Waspada Modus Penipuan di Ulasan Google Maps, Sasar GOR Badminton Sampai Agen Bus

Modus penipuan menggunakan Google Maps.

Modus penipuan menggunakan Google Maps. (Photo by CardMapr.nl on Unsplash)

MOJOK.COModus penipuan online lewat akun Google Maps kini sedang marak terjadi. Penipu online mengaku sebagai pengelola sebuah tempat dan membagikan kontak lewat ulasan atau kolom tanya jawab. Beberapa akun Google Maps agen bus sampai gelanggang olahraga badminton jadi sasaran.

Haidar Farras (23), tak mengira rencana untuk bermain badminton bersama rekan kantornya berakhir nahas. Rencana dadakan, membuatnya segera mencari GOR badminton yang masih kosong di sekitar Sleman, DIY.

Penelusuran internet membawanya pada sebuah GOR di daerah Maguwoharjo, Sleman. GOR tersebut tidak mencantumkan kontak pada akun Google Maps sehingga Haidar memutuskan untuk mencari lewat kolom ulasan.

“Akhirnya ada akun, seperti akun pemilik menyertakan kontak WhatsApp,” terangnya. Hal itu terjadi pada Selasa (20/12/2022) silam.

Penipu tadi langsung mengarahkan untuk mengisi formulir penyewaan. Penipu mematok harga sebesar Rp75 ribu per jam. Rencananya Haidar hendak menyewa dua jam.

Usai mengisi formulir, penipu online langsung mengarahkan calon penyewa untuk membayar sewa secara penuh. Pembayaran hanya bisa melalui transfer. Hal ini sebenarnya mengindikasikan kejanggalan.

“Awalnya aneh. Tapi karena terburu dan tidak terpikir dengan modus penipuan semacam ini akhirnya aku transfer,” jelasnya.

Penipu online langsung hapus komentar di Google Maps

Tidak ada yang aneh, sampai penipu tadi kembali menghubungi. Calon penyewa yang baru pertama kali bermain di gor tersebut harus  membeli shuttlecock seharga Rp150 ribu per tabung.

Namun, Haidar tidak menghiraukan hal itu. Sampai akhirnya ia datang ke GOR tersebut pada pukul 20.00. Namun ada penyewa lain yang menggunakan lapangan. Setelah mengonfirmasi ke penjaga GOR, ternyata tidak ada namanya tercantum dalam daftar penyewa.

“Pas itu saya sadar. Penipu sudah memblokir nomor saya,” paparnya. Penipu juga langsung menghapus komentarnya di akun Google Maps.

Setelah itu, menurut Haidar, pihak GOR langsung memperbarui dan melengkapi informasi di akun Google Maps. Termasuk menyediakan nomor resmi yang bisa dihubungi.

Diketahui, ternyata modus penipuan online serupa juga terjadi di sejumlah GOR lain di daerah Jogja. Penipu biasanya langsung menghapus komentar setelah berhasil mengantongi uang dari sejumlah korban.

Baru-baru ini, hal serupa juga ramai di Twitter. Akun @BisKota_ mengunggah bukti-bukti penipuan dengan cara menebar umpan lewat fitur tanya jawab di Google Maps. Nama akun Google Maps penipu dibuat seolah pemilik tempat.

Penipu tersebut, menebar umpan di akun Google Maps PO Sinar Jaya di Bekasi. Modus semacam ini diduga juga sudah banyak terjadi di akun-akun travel perjalanan sampai rental mobil.

Reporter: Hammam Izzuddin
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Cara Melacak HP yang Hilang dari Berbagai Aplikasi dan artikel menarik lainnya di Google News.

 

Exit mobile version