Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Ekonomi

Perjalanan Gudang Garam, Berawal dari Usaha Rumahan hingga Punya Bandara

Kenia Intan oleh Kenia Intan
22 Juli 2023
A A
Perjalanan Gudang Garam, Berawal dari Usaha Rumahan hingga Punya Bandara. MOJOK.CO

Gambaran Gudang Garam di masa lalu. (gudanggaramtbk.com)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Berawal dari usaha rokok rumahan, Gudang Garam kini menjelma sebagai perusahaan dengan aset triliunan rupiah. Bahkan, perusahaan asal Kediri itu akan segera memiliki bandara yang pembiayaannya berasal dari kantong sendiri. 

Kunjungan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi ke Bandara Internasional Dhoho di Kediri beberapa waktu lalu menyita perhatian publik. Bagaimana tidak, bandara yang sepenuhnya Gudang Garam danai itu rencananya mulai beroperasi di awal 2024. Bandara Dhoho akan menjadi bandara pertama di Indonesia yang pendanaannya dari swasta. 

Gudang Garam memang salah satu perusahaan rokok besar di Indonesia. Asetnya mencapai puluhan triliun rupiah, tepatnya Rp88,56 triliun per akhir 2022. Apabila dilihat dari pangsa pasarnya, Gudang Garam menguasai hingga 27,5 persen pasar penjualan rokok nasional atau tertinggi kedua setelah Sampoerna. 

Pencapaian Gudang Garam hingga menjadi seperti sekarang ini tentu tidak singkat. Perusahaan yang berdiri sejak 1958 alias 65 tahun silam itu dirintis dari industri rumahan oleh Tjoa Ing-Hwie yang kelak berganti nama menjadi Surya Wonowidjojo. Sebelum merintis usahanya sendiri, Tjoa Ing-Hwie sempat bekerja pada Tjoa Kok Jiang yang merupakan pamannya. Tjoa Kok Jiang adalah pemilik NV Tjap 93, salah satu pabrik rokok terbesar di Jawa Timur pada zaman itu.

Setelah keluar dari perusahaan pada 1956, Tjoa Ing-Hwie kemudian memproduksi rokok kretek sendiri yang waktu itu masih industri rumahan. Setelah bisnis kian berkembang, ia kemudian memberi nama usaha dan rokoknya dengan Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam. 

Masa merintis Gudang Garam

Saat awal berdiri, perusahaan dengan nama dan logo yang jauh dari embel-embel rokok itu memproduksi dua varian yakni Sigaret Kretek Klobot (SKL) dan Sigaret Kretek Linting-Tangan (SKT). Melihat peningkatan permintaan pasar, pada 1960 didirkan cabang produksi SKL dan SKT di sisi tenggara Kota Kediri, berjarak kurang lebih 13 km. Pada waktu itu, setidaknya ada 200 karyawan yang melakukan perjalanan pulang-pergi Gurah-Kediri menggunakan gerbong kereta api khusus yang perusahaan biayai. 

Delapan tahun berselang, Gudang Garam membuka dua unit lahan baru seiring perkembangan perusahaan. Unit produksi kemudian berpindah dari Gurah ke Kediri. Perpindahan ini diikuti dengan perubahan status Gudang Garam dari perusahaan perseorangan menjadi firma pada 1969. Setahun berselang, Gudang Garam mengubah statusnya dari Firma menjadi Perseroan Terbatas (PT). Usaha Gudang Garam semakin menggeliat seiring dengan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). 

Setelah bertahun-tahun hanya memproduksi varian SKL dan SKT, Gudang Garam kemudian mengembangkan Sigaret Kretek Mesin (SKM) di 1979. Kehadiran mesin rokok ini meningkatkan produksi perusahaan menjadi dua kali lipat pada saat itu, yakni 17 miliar batang per tahun. 

Bisnis diteruskan oleh anaknya

Surya Wonowidjojo menghembuskan napas terakhir pada 1985. Kedua anaknya, Rachman Halim dan Susilo Wonowidjojo kemudian meneruskan bisnis. Sejak 1970 kedua putra Surya memang sudah aktif membantu di perusahaan. 

Di bawah kepengurusan anak-anaknya, Gudang Garam tidak kalah berkembang. Bahkan, pada 1990 Gudang Garam resmi menjadi perusahaan  terbuka. Gudang Garam melantai di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya dengan kode saham GGRM.

Gudang Garam juga terus mengembangkan produknya. Pada 2002 mereka memproduksi varian baru yakni kretek mild, setelah bertahun-tahun hanya memproduksi SKL, SKT, dan SKM. 

Perusahaan yang semula seluas 1.000 meter persegi kini sudah mencapai 208 hektar yang berada di Kabupaten dan Kota Kediri serta di wilayah Pasuruan. Tidak hanya di Jawa Timur, Gudang Garam mengembangkan gedung baru di Jakarta untuk menunjang proses produksi yang semakin progresif. 

Kini Gudang Garam tidak hanya memproduksi rokok. Perusahaan beraset triliunan rupiah itu juga memiliki lini bisnis lain melalui anak-anak perusahaan. Lini bisnis tersebut ada produsen kertas, distribusi, jasa transportasi, jasa hiburan, pengolahan tembakau, peralatan pelindung keselamatan, investasi hingga perusahaan konstruksi. Diversifikasi itu secara langsung maupun tidak langsung menopang bisnis utama Gudang Garam sebagai perusahaan rokok.  

Penulis: Kenia Intan
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Gurita Bisnis Gudang Garam yang Mampu Bangun Bandara Sendiri

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 23 Juli 2023 oleh

Tags: Gudang Garamkediri
Kenia Intan

Kenia Intan

Content Writer Mojok.co

Artikel Terkait

Menyaksikan Kegilaan dari Dalam Bus Bagong dan Harapan Jaya MOJOK.CO
Otomojok

Menyaksikan Kegilaan Sopir Harapan Jaya dan Bus Bagong dari Dalam Bus, Menjadi Saksi Kehidupan Bus yang Selalu Dianggap Biang Masalah Jalanan

13 Juni 2025
Derita Motor Plat AG di Malang dan Surabaya, Jadi Bahan Ledekan Hanya karena Kosakata MOJOK.CO
Ragam

Nasib Pengendara Motor Plat AG: Nggak Neko-neko tapiJadi Bahan Ledekan di Surabaya dan Malang

22 Januari 2025
Orang Kandangan Kediri lebih nyaman dianggap Malang daripada Kediri MOJOK.CO
Ragam

Kandangan: Daerah Kediri yang Tak Mirip Kediri, Lebih Nyaman Dianggap Malang tapi Kok Bukan Malang

20 Januari 2025
Meresahkan Kesenian Jaranan di Kediri, Jawa Timur, yang identik dengan kesurupan MOJOK.CO
Seni

Pemain Jaranan Suka Kesurupan, Antara Hayati Peran atau Gimmick buat Cari Perhatian

29 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.