Kenyataan Menyedihkan yang Sesungguhnya di Balik Foto Sakit Setya Novanto

Setya Novanto, salah satu orang terkuat di Indonesia karena memegang dua jabatan ketua di dua lembaga besar sekaligus, ternyata nggak kuat-kuat amat di hadapan penyakit. Setelah namanya disebut menerima aliran dana korupsi e-KTP, tiba-tiba Pak Setnov jadi gampang banget sakit. Mulai dari vertigo, gangguan fungsi ginjal, gejala stroke, diabetes kumat, sampai pengapuran jantung (what?).

Gara-gara penyakit segambreng itu, Pak Setnov jadi mangkir izin dulu dari pemeriksaan KPK. Dan kemarin, fotonya sedang terbaring manjah di rumah sakit dengan didampingi kawannya  sesama anggota DPR yang tersenyum manis viral di media sosial.

Tapi dasar netizen hitam hatinya, rendah akhlaknya, nggak sedikit yang nyinyirin bahwa foto itu justru jadi bukti Pak Setnov sakitnya akting belaka. Men, di mana simpati kalian? Ini ketua DPR, bukan artis FTV. Di mana rasa kemanusiaan kalian?

Mungkin kamu sudah baca analisis indikasi kepalsuan sakitnya Pak Setnov yang udah kayak game carilah lima kejanggalan perbedaan ala-ala sampul belakang buku tulis ’90-an. Dari selang oksigen yang kegencet sampai kardiograf bergaris lurus. Diam kalian netizen naif, itu bukan selang oksigen. Status netizen yang Mojok bagikan di sini mengungkap kenyataan sedih tentang sakit pernapasan Pak Setnov yang selalu kambuh saat beliau tidur. Pernahkah kalian bayangkan, di balik senyum manisnya, penderitaan macam apa yang ditanggung Bu Setnov karena tidak bisa istirahat jenak tersebab penyakit Pak Setnov itu?

Buat kalian yang percaya Pak Setnov beneran sakit dan justru berbahagia karena itu, mungkin kalian sedang menjalankan hadis Nabi Saw. yang berbunyi “… dan sesungguhnya salah seorang mereka benar-benar merasa gembira karena mendapat cobaan, sebagaimana salah seorang mereka merasa senang karena memperoleh kelapangan”

… tapi itu kan maksudnya si sakit yang berbahagia mendapat cobaan, bukan orang lain. Benar-benar netizen sampaaah!

***

Illian Deta Arta SariKarena sudah banyak yang komen dan menganalisa foto Setya Novanto plus perempuan di sisinya, aku nggak mau ikutan.

Aku cuma mau bilang, buat yang tidurnya ngorok bisa beli alat anti ngorok deh. Kalau dipakai ya kayak Setya Novanto gitu.

O ya, lebih baik kita doa yang baik-baik saja ya. Semoga dia cepat sembuh dan bisa menjalani proses hukum di KPK. Tapi kalau memang sakitnya parah banget, sudah tak bisa disembuhkan ya semoga dimudahkan jalannya menghadap Yang Kuasa. Jangan kelamaan menderita gitu. Amiiin …. Tolong aminkan ya yang mau doa baik. Jangan lupa klik like atau love plus share juga ya biar banyak yang ngaminin.

Gambar oleh Illian Deta Arta Sari

Kokok Herdhianto Dirgantoro: Semua orang menertawakan Setya Novanto. Kondisinya sedang sakit, secara psikis tertekan, dan masih harus menghadapi permasalahan hukum yang berat. Rasanya tidak adil. Di tengah beliau terhimpit berbagai permasalahan, publik menghakimi dan menghina beliau dengan berbagai kalimat dan juga gambar yang tidak pantas.

Semoga semua pihak bisa menahan diri untuk tidak menghina dan melakukan pembunuhan karakter terhadap Setya Novanto. Jangan merasa paling benar dan suci padahal setiap hari dosa terus bertambah.

Ini adalah contoh tulisan apabila saya diminta menjadi buzzer beliau dengan bayaran mahal. Mana contoh tulisanmu?

Dandhy Dwi Laksono: Sakit atau mengaku sakit itu urusan Setya Novanto. Problem terbesar kita adalah jika ini semua menyangkut integritas dokter dan rumah sakit.

Biarlah bully-mem-bully Novanto menjadi porsi netizen. Tugas media dan jurnalis adalah mengejar profesi dokter, industri rumah sakit, dan menguji pertanyaan apakah sistem hukum kita memang semudah itu diakali.

 

Exit mobile version