ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Kilas

Perceraian dan Feminisme

Redaksi oleh Redaksi
6 Oktober 2017
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Tidak dapat kita pungkiri, media sosial telah jadi bagian dari kehidupan people zaman now untuk menunjukkan eksistensi dirinya di dunia maya. Bagai “kates” dengan “wit” nya, orang-orang kini tak lagi bisa jauh dari gadget yang menjadi sarana akses sosial media sebagai penanda keberadaan mereka.

Namun siapa kira, selain memberikan manfaat, media sosial ternyata juga memberikan dampak merugikan bagi penggunanya. Pada titik tertentu, dampak yang ditimbulkan bahkan sampai bisa menghancurkan mahligai rumah tangga yang telah dibina bertahun-tahun lamanya. Uwuww~

Di Bekasi, misalnya, dikabarkan bahwa 80 persen perceraian dipicu oleh media sosial.

Penggunaan media sosial yang tak sehat memang menjadikan komunikasi antara suami dan istri menjadi kurang baik. Karena gaya komunikasi virtual memunculkan kecurigaan terhadap pasangan.

Data Pengadilan Agama Kota Bekasi menunjukkan angka perceraian sejak bulan Januari sampai September 2017 sebanyak 2.231 kasus. Dari angka tersebut, sebagian besar yang menginginkan perceraian adalah perempuan. Selain itu, dari seluruh angka perceraian di atas, 1.862 kasus perceraian di antaranya terjadi karena perselingkuhan, 111 kasus karena faktor ekonomi, dan 121 kasus karena poligami.

Banyaknya pihak perempuan yang menuntut untuk bercerai, oleh AILA (Aliansi Cinta Keluarga Indonesia) dianggap berhubungan erat dengan doktrin feminisme yang menyebar di tengah masyarakat. Mereka menuduh feminisme telah menjadikan perempuan jadi liar. Padahal banyak kasus perceraian lahir akibat kekerasan rumah tangga.

Berkembangnya pola pikir perempuan modern membuat mereka merasa lebih baik untuk menjadi orang tua tunggal, ketimbang jadi sansak hidup.

Yang menyedihkan, AILA menuduh perempuan-perempuan yang bercerai ini merupakan korban feminisme yang menginginkan kesetaraan gender serta lesbianisme.

“Seorang istri yang menjanda akan sangat terbuka menjadi feminis untuk memenuhi kebutuhan biologisnya. Dari sinilah ide mengenai kesetaraan gender, lesbianisme dan sebagainya semakin dirasa benar mewakili perempuan padahal tidak.” kata sekjend Aliansi Cinta Keluarga Indonesia (AILA) yang fokus pada masalah feminis dan LGBT, Rita Subagyo.

Lalu apakah feminisme merupakan sesuatu yang salah jika ia ternyata dapat membantu perempuan untuk lebih berani membela dirinya sendiri khususnya dalam kehidupan berumah tangga? Tentu saja tidak.

Benar bahwa beberapa kasus kekerasan dalam rumah tangga memang membuat perempuan mengalami trauma, kecewa, bahkan dendam. Hal tersebut tentunya dapat mengubah pola pikir psikologis mereka. Namun, toh tak sedikit yang justru berlaku sebaliknya. Beberapa kasus perceraian malah membuat perempuan menjadi lebih berdaya dan hidup lebih baik tanpa bayang-bayang laki-laki. Lihat saja bunda Maia Estianti, yang saat ini semakin terlihat menarik, kuat, dan mandiri setelah berhasil menguatkan diri usai berpisah dengan suaminya.

Yah, pada akhirnya, para perempuan tak perlu saling menyalahkan untuk kebodohan laki-laki. Ingat, kemesraan suami dengan perempuan lain di media sosial tentu lebih layak disebut sebagai kekerasan rumah tangga, bukan sekadar kekhilafan semata.

Perceraian

Terakhir diperbarui pada 6 Oktober 2017 oleh

Tags: feminismeperceraianperempuanperselingkuhansuami
Iklan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

SCBD Adalah Tempatnya Orang Selingkuh Malah Diromantisisasi, Bikin Culture Shock Orang Jogja yang Kerja di Jakarta.mojok.co
Ragam

SCBD Adalah Tempatnya Orang Selingkuh Malah Diromantisisasi, Bikin Culture Shock Orang Jogja yang Kerja di Jakarta

20 Maret 2024
pekerja hotel, surabaya, jogja.MOJOK.CO
Podium

Larangan Hijab dalam Industri Perhotelan: Antara Hijabophobia atau Upaya Mengatur Tubuh dan Penampilan?

14 Januari 2024
pilot selingkuh.MOJOK.CO
Ragam

Memilih Selingkuh dengan Orang yang Lebih “Jelek” dari Pasangan Aslinya, Penyebabnya Impulsif hingga Butuh Variasi

8 Januari 2024
Uneg-uneg dari Istri: Suamiku Tergila-gila dengan Game Online MOJOK.CO
Kilas

Uneg-uneg dari Istri: Suamiku Tergila-gila dengan Game Online

3 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
ESAI 7.OKT.17.ateisjpg

Humor Minggu Ini Disumbang oleh UGM dan Fakultas Filsafatnya

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kebayoran Baru Jakarta Selatan, merantau ke Jakarta.MOJOK.CO

Nekat Merantau ke Jakarta Bermodal Ijazah S1 Malah Berakhir Apes, Tinggal di Kos Sempit dan Berakhir Jadi Tukang Parkir Blok M

19 Mei 2025
Furniture untuk kamar anak MOJOK.CO

5 Furniture untuk Membuat Kamar Anak Terasa Nyaman dan Aman

21 Mei 2025
Toko Buah Horor di Sudut Kota Jogja MOJOK.CO

Toko Buah Horor di Sudut Kota Jogja: Tentang Sosok Hantu Perempuan yang Muncul dari Tempat yang Tidak Terduga

22 Mei 2025
Grup WA jurusan kuliah jadi tempat pamer pencapaian MOJOK.CO

Setelah Lulus Kuliah Buka Grup WA Jurusan Terasa Menyebalkan, Isinya Info Loker Nggak Jelas dan Orang Pamer Pencapaian

24 Mei 2025
Soal Bus Wisata, Jogja Sangat Tidak Kreatif Kalah dari Surabaya MOJOK.CO

Perkara Transportasi Wisata, Jogja Sangat Tidak Kreatif dan Perlu Belajar dari Cara Surabaya Mengelola Trans Jatim Bus Jaka Tingkir

23 Mei 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.