5 Fakta Kereta Cepat Pertama di Asia Tenggara di Indonesia yang Telan Biaya 100 Triliun Lebih

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak MOJOK.CO

Ilustrasi Kereta Cepat Jakarta Bandung . (Mojok.co/Ega Fansuri)

Kereta cepat pertama di Asia Tenggara ada di Indonesia. Membelah Jakarta-Bandung dengan waktu tempuh 350 km/jam.

Presiden Jokowi meresmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada Senin (2/10/2023). Mega proyek ini sempat menuai pro dan kontra sampai akhirnya resmi beroperasi.

Salah satu kritikan keras yang sempat muncul adalah mahalnya biaya pembangunan infrastruktur dan teknologi yang tidak sebanding dengan urgensi keberadaan kereta cepat di rute ini.

Ekonom Yusuf Wibisono pernah beranggapan bahwa proyek ini merupakan ambisi politik tanpa perencanaan yang matang. Dampaknya bisa merugikan masyarakat. Ia beranggapan proyek ini bisa jadi beban APBN jangka panjang.

Namun, meski ada sejumlah pro dan kontra, kereta cepat ini akhirnya resmi beroperasi. Berikut mojok rangkum sejumlah fakta menarik dari mega proyek periode kedua kepemimpinan Presiden Jokowi ini.

#1 Harga tiket kereta cepat

Beberapa waktu lalu, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah merilis estimasi harga tiket perjalanan Jakarta Bandung dengan jarak 142 kilometer. Harganya yakni Rp250 ribu sekali perjalanan.

#2 Nama Whoosh

Kereta Cepat Jakarta-Bandung diberi nama Whoosh. Inspirasinya dari bunyi laju kendaraan yang cepat. Selain itu, Whoosh merupakan akronim ‘waktu hemat, operasi optimal, sistem hebat’. Namanya memang melambangkan karakter cepat dari proyek ini.

#3 Biaya proyek kereta cepat membengkak

Selanjutnya, proyek ambisius ini menelan dana investasi dari China sekitar US$ 7,2 miliar (sekitar Rp 108 triliun). Awalnya, proyek ini estimasinya hanya US$ 6,071 miliar namun terjadi pembengkakan saat realisasi.

#4 Ciri dan karakter

Kereta ini memang punya bekal teknologi yang cukup modern. Secara fisik, ia memiliki lebar 3,36 meter dan tinggi 4,05 meter. dengan panjang kepala kereta 27,2 meter dan intermediate kereta 25 meter. Selain itu, tipe ini juga memiliki masa penggunaan lebih lama hingga lebih dari 30 tahun (sejak tahun produksi) serta biaya perawatan yang lebih rendah.

#5 Peresmian setelah 7 tahun proyek

Akhirnya, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung resmi beroperasi juga setelah melewati proses selama tujuh tahun. Presiden Jokowi datang langsung pada peresmian. Selain itu, turut hadir sejumlah tokoh lain seperti Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan, Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Meseskab Pramono Anung, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Menkominfo Budi Arie, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Ketua Wantimpres Wiranto, Ketua MPR Bambang Soesatyo, dan sejumlah pejabat lain.

Penulis: Tsaniatuz Zulfa
Editor: Hammam Izzuddin

BACA JUGA 7 Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Bandung
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Exit mobile version