Ini Mitos dan Fakta Seputar Ibu Menyusui yang Perlu Diketahui

mitos dan fakta menyusui mojok.co

Ilustrasi ibu menyusui. (unsplash)

MOJOK.CO – Beragam mitos seputar ibu menyusui banyak beredar di tengah masyarakat. Seringkali informasi tersebut membuat bingung para ibu yang sedang dalam fase menyusui anaknya. Konselor ASI dari UGM membeberkan mitos yang sering terdengar dan memberikan penjelasannya. 

Dilansir dari ugm. ac.id, konselor ASI Rumah Sakit Anak (RSA) UGM Leilya Elvizahro S.Gz. meluruskan informasi seputar ASI yang seringkali disalahpahami ibu menyusui. Berikut ini penjelasannya:

Jangan makan ikan 

Secara umum ASI tidak memiliki aroma. Leilya menjelaskan, makanan yang dikonsumsi ibu tidak memengaruhi aroma ASI yang dihasilkan. Mengonsumsi ikan justru sangat dianjurkan karena mengandung protein dan asam lemak yang dibutuhkan oleh ibu. Leilya berpendapat, ASI yang ditemukan berbau amis kemungkinan karena cara penyimpanan ASI perah yang kurang tepat. 

Ibu menyusui tidak boleh minum kopi

Secara umum, ibu yang menyusui aman mengonsumsi kopi. Akan tetapi, konsumsinya dibatasi yakni kurang dari 300 mg per hari atau setara dua cangkir kopi.

Ibu menyusui harus minum susu supaya ASI cepat keluar

Susu memang sumber kalsium yang dibutuhkan untuk ibu menyusui, akan tetapi masih ada sumber kalsium lain seperti brokoli, ikan teri, bayam, dan telur.  Oleh karenanya, pernyataan di atas kurang tepat. 

Minum es membuat ASI jadi dingin dan bayi pilek

Leilya menjelaskan, makanan dan minuman yang masuk ke lambung senantiasa mengalami penyesuaian suhu. Oleh karenanya, suhu makanan dan minuman tidak punya pengaruh kepada ASI yang dihasilkan oleh para ibu. 

Biji cabe pada feses bayi, ibunya pasti makan pedas

Leilya menjelaskan bentuk biji-biji yang ditemukan pada feses bayi adalah hal yang normal.  “Feses berbentuk agak cair, berwarna krem seperti mustard campur keju, kadang berbiji, dan memiliki bau yang ringan adalah bentuk normal feses bayi yang minum ASI,” ujar dia.

Di tengah mitos-mitos yang beredar, ada beberapa fakta yang perlu dipahami oleh ibu menyusui: 

Menyusui membuat ibu cepat lapar dan haus

Kegiatan menyusui memang membutuhkan banyak kalori sehingga membuat ibu cepat lapar. ASI yang berbentuk cairan juga menimbulkan sensasi haus ketika banyak yang keluar dari tubuh. Oleh karenanya, pada saat menyusui ibu boleh menyediakan snack atau minum

Harus makan daun kelor dan sayuran hijau supaya ASI lancar

Berdasarkan hasil penelitian, mengonsumsi daun kelor memang dapat meningkatkan produksi ASI. Ini merupakan hasil penelitian atas uji pemberian daun kelor berbentuk kapsul kepada para ibu menyusui. 

“Kemudian juga ada penelitian lain yang melihat efek daun katuk dan daun pepaya, dan lain sebagainya sebagian besar memang (memperlihatkan) ada pengaruh signifikan terhadap produksi ASI. Jadi [menurut hemat saya] boleh-boleh saja untuk mengonsumsi daun-daun atau sayuran hijau di atas,” jelas Leilya.  

Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Butuh Dukungan, Mayoritas Ibu Menyusui Kurang Bahagia Selama Pandemi

Exit mobile version