Tiga Perusahaan Bus yang Sahamnya Bisa Kalian Beli

Tiga Perusahaan Bus yang Sahamnya Bisa Kalian Beli. MOJOK.CO

Tiga Perusahaan Bus yang Sahamnya Bisa Kalian Beli. (Whitehorse.co.id)

MOJOK.COAda beberapa perusahaan otobus (PO) yang sahamnya bisa kalian beli di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan bus ini berarti melepas sejumlah sahamnya ke publik sehingga kalian bisa membelinya di pasar saham. 

Perusahaan bus White Horse Group

White Horse Group atau PT WEHA Transportasi Indonesia Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bisnis transportasi darat. Perusahaan yang tercatat di bursa dengan kode saham WEHA itu menyediakan jasa bus pariwisata dan kebutuhan transportasi lain seperti penanganan bandara, pernikahan, antar-jemput karyawan, transportasi MICE dan bus sekolah.

White Horse Group juga menangani perusahaan nasional dan multinasional, seperti perusahaan minyak dan gas, perbankan, telekomunikasi, dan masih banyak lagi. 

White Horse Group beroperasi secara komersial pada 11 September 2001. Sebelum beroperasi dengan nama White Horse, bus yang identik dengan warna putih dan body yang elegan itu bernama Panorama Transportasi. Perusahaan ini memang bagian dari bisnis transportasi  PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR). Panorama menjadi pengendali saham White Horse Group dengan kepemilikan mencapai 44,91 persen.

White Horse Group menjadi perusahaan terbuka dengan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 22 Mei 2007. Saat penawaran saham perdana atau initial public offering, WEHA melepas 128 juta saham perusahaan ke publik. 

Steady Safe

PT Steady Safe Tbk berdiri pada 1971 dengan nama PT Tanda Widjaja Sakti. Pada 1993 mereka mengubah namanya menjadi PT Steady Safe kemudian secara resmi tercatat di BEI pada Juli 1994 dengan kode saham SAFE. 

Perusahaan ini banyak terlibat dalam pengelolaan bus-bus Trans Jakarta. Perusahaan dengan kode saham SAFE itu terlibat sebagai anggota dalam konsorsium PT Jakarta Express Trans (mengelola Busway koridor 1), anggota konsorsium PT Trans Batavia (mengelola Busway koridor 2 & 3), konsorsium PT Jakarta Trans Metropolitan (mengelola Busway koridor 4 & 6), dan konsorsium PT Jakarta Mega Trans (mengelola Busway koridor 5 & 7). Hingga akhir 2022, perusahaan mengoperasikan lebih dari 40 unit bus sebagai bagian dari Transjakarta. 

Steady safe juga dikenal mengelola armada taksi dengan nama Spirit, Transit Cab, Swadharma, Cherry, Marline, Jakarta International Taxi, Metropolitan dan Rajawali. Kendati memiliki lini usaha lain, pendapatan utama Steady Safe memang lebih banyak dari pengelola busway. 

Grup Lorena

Perusahaan Otobus (PO) Lorena sudah melayani penumpang sejak 1970-an. Perusahaan bus itu dirikan oleh Gusti Terkelin Soerbakti, seorang  TNI AD yang melihat sulitnya akses transportasi Jakarta-Bogor. Alasan ini mendorongnya mendirikan PO Lorena. Padahal ia tidak memiliki pengalaman berbisnis sebelumnya. 

Pada 1970 terbentuk CV Lorena dan Tour. Namun bus Lorena baru mengaspal tiga tahun setelahnya, tepatnya pada 1973. Saat awal beroperasi, PO Lorena hanya melayani rute pendek Jakarta-Bogor.Rute terus berkembang apalagi setelah mengakuisisi PO Raseko yang kemudian berubah nama menjadi PT Ryanta Mitra Karina atau yang lebih dikenal dengan Karina. PO Karina melayani jasa angkutan umum bus AKAP dengan trayek Jakarta, Surabaya, Malang, Madura, dan Denpasar.

PO Lorena yang semula berbentuk CV berubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) bernama PT Eka Sari lorena Transport Tbk. Perusahaan bus ini menjadi perusahaan terbuka pada 14 April 20214 dengan tercatat di BEI dengan kode LRNA. Pada saat itu PT Eka Sari lorena Transport Tbk melantai di bursa dengan 50 juta saham atau 42,8 persen saat penawaran umum saham perdana alias Initial Public Offering (IPO).

Penbulis: Kenia Intan
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA 3 Perusahaan Bus Milik Mantan Tentara

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Exit mobile version