Rekomendasi Laptop Tipis Terbaik dari Semua Kelas Harga

rekomendasi laptop tipis rekomendasi ultrabook harga spesifikasi kelemahan kelebihan ulasan review mojok.co

rekomendasi laptop tipis rekomendasi ultrabook harga spesifikasi kelemahan kelebihan ulasan review mojok.co

MOJOK.CORekomendasi laptop tipis buat kamu yang males sakit punggung nenteng-nenteng komputer. Ada yang murah, ada yang sedang, ada yang mahal. Tinggal pilih sesuai bajet.

Untuk produktivitas laptop tentu saja mempunyai keunggulan tersediri ketimbang ponsel. Biar bagaimanapun, laptop memiliki dimensi layar yang lebih besar. Jadi, akan lebih asyik digunakan untuk kerja produktif sehari-hari. Coba ingat, skripsi dan presentasi yang kalian buat untuk sidang itu dibuat pakai laptop kan?

Agar mampu menunjang segala aktivitas harian, tren laptop dengan desain tipis dan bobot ringan kian menjadi favorit bagi sebagian kalangan. Tanpa bermaksud menyinggung laptop gaming dengan bodi besar dan berat itu, keberadaan laptop jenis ultrabook memang enak banget dibawa ke mana-mana. Apalagi buat kalian yang punya mobilitas tinggi atau bepergian menggunakan transportasi publik.

Nah, biar tidak salah pilih, berikut saya berikan kalian rekomendasi laptop tipis bobot ringan untuk kebutuhan sehari-hari kalian. Klasifikasinya dibagi berdasarkan rentang harga. Ya kan susah juga mahasiswa miskin yang makan sehari sekali dikasih rekomendasi ultrabook premium harga Rp 30 juta.

Rekomendasi laptop tipis murah: rentang harga Rp 3-5 Juta

Di rentang harga ini saya merekomendasikan sebuah produk dalam negeri, Zyrex 232 Extreme. Ya, ini satu-satunya laptop dalam negeri yang layak dibeli sama publik sih. Terjangkau, build quality bagus, layar lumayan, dan yang paling penting tentu saja bikinan anak bangsa.

Laptop ini dibekali jeroan Intel Celeron N3350, GPU Intel HD Graphic 500, serta RAM 3GB LPDDR3. Sayang, laptop ini hanya dibekali HDD 32GB eMMc untuk penyimpanan internal. Walau ya memang kecil, untungnya laptop ini dibekali slot SSD agar kalian bisa menambah kapasitas penyimpanan.

Dua hal utama yang menjadi andalan dari Zyrex 232 Extreme ini adalah build quality dan kualitas layarnya. Meski menjadi laptop dengan spek entry level, tapi laptop ini tetap memberikan layar 14 inci Full HD dengan panel IPS. hal in tentu menjadi keunggulan tersendiri mengingat beberapa laptop di kisaran harga yang sama masih menggunakan panel TN di layarnya.

Terakhir, dengan desain minim bezel serta berat 1,3 kilogram, body laptop ini juga dibalut dengan metal sehingga memberi kesan yang premium walau spek entry level. Dibanderol dengan harga Rp2,9 juta, laptop yang juga dibekali Windows 10 original ini cukup layak untuk dibeli oleh para mahasiswa yang berkebutuhan untuk mengerjakan tugas juga skripsi.

Rekomendasi laptop tipis menengah: rentang harga Rp 5-8 Juta

Di kisaran harga ini saya, saya amat merekomendasikan Asus Vivobook Ultra A412FA untuk menjadi laptop andalan menghadapi pekerjaan sehari-hari. Dengan dimensi 32 x 21 cm dan berat 1,5 kilogram, Vivobook murah ini sudah sangat bisa dibawa ke mana-mana setiap harinya. Terlebih, dengan harga yang nggak mahal-mahal amat, kita sudah dapat spesifikasi yang lumayan oke.

Dengan harga Rp7,5 juta, laptop ini memiliki jeroan Intel Core i3-8145U, GPU Intel UHD Graphics 620, RAM 4GB DDR4 upgradeable to 12GB DDR4, dan Storage SSD 512GB PCIe M.2. Gila, harga segini dapat SSD 512Gb. Laptop gaming yang harganya di atas Rp10 juta aja masih banyak yang cuma dikasih HDD.

