Advan G9 Pro vs Tecno Spark 5 Pro: Pertarungan Sengit Hape Baru Kelas Rp1 Jutaan, Mana yang Lebih Unggul?

Advan G9 Pro vs Tecno Spark 5 Pro: Pertarungan Sengit Hape Baru Kelas Rp1 Jutaan, Mana yang Lebih Unggul? MOJOK.CO

Advan G9 Pro vs Tecno Spark 5 Pro: Pertarungan Sengit Hape Baru Kelas Rp1 Jutaan, Mana yang Lebih Unggul? MOJOK.CO

MOJOK.COAdvan G9 Pro sudah rilis, sementara Tecno Spark 5 Pro datang di Desember. Untuk hape kelas Rp1 jutaan, mana yang lebih unggul?

Menjelang akhir tahun, beberapa pabrikan hape ada yang sudah dan ada yang sedang bersiap merilis hape baru. Untuk segmen di bawah Rp2 juta, dua pilihan terbaru yang tersedia adalah Advan G9 Pro yang baru dirilis di awal November 2020 dan Tecno Spark 5 Pro yang akan dirilis pada awal Desember 2020 mendatang. Mau pilih yang mana?

Advan sudah dikenal di Indonesia, tetapi Tecno tak kalah pamor

Advan sudah cukup lama dikenal sebagai produsen lokal atas produk laptop, komputer tablet, dan ponsel pintar dengan harga terjangkau. Hape Advan G9 Pro sendiri dihadirkan sebagai upgrade dari seri G9 di mana peningkatan terjadi pada RAM, ROM, kamera depan, dan kamera belakang. Slogan yang diberikan adalah 4K Power for Gaming.

Tecno memang merek baru di Indonesia, tetapi sudah tidak asing lagi untuk pasar Afrika, India, Pakistan, hingga Filipina. Bernaung dalam grup yang sama dengan Itel dan Infinix, merek ini pernah menjadi sponsor Manchester City (ketika Advan dulu berkolaborasi dengan Barcelona). Melihat sekilas spesifikasinya, Tecno Spark 5 Pro ini mirip dengan Infinix Hot 9 Play.

Untuk poin pertama ini, saya tidak memilih hape mana yang lebih unggul. Daripada pamor, saya lebih memilih kemudahan pelayanan pascapenjualan dan jangkauan di Indonesia di mana keduanya sama-sama tergolong minim.

Tecno Spark 5 Pro tampil lebih kekinian

Advan G9 Pro dan Tecno Spark 5 Pro sama-sama dibekali dengan layar IPS HD+ berukuran 6,6 inci. Advan masih setia dengan water drop notch sehingga sedikit lebih old-fashioned dibandingkan Tecno Spark 5 Pro yang hadir dengan punch hole di pojok kiri atas.

Penempatan kamera keduanya mirip dengan Oppo A33. Body belakang sama-sama mengusung warna gradasi. Tecno menyematkan sensor sidik jari di bagian tengah atas dan posisi ini sangat memudahkan ketika butuh unlock ponsel dengan cepat. Advan? Sayang, tidak ada sensor sidik jari. Jelas, di poin ini, Tecno lebih unggul dari Advan. Skor 1-0 untuk keunggulan Tecno.

Performa keduanya baik asalkan bukan untuk gaming

Varian Tecno Spark 5 Pro yang datang ke Indonesia belum dapat dipastikan, mengingat tercatat ada tiga kemungkinan yaitu 3GB/64GB, 4GB/64GB, dan 4GB/128GB. Untuk varian 4GB/64GB-nya, performa di atas kertas kurang lebih sepadan terhadap Infinix Hot 9 Play dengan varian setara.

Informasi prosesor simpang siur antara MediaTek Helio A25 dan Helio P22, yang jelas keduanya bukan jawara untuk gaming. Delapan inti ARM Cortex-A53 berfabrikasi 12nm dengan GPU PowerVR GE8320 memang ditujukan untuk kelas low-end sejak era Redmi 6 terdahulu, tetapi masih nyaman digunakan untuk membaca berita dan dokumen, melakukan pengubahan kecil pada file Microsoft Word atau Excel, streaming film dan mengakses media sosial, serta mengikuti webinar online.

Akan tetapi, jika ternyata varian yang datang ke Tanah Air dibekali dengan RAM 3GB ke bawah, saya tidak menyarankan Anda untuk membelinya. Sesekali Anda bisa terkena force close ketika membuka beberapa tab di Google Chrome, menulis blog di WordPress, atau mengadakan rapat di Google Meet. Advan G9 Pro merupakan pilihan yang lebih tepat dengan RAM sebesar 6GB.

Soal gaming, keduanya bisa digunakan untuk memainkan PUBG dengan batas setting balanced-medium dan masih tergolong playable. Jangan bermimpi memainkan Fortnite atau Genshin Impact karena memang bukan kelasnya. Advan kan gaming phone, ROM-nya 64GB lagi?

Inti prosesornya memang sedikit lebih baru, yaitu ARM Cortex-A55 yang tetap saja ditujukan untuk kelas low-end. GPU pun berbeda sedikit, yaitu PowerVR GE8322. Sayang, clock speed yang digunakan tergolong rendah (1.6 GHz untuk empat inti pertama dan 1.2 GHz untuk empat inti berikutnya), fabrikasi uzur 28 nm, dan optimasi yang kurang mumpuni dari produsennya (Unisoc alias Spreadtrum) membuatnya bahkan bukan lawan dari MediaTek Helio G35.

Terakhir, penyimpanan keduanya masih berbasis eMMC 5.1. Jika dokumen Anda banyak dan besar, Anda harus bersabarlah ketika melakukan pencarian di galeri atau file manager. Untuk sektor ini, Advan G9 Pro tetap terlihat lebih menjanjikan dan skor berubah menjadi 1-1.

