Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Sosial

NASA Prediksi Kiamat Internet Bakal Terjadi pada 2025

Iradat Ungkai oleh Iradat Ungkai
6 Juli 2023
A A
kiamat internet mojok.co

Ilustrasi kiamat internet (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Kehadiran internet hari ini begitu krusial. Mau ngehubungin orang, bekerja, baca berita, sampai beli makan dan pesan ojek kini butuh internet. Tapi tau nggak kabarnya tahun 2025 akan ada kiamat internet lho!

Baru-baru ini tersiar kabar warga dunia bakal menghadapi masa kehilangan internet. Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memperingatkan akan adanya potensi gangguan internet selama berbulan-bulan pada 2025.

Badai Matahari menyerang Bumi

Melansir USA Today, penyebab kiamat atau gangguan internet adalah badai Matahari. NASA mengungkapkan Matahari akan menjadi lebih aktif pada 2025. Fenomena tersebut merupakan siklus 11 tahunan di mana matahari melepaskan partikel magnetiknya ke Tata Surya. Partikel magnetik ini sebagai solar wind atau angin surya.

Meski lebih padat dari angin di Bumi, namun angin surya ini bisa bertiup lebih cepat yakni dengan kecepatan 1-2 juta mil per jam. Angin surya ini mampu melepaskan partikel Matahari dan radiasi elektromagnetik yang bisa memicu gangguan di Bumi, seperti terhambatnya sinyal satelit, komunikasi radio, internet, dan jaringan listrik.

Badai serupa pernah melanda Bumi

Mengutip dari Washington Post, badai Matahari pernah terjadi pada 1859. Badai itu terkenal sebagai Carrington Event. Saat itu, badai Matahari memicu kebakaran di stasiun telegraf yang mengakibatkan terhambatnya pengiriman pesan selama beberapa waktu. Lalu pada 1989, badai Matahari membuat jaringan listrik di Quebec, Kanada lumpuh selama berjam-jam.

“Kami tidak pernah mengalami salah satu kejadian kasus ekstrem, dan kami tidak tahu bagaimana infrastruktur kami akan menanggapinya,” ujar profesor ilmu komputer di University of California, Sangeetha Abdu Jyothi.

Menerka dampak badai Matahari terhadap manusia

Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, Pratama Persadha mengatakan bahwa badai Matahari mungkin akan menyerang berbagai sistem telekomunikasi namun tidak dengan manusia. Meskipun partikel Matahari akan menuju ke Bumi, lapisan udara yang mengelilingi Bumi akan membuat efeknya tidak terasa bagi tubuh manusia.

Dosen Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) ini meluruskan, prediksi kiamat internet akibat badai Matahari ini tidak sepenuhnya benar. Tidak semua sistem telekomunikasi dan internet akan terkena imbasnya. Komunikasi melalui fiber optik atau teknologi penyalur jaringan internet melalui kabel dapat berjalan seperti biasa.

“Hanya saja mungkin kapasitas yang bisa ditampung akan berkurang karena sebagian transmisi sinyal masih menggunakan satelit dan radio yang akan terganggu pada saat terjadi badai Matahari,” jelasnya, mengutip dari Kompas.com.

Gangguan komunikasi ini juga hanya akan terjadi beberapa saat yakni pada waktu puncak badai Matahari saja. Setelah puncak badai usai, sistem komunikasi kembali berfungsi seperti sedia kala.

Upaya NASA menghadapi badai Matahari

NASA sendiri pasrah begitu saja. Ilmuwan mereka telah mengupayakan langkah pencegahan menghadapi badai Matahari tersebut. Selama bertahun-tahun mereka mempelajari bagaimana badai Matahari dapat berdampak pada infrastruktur Bumi.

Baru-baru ini, NASA menciptakan model komputer baru yang menggabungkan kecerdasan buatan dan data satelit. Ketika ada cuaca luar angkasa yang berpotensi membahayakan, alarm peringatan berbunyi. Teknologi baru ini akan memberi peringatan selama 30 menit. Nah, menit vital ini menjadi waktu yang bisa digunakan untuk mengamankan atau meminimalisir dampaknya terhadap jaringan listrik dan lainnya.

“Suatu hari nanti akan ada sirene badai matahari yang membunyikan alarm di pembangkit listrik dan pusat kendali satelit di seluruh dunia,” ujarnya.

Penulis: Iradat Ungkai
Editor:  Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA 4 Keunggulan Menu Warteg yang Bisa Menyisihkan Warmindo di Jogja

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 6 Juli 2023 oleh

Tags: badai mataharikiamat internetnasa
Iradat Ungkai

Iradat Ungkai

Kadang penulis, kadang sutradara, kadang aktor.

Artikel Terkait

Esai

Refleksi Sebulan Bom Surabaya: Ke Gereja Sekarang Berasa ke Barak Tentara

12 Juni 2018
kopiko
Kilas

Ketika Permen Kopiko Menjadi Wakil Indonesia di Luar Angkasa

28 November 2017
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal. MOJOK.CO

Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal

26 Desember 2025
Era transaksi non-tunai/pembayaran digital seperti QRIS: uang tunai ditolak, bisa ciptakan kesenjangan sosial, hingga sanksi pidana ke pelaku usaha MOJOK.CO

Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha

26 Desember 2025
Wisata Pantai Bama di Taman Nasional Baluran, Situbondo: Indah tapi waswas gangguan monyet MOJOK.CO

Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

25 Desember 2025
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025
Terpaksa jadi maling, buronan polisi, hingga masuk penjara karena lelah punya orang tua miskin MOJOK.CO

Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

22 Desember 2025
Praja bertanding panahan di Kudus. MOJOK.CO

Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan

20 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.