Memiliki desain four-sided NanoEdge yang minim bezel dan tipis, engsel Airgolift yang memberikan ruang sirkulasi udara di bawah laptop, serta backlit di keyboard dan fingerprint sensor membuat kegantengan dari laptop ini makin meningkat. Ditambah, beratnya yang enteng membuat laptop ini tergolong ringkas untuk dibawa-bawa.

Rekomendasi laptop rada mahal: rentang harga Rp10-14 Juta

Di kelas ini, saya hanya punya satu laptop untuk dijadikan jagoan; Asus ZenBook 13 UX333FA. Saat pertama kali dirilis, Asus berani mengklaim kalau ini adalah laptop 13 inci terkecil di dunia. Hal yang amat berani walau memang laptop ini bahkan sedikit lebih kecil ketimbang kertas ukuran A4. Sekadar info, dimensi dari laptop ini hanya 30,2 x 18 cm, sementara kertas A4 memiliki ukuran 29,7 x 21 cm.

Dengan desain andalan nano-edge yang superminimalis, Asus berhasil menghadirkan screen-to-body ratio di angka 95% tanpa menghilangkan webcam di laptop ini. Tidak hanya minim bezel, layar yang diberikan untuk Zenbook ini juga tidak main-main, 13 inci dengan panel LED beresolusi Full HD dan sRGB hingga 100%. Selain itu, dengan balutan metal dan finishing warna yang oke membuat laptop ini jadi semakin ganteng.

Sudah desain ganteng, laptop ini juga memberikan performa yang maksimal. Dapur pacu dengan jeroan Intel Core i5 8265U, GPU Intel UHD Graphics 620, RAM 8GB LPDDR3, serta SSD 256GB saya kira sudah sangat cukup untuk pekerjaan sehari-hari hingga edit video ringan. Satu hal yang patut disayangkan hanya ketidaktersediaan slot GPU tambahan karena body yang tipis ini.

Terakhir, ketika melihat harganya saat ini sudah ada di kisaran Rp12 juta, saya sungguh ingin segera membeli laptop ini. Harga segini dengan performa serta desain yang diberikan sungguh membuatnya mendapatkan predikat layak beli, bagi kalian yang membutuhkan laptop office ditambah desain-desain dan edit video ringan.

Rekomendasi laptop kelas sultan

Untuk kelas yang premium ini, saya merekomendasikan Macbook Air 2018 sebagai laptop utama penunjang produktivitas. Walau kelasnya hanya “Air”, tapi ingat ini adalah Macbook yang memiliki OS paling stabil untuk laptop dan komputer. Apalagi, Macbook Air 2018 ini terbilang lebih terjangkau ketimbang Macbook lainnya, harganya hanya ada di kisaran Rp16 jutaan.

Memiliki dapur pacu dengan prosesor Intel Core i5 generasi 8, GPU Intel UHD 617, RAM 8GB LPDDR3, SSD 128GB PCIe, laptop ini sudah cukup untuk mengerjakan editing video dan desain grafis yang lumayan berat. Kalau dirasa kurang, MacBook Air 2018 juga mendukung GPU eksternal yang bisa dikoneksikan melalui port USB-C. Apalagi, fitur Retina Display pada layar 13,3 inci dengan panel LED IPS beresolusi 2560 x 1600.

Meski memiliki model desain yang lebih tipis, tapi performa yang ditawarkan Macbook Air 2018 terbilang powerfull ditambah fitur yang menyenangkan seperti Touch ID. Dengan dimensi 30,41 x 21,24 cm serta berat 1,25 kg, plus build quality ala Apple, laptop ini sih sudah sangat cukup untuk dibawa dinas luar kota yang produktif.

BACA JUGA Tips Membeli iPhone untuk Pemula: No. 1 Jangan Beli Seri Terbaru atau ulasan barang elektronik lainnya di rubrik KONTER. Belum pernah mengulas kipas angin.

Exit mobile version