Kamera banyak, tetapi rasa gimmick

Advan G9 Pro dibekali satu kamera depan beresolusi 8MP dan empat kamera belakang (16MP + 3 × 0.3MP). Kedua lensa utama cukup mumpuni dan sesuai kebutuhan, tetapi tiga lensa beresolusi rendah yang digunakan untuk optimasi AI, beauty, dan bokeh terasa gimmick.

Tecno Spark 5 Pro menghadirkan kemajuan di mana tiga lensa tambahan terdiri dari dua lensa beresolusi 2MP (masing-masing untuk macro dan depth) serta satu lensa QVGA, tetapi tetap terasa gimmick-nya. Lampu LED flash-nya pun bertambah dari satu menjadi empat di bagian belakang dan muncul pula satu buah di depan, sangat cocok diajak berfoto di kondisi low-light. Tidak perlu diragukan lagi, Tecno kembali unggul dengan skor 2-1.

Konektivitas standar ala ponsel Rp1 jutaan

Tecno Spark 5 Pro dibekali dengan FM Radio dan Bluetooth 5.0 ketika Advan G9 Pro masih setia dengan Bluetooth 4.2 dan tidak dapat diketahui dengan jelas apakah bisa memutar radio atau tidak.

WiFi di Tecno mendukung frekuensi 2.4GHz dan 5GHz ketika Advan disinyalir hanya mendukung yang pertama. Sayangnya, Advan G9 Pro sudah dibekali dengan USB Type-C ketika Tecno Spark 6 Pro masih setia dengan microUSB 2.0. Sekali lagi, mana yang lebih baik kembali kepada preferensi Anda dan kecepatannya sesungguhnya sama saja. Demikian pula dengan kemampuannya mengisi daya, sama-sama mentok di 5V/2A alias 10W.

Port 3.5mm pastinya tersedia untuk menggunakan earphone kabel, sangat cocok untuk mendengarkan konten dengan lebih fokus dan minim gangguan. NFC? Jelas tidak ada, bahkan ponsel yang lebih mahal pun belum tentu memilikinya. Mengingat saya tidak memiliki masalah untuk stay dengan microUSB dan kompatibilitasnya untuk menggunakan kabel-kabel lama, saya lebih memilih Tecno sehingga skor menjadi 3-1 untuk keunggulan Tecno.

Baterai besar, tetapi tidak istimewa

Advan G9 Pro hadir dengan baterai 5200mAh, tetapi prosesor yang masih berfabrikasi 28nm tentu lebih boros daya dan memproduksi panas yang lebih banyak. Advan pun cukup sadar dengan hal ini sehingga protective case yang diberikan pun bolong-bolong demi sirkulasi panas yang lebih baik.

Tecno Spark 5 Pro hadir dengan baterai sedikit lebih kecil di 5000mAh, tetapi dengan fabrikasi prosesor yang jauh lebih kecil. Pengujian root-nation.com terhadap Techno menunjukkan ketahanan sekitar delapan sampai 10,5 jam untuk si Tecno, tidak istimewa dibandingkan kemampuan Redmi 4X saya ketika masih baru dan kapasitas baterainya hanya 4000mAh.

Baterai 5000mAh di kelas Rp1 jutaan bukan lagi sesuatu yang luar biasa. Redmi 8A dengan harga di bawahnya bahkan sudah mengusung pengecasan lebih cepat dengan daya 18W. Mengingat tidak tersedianya data untuk mengukur daya tahan baterai Advan G9 Pro, saya memutuskan untuk tidak memilih hape yang lebih unggul.

Pilihan sensitif pada harga yang ditawarkan

Advan G9 Pro dijual dengan harga resmi Rp1,65 juta, menjadikannya sebagai ponsel baru dengan RAM 6GB termurah di pasar saat ini. Mengingat RAM bukan segalanya, kita perlu menunggu kedatangan sang Tecno. Berapa estimasi harganya?

Infinix Hot 10 varian 4GB/64GB dijual dengan harga Rp1,75 juta dan varian 4GB/128GB dengan harga Rp1,95 juta berbekal prosesor MediaTek Helio G70. 

Flash sale di Lazada memberikan potongan hingga Rp150 ribu, jadi seharusnya Tecno Spark 5 Pro dihargai lebih murah. Perlu dicatat lagi bahwa Infinix Hot 9 Play varian 4GB/64GB dibekali dengan baterai 6000mAh dan saat ini banyak dijual di Rp1,55 juta, sehingga Tecno lagi-lagi perlu didiskon semakin murah.

Jika Tecno datang dengan varian 4GB/64GB di harga Rp1,45 juta dan/atau varian 4GB/128GB di harga Rp1,65 juta, saya masih lebih memilih Tecno dengan skor yang lebih unggul. Selebihnya, pilihan beralih ke Advan. Lah, 3-1 lho? Segmen ini sangat sensitif harga, perubahan sedikit bisa mengubah kesimpulan akhir secara signifikan.

Demikian dua ponsel baru yang dapat dilirik di kelas Rp1 jutaan untuk menjadi senjata bertempur para Mojokers. Tidak puas dengan keduanya dan mencari alternatif? Pilih Redmi 9C dengan performa, konektivitas, kapasitas baterai, dan harga yang kurang lebih setara dapat dipilih.

Namun, tidak inginkah kalian tampil beda untuk mendukung karya anak bangsa (Advan) atau mencoba merek baru yang belum banyak wara-wiri di Tanah Air (Tecno)? Pilihan dan diskusi dipersilakan

BACA JUGA Tiga Alasan Jangan Beli Smartphone Hanya Karena Harga dan Spesifikasinya dan ulasan tentang gawai lainnya di rubrik KONTER.

Exit mobile version