Tak Hanya untuk Memasak, Ini Manfaat Baking Soda Lainnya

manfaat baking soda mojok.co

Ilustrasi baking soda (Monfocus/Pixabay)

MOJOK.COTidak hanya mengembangkan kue, manfaat baking soda ternyata beragam. Senyawa kimia itu kerap menjadi alternatif jawaban atas persoalan kebersihan rumah maupun tubuh. 

Sebelum dibahas lebih lanjut, sebenarnya apa itu baking soda? Dilansir dari Everyday Health, baking soda atau yang lebih dikenal sebagai natrium karbonat adalah senyawa yang termasuk dalam kelompok garam. Sejak 1846, dua saudara ipar Dr. Austin Chruch dan John Dwight, mengenalkan manfaat soda kue untuk berbagai hal. Kemudian, pada 1860 mereka mulai membagikan buku masak mini, dengan resep roti, kue, biskuit, puding, dan banyak lagi.

Dalam memasak kue, baking soda berfungsi sebagai pengembang. Saat proses memanggang, baking soda bertindak sebagai bahan kimia ragi. Ia menghasilkan karbon dioksida sebagai reaksi terhadap asam (seperti cuka) yang menghasilkan gelembung yang membantu kue mengembang menjadi lembut dan lembab.

Selain digunakan untuk memasak kue, baking soda juga menyimpan manfaat lain. Dilansir dari Healthline, senyawa ini bisa membantu membersihkan mulut hingga menyuburkan tanaman. Mojok sudah merangkumnya untuk kalian:

Manfaat baking soda untuk gigi

Baking soda sudah terkenal bisa membantu memutihkan gigi. Beberapa studi menunjukkan, pasta gigi yang mengandung baking soda lebih mampu memutihkan gigi dan menghilangkan plak dibanding pasta gigi tanpa baking soda.

Sifat abrasif ringan dalam baking soda yang dimanfaatkan untuk memutihkan gigi. Sifat tersebut memungkinkan baking soda memutus ikatan molekul yang menodai gigi. Ini juga memiliki sifat antibakteri dan antimikroba yang bisa membantu mulut melawan bakteri berbahaya.

Manfaat baking soda untuk wajah

Dilansir dari halodoc, baking soda memang kerap menjadi solusi untuk mengatasi kulit kusam dan berjerawat. Baking soda dapat mengelupas melakukan pengelupasan ringan pada kulit mati serta membantu menghilangkan jerawat dari wajah. Kandungan antibakteri juga dapat mencegah timbulnya jerawat. Selain itu, baking soda bisa meminimalkan komedo dan menghilangkan flek hitam pada kulit.

Baking soda memang bisa menjadi alternatif perawatan, akan tetapi kalian mesti mengawasi efeknya pada kulit. Tidak semua kulit, khususnya kulit wajah yang cenderung sensitif, cocok dengan baking soda. Oleh karenanya, kalian disarankan melakukan tes terhadap kulit terlebih dahulu. Caranya dengan membuat pasta baking soda lalu mengoleskannya di tengkuk. Apabila tidak terjadi reaksi, kemungkinan panggunaan baking soda untuk wajah kalian akan aman.

Manfaat baking soda untuk tanaman

Penggunaan baking soda untuk fungsidia atau pembasmi jamur pada tanaman sudah tidak asing lagi. Kalian bisa mencampurkan satu sendok makan (sdm) baking soda dengan setengah sdm amonua dan satu teh garam. Larutkan ketiga bahan itu dalam 4,5 liter air. Apabila sudah siap, kalian bisa menyiramkan larutan itu pada tanaman yang pertumbuhannya lambat atau layu.

Manfaat baking soda untuk ketiak

Baking soda kerap menjadi alternatif pengganti deodoran karena bisa bisa menetralisir bau badan. Baking soda juga dipercaya bisa menjadi eksfoliator guna membersihkan sel kulit mati yang menumpuk pada ketiak. Asal tahu saja, eksfoliasi mampu merangsang pergantian sel. Proses ini membuat kulit tampak cerah dan halus.

Sebagai catatan, sebelum menggunakan baking soda di area ketiak, disarankan melakukan tes penggunaan baking soda di kulit terlebih dahulu untuk melihat reaksi kulit.

Manfaat baking soda untuk membersihkan buah-buahan

Bagi kalian yang khawair adanya pestisida yang menempel pada buah-buahan atau sayuran yang dibeli, baking soda menjadi jawabnya. Suatu studi menunjukkan, merendam apel dalam larutan soda kue dan air selama 12–15 menit menghilangkan hampir semua residu pestisida. Perlu menjadi catatan, baking soda memang dapat menghilangkan pestisida, namun tidak dengan pestisida yang sudah menembus kulit buah-buahan dan sayuran.

Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Sering Digunakan Jadi Racun, Kenapa Sianida Sangat Berbahaya?

Exit mobile version