50 Kata-Kata Bijak Gus Baha Rembang, Samudera Hikmah yang Menyejukkan Hati

50 Kata-Kata Bijak Gus Baha Rembang, Samudera Hikmah Hidup - MOJOK.co

Ahmad Bahauddin Nursalim atau masyarakat akrab menyapa dengan sebutan Gus Baha adalah ulama kharismatik dari Rembang, Jawa Tengah. Gus Baha lahir di Sarang, Rembang, pada 29 September 1970. Ayahnya, KH. Nursalim al-Hafizh, adalah seorang ulama pakar Al-Qur’an dan juga pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an LP3IA.

Semasa kecil Gus Baha berguru kepada Ayahnya sendiri dan melanglang buana untuk menuntut ilmu. Salah satunya adalah ulama kharismatik sekaligus guru bangsa, KH. Maimun Zubair (Mbah Moen).

Gus Baha terkenal akan kesederhanaannya. Ia juga menjadi ulama yang sangat cerdas dan gamblang dalam menerangkan hukum-hukum agama. Sehingga, ajaran yang ia sampaikan dapat diterima oleh berbagai lapisan masyarakat. Mulai dari santri hingga yang tidak pernah ngaji. 

Dalam pengajiannya, Gus Baha sering menuturkan nasihat-nasihat yang menyentuh hati. Banyak sekali kata-kata bijak Gus Baha yang menginspirasi masyarakat guna menjalani hidup yang lebih sumeleh dan santai.

Berikut Mojok merangkum 50 kata-kata mutiara Gus Baha yang dikutip dari berbagai media. Semoga bermanfaat dan memberi inspirasi bagi siapa saja yang membacanya.

Kata-kata Gus Baha yang menyejukkan jiwa

Gus Baha | Foto: Al Munawwir Krapyak
Gus Baha | Foto: Al Munawwir Krapyak

#1 Bersyukur itu perlu terus latihan. Jangan hanya rasa syukur hanya saat memiliki sesuatu.

#2 Untuk menjadi yang terbaik. Kamu harus mempunyai mimpi yang besar serta semangat untuk mewujudkannya.

#3 Allah akan mengganti semua luka yang pernah engkau rasakan dengan kebahagiaan yang tak pernah terduga.

#4 Kita harus curiga dengan otak dan pikiran kita.

#5 Cinta mungkin terkadang membuatmu rapuh, tetapi berterima kasihlah kepadanya, karena cinta darinya bisa membuatmu lebih kuat dari sebelumnya.

#6 Jangan pernah putus asa saat merasa dalam kesulitan, sebab Allah menyertakan kemudahan setelah kesulitan.

#7 Allah tidak pernah ingkar pada hamba-Nya, meski sekecil biji Zarrah pun janji Allah selalu ditepati.

#8 Sabarmu akan terbayar, lelahmu akan hilang, sakitmu akan sembuh, kamu harus ingat, Allah tidak buta.

#9 Kalau untuk kenyang hanya butuh satu piring, kenapa harus korupsi?

#10 Kalau niat sholat jangan hanya karena diterima sholatnya saja, itu nafsu. Niatlah sholat karena kamu merasa diciptakan dan ditakdirkan untuk sujud, karena faktanya Gusti Allah memang pantasnya disujudi.

Kata-kata Gus Baha yang Menggetarkan Sanubari

#11 Seberapa besar pengorbanan yang ia lakukan, maka dari situlah kita akan tahu betapa besar cintanya kepadamu.

#12 Cinta mungkin terkadang membuatmu rapuh, tetapi berterima kasihlah kepadanya, karena cinta darinya bisa membuatmu lebih kuat dari sebelumnya.

#13 Mencintai tidak cukup dengan tidak melukai yang dicintai. Tapi, juga harus sabar saat dilukai yang dicintai.

#14 Allah mengabulkan doa-doa ketika kita sudah siap, bukan ketika kita menginginkannya.

#15 Yang abadi adalah yang kita sedekahkan.

#16  Saat kamu merasa tidak ada orang yang berada di pihakmu, tenanglah karena Allah selalu bersamamu.

#17 Kita tidak pernah tahu, bisa jadi orang yang kalian bodoh-bodohin, akan lahir seorang anak yang pintar.

#18 Kita diminta untuk saling mengenal dan menasehati. Bukan untuk saling menilai dan menghakimi.

#19 Kita ini mudah mencintai orang yang berjasa dalam hidup kita, tapi kenapa tidak mudah mencintai Allah yang jasa-jasanya sangat besar dalam hidup kita.

