Asal-Usul Istilah ‘Dari Hong Kong’ yang Melegenda

MOJOK.CO Kenapa sih dikit-dikit bilang ‘dari Hong Kong’, ‘dari Hong Kong’??! Memang, gimana ceritanya istilah dari Hong Kong ini bisa jadi legendaris di Indonesia?

Beberapa tahun lalu, grup dangdut Duo Anggrek pernah menyanyikan lagu berjudul Dari Hongkong. Eits, jangan ketawa dulu karena artikel ini dibuka oleh cerita lagu dangdut—liriknya malah cukup familiar dengan kehidupan kita, terutama yang kini usianya 20-30an.

“Cintamu cinta dari Hong Kong,
sayangmu sayang dari Hong Kong
Kamu jadikan aku selingan,
rindumu rindu rindu bohong~”

Gimana, gimana? Tanpa berfokus ke kata-kata “cinta” dan “sayang”, lihat dan resapilah istilah yang ada di sana, yang telah lama dikenal orang-orang Indonesia: “…dari Hong Kong”.

Selama bertahun-tahun, istilah dari Hong Kong memang menyemarakkan ragam tutur kita. Pada perkembangannya, selain bermakna “berasal dari Hong Kong” secara literal, istilah dari Hong Kong ternyata memiliki makna yang lain, yaitu menggambarkan ketidakpercayaan dan meyakini sesuatu sebagai bualan belaka.

Loh, kok bisa? Apa salah orang Hong Kong sama kita sampai-sampai nama Hong Kong tega-teganya kita pakai untuk menyimbolkan kebohongan???

Ternyata, istilah dari Hong Kong ini memiliki sejarahnya tersendiri. Bukan hanya satu, beberapa versi berbeda pun menyebutkan asal-usul kata ini hingga muncul di Indonesia. Hmmm, apa saja versi-versi tersebut?

*jeng jeng jeng*

Pertama, asal-usul istilah dari Hong Kong lahir pada tahun 1970-an. Kala itu, Universitas Indonesia diyakini menjadi tempat kelahiran istilah yang satu ini.

Di sana, salah seorang mahasiswanya sempat memamerkan foto kuburan China yang diakuinya diambilnya di Hong Kong. Namun, beberapa waktu kemudian, ketahuanlah bahwa si mahasiswa ini bermulut dusta alias lembo alias bohong, mylov. Foto yang disebut diambil di Hong Kong ini ternyata cuma diambil di Medan.

Sejak saat itu, istilah dari Hong Kong pun dipakai untuk menggambarkan kejadian yang tidak sebenarnya terjadi, alias buat nyindir orang.

Kedua, di zaman dulu, barang-barang dari Hong Kong adalah wujud kesempurnaan hidup. Artinya, baju-baju bagus, keramik, peralatan elektronik—semua datang dari Hong Kong. Atas fakta inilah, istilah dari Hong Kong pun lahir sebagai bentuk sindiran mengenai bentuk kelengkapan dan kesempurnaan.

Tsaaaah~

Ketiga, istilah dari Hong Kong muncul sebagai bentuk jawaban sembarang yang seenaknya saja. Konon, kisah ini dimulai dari sepasang kekasih yang sedang memadu cinta. Si lelaki tengah memuji pakaian yang dikenakan pasangannya yang dibeli di Mangga Dua, Jakarta. Di sana, hampir semua pakaian datang dari Hong Kong.

Si lelaki pun bertanya, “Bajunya bagus, baju dari mana?”

Dengan sigap, si wanita menjawab, “Dari Hong Kong.” Si lelaki menganggap jawaban ini adalah bentuk candaan dari kekasihnya (hih, pede banget, bang!) sehingga ia menyimpulkan bahwa jawaban “…dari Hong Kong” adalah jawaban sekenanya yang bisa dipakai dalam konteks apapun, meski asal-asalan.

Dari ketiga versi ini, entah yang mana yang paling valid. Yang jelas, hingga hari ini, istilah dari Hong Kong masih terus digunakan sebagai bentuk sindiran dan kebohongan saat bercanda.

Yah kalau dipikir-pikir, memang bingung juga menentukan asal-usul istilah “…dari Hong Kong” yang sebenarnya. Tapi, masih ada satu hal lagi yang lebih sering membuat kita bingung, yaitu…

…apa sih bedanya Hong Kong, Tiongkok (China), Taiwan, dan Macau???

*to be continued*

Exit mobile version