDN Waru Pamekasan di Madura di pagi hari. Bersamaan dengan itu, ia mempelajari agama Islam di Madrasah Diniyyah pada sore harinya. Kemudian menghabiskan waktu malan hingga pagi hari di surau.

Setelah lulus SD, ia melanjutkan belajar di Sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA) Negeri Pamekasan. Pada saat itu memang ada kebanggan tersendiri bagi orang Madua jika menjadi guru atau kyai. Empat tahun belajar di PGA, ia terpilih mengikuti Pendidikan Hakim Islam Negeri (PHIN), sebuah sekolah kejuruan unggulan milik Departemen Agama yang terletak di Yogyakarta.

Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan di Jurusan Hukum UII. Sebenarnya, pada saat itu ia juga melanjutkan pendidikan di Jurusan Sastra Arab UGM. Namun, ia terlanjur betah di jurusan Hukum UII, sehingga memutuskan meneruskan pendidikan di sana.

Selama menjadi mahasiswa Mahfud MD aktif di beberapa organisasi ekstra kampus seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Sementara di organisasi intra kampus, ia aktif di Senat Mahasiswa, Badan Perwakilan Mahasiswa, serta Pers Mahasiswa.

Lulus dari fakultas hukum, ia menjadi dosen di almamaternya. Ia kemudian melanjutkan S2 Ilmu Politik di UGM, lanjut dengan S3 Ilmu Hukum Tata Negara UGM.

Penulis: Kenia Intan
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Megawati Umumkan Mahfud MD Sebagai Cawapres Ganjar Pranowo
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Exit mobile version