Soal Kebiasaan buruk manusia

#20 Salah satu kebiasaan buruk manusia ialah suka membawa-bawa nama Allah untuk kepentingan dirinya, seolah-olah apa yang ada di pikirannya selalu sesuai dengan yang dikehendaki oleh Allah.

#21 Tak masalah saat ini kamu miskin. Bisa jadi itu alasan Allah kelak untuk membawamu ke surga-Nya.

#22 Untuk memperbaiki manusia itu butuh proses, tidak bisa langsung dihabisi. Jika tugas kenabian hanya untuk menghabisi keburukan, tentu bermitra dengan Izrail jauh lebih efektif ketimbang bermitra dengan Jibril.

#23 Jika dalam menghadapi hidup ada moment yang sangat berat, sehingga tak kuasa membendung tangis, maka istirahatlah sebentar. Kadang, beban itu perlu dilepaskan sebentar, tidak harus dipikul terus.

#24 Untuk memperbaiki manusia itu butuh proses, tidak bisa langsung dihabisi. Jika tugas kenabian hanya untuk menghabisi keburukan, tentu bermitra dengan Izrail jauh lebih efektif ketimbang bermitra dengan Jibril.

#25 Orang yang tidak mampu melihat kekurangannya sendiri, sulit bisa melihat kelebihan orang lain.

#26 Sebesar apapun dosa seseorang, tidak ada yang berhak menghalangi rasa cinta hamba pada Tuhannya, meski cara yang digunakan untuk menunjukkan rasa cinta itu terasa aneh di mata kita.

#27 Kalau malaikat datang dan memberitahu saya bahwa kelak saya akan masuk neraka selamanya, apakah saya akan berhenti menyembah Tuhan? Tidak. Saya akan terus menyembah Tuhan.

#28 Harapan dan keinginan ini seharusnya sejalan. Ya sejalan dengan betapa besar usaha yang kamu lakukan dalam mewujudkannya.

#29 Sering kali kita mengabaikan hal-hal kecil, padahal dari sanalah sesuatu yang besar lahir dan tumbuh.

#30 Salah satu kebiasaan buruk manusia ialah suka membawa-bawa nama Allah untuk kepentingan dirinya, seolah-olah apa yang ada dipikirannya selalu sesuai dengan yang dikehendaki oleh Allah.

#31 Hidup tidak usah dibuat sulit, tidak usah ruwet. Asal tidak maksiat, bisa menjadi pribadi yang menyenangkan dan bermanfaat bagi banyak orang serta tidak mengusik hidup orang lain, itu sudah cukup. 

#32 Kita sering menangisi Allah, padahal Allah tidak membutuhkan kita.

Kata-kata Gus Baha, Sebuah nasehat bersosial

#33 Senang itu tidak harus dengan maksiat.

#34 Makan enak itu asal kamu lapar.

#35 Orang kalau gak suka mengaji itu bawaannya mudah suudzon sama ibadah orang lain.

#36 Mumpung kamu miskin, bersedekahlah.

#37 Melawan nafsu supaya tidak maksiat itu sudah luar biasa.

#38 Agama akan tertolong dan bisa berjalan dengan baik jika ditopang oleh dua hal: sikap dermawan dan akhlak yang baik.

#39 Hubungan dengan orang tua itu seperti apa? Yang penting jangan ngomong jancuk atau membentak.

#40 Orang yang terikat teks adalah orang bodoh

#41 Orang yang punya akal selalu berpikir, “Allah menghendaki apa terhadap saya.”

#42 Semuanya harus atas nama ilmu. Sekali ilmu ini hilang, semuanya hilang.

#43 Istighfar terbaik seorang penghutang adalah membayar hutang.

#44 Kalau kita menghitung tingkat kegagalan kita itu pasti gagal terus.

#45 Menikah itu mudah, nafsumu yang ribet.

#46 Islam itu enak, semua ada solusinya.

#47 Ngaji jangan cari barokah, ngaji itu cari ilmu.

#48 Ada orang jadi wali karena sering makan.

#49 Salat itu media, di mana kita asyik dengan Allah

#50 Jangan terbiasa membentak anak

Demikian kata-kata Gus Baha. Semoga menjadi inspirasi dalam menjalani hari-hari.

Penulis: Tasaniatuz Zulfa

Editor: Hammam Izzuddin

BACA JUGA Gus Baha’ dan Kesombongan Orang yang Mengingat Kesalahannya Sendiri Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Exit mobile version