Kawasaki Ninja H2 untuk Investasi, Pengusaha Muda ini Beli Dua

Kawasaki Ninja H2 2022

Kawasaki Ninja H2 2022. (Kawasaki Motor Indonesia)

MOJOK.CO – Pengusaha muda Indonesia Jevon Andrean membeli dua unit sepeda motor Kawasaki Ninja H2 seri 2022 dengan tujuan untuk investasi. Di Indonesia, motor ini hanya ada 20 unit.

Ia harus menunggu 1,5 tahun untuk mendapatkan motor yang satunya dibanderol Rp830 juta. Jevon merupakan penerima dua unit pertama Kawasaki Ninja H2 keluaran tahun 2022 di Indonesia.

Ada alasan tersendiri mengapa Jevon membeli dua unit Kawasaki Ninja H2 ini. Motor Kawasaki Ninja New H2 ini adalah salah satu motor top of the line dan langka. 

“Sengaja beli dua, satu untuk dipakai dan satu lagi untuk investasi. Motor ini kan langka, jadi harganya pasti akan naik apalagi brand new in box, sangat worth it sebagai investasi,” kata pria 28 tahun itu seperti dilansir dari Antaranews.

Itu mengapa dari dua sepeda motor yang dibeli, nantinya hanya satu yang akan ia gunakan. Sebagai penggemar otomotif ia lebih tertarik untuk menikmati sensasi riding-nya dan mendengar suara mesin yang merdu. 

Menurut pengusaha muda yang biasa disapa Evon ini, satu motor yang akan ia gunakan terlebih dulu akan dimodifikasi. Meski berkendara sepeda motor adalah hobinya, namun ia bukan tipe orang yang ngebut di jalan raya. Kalau pun ia ingin melakukannya, motornya akan dibawa ke sirkuit Sentul.

Mengutip website Kawasaki-motor.c.id dari sisi teknologi, Kawasaki Ninja H2 2022 ini  masuk dalam jajaran kelas Hypersport. Di produksi oleh Kawasaki Heavy Industry. Kawasaki Ninja H2 ditenagai mesin supercharged 998  cc in-line four, elektronik yang canggih dan rem Brembo terbaru. 

Di Indonesia, trend untuk mengoleksi motor sebagai investasi mulai ramai dalam beberapa tahun ini. Tidak melulu pada motor-motor dengan cc besar, bahkan motor-motor ‘kelas rakyat biasa’ juga ramai. 

Mojok pernah mengulasnya di artikel Honda Astrea, Vespa, dan Bisnis Motor Tua yang Harganya Nggak Masuk Akal. Umumnya harga motor akan semakin mahal jika spare part masih orisinil. Tahun 2020 misalnya, sebuah Motor Astrea Grand 1997 ditawarkan di Facebook senilai Rp100 juta. Motor tersebut semenjak dibeli tahun 1997 baru dipakai sejauh 3 kilometer. Bahkan jok motornya juga masih terbungkus plastik seperti awal membeli. Meski sudah ditawar Rp50 juta, motor tersebut belum dilepas pemiliknya. 

Di Jogja, Handoko (65) pemilik museum motor tua di Indonesia punya alasan tersendiri mengoleksi motor tua sejak 1989. Ia prihatin karena banyak sepeda motor tua di Indonesia yang dijual ke luar negeri sebagai rongsokan dengan harga murah. Sementara di sana, justru dianggap emas. 

Ia sendiri tidak mengkhususkan untuk membeli sepeda motor tua saja. “Semua saya suka. Yang tua banget suka, yang baru banget juga suka. Semua motor akan tua pada waktunya,” katanya kepada Mojok waktu itu ketika ditanya alasan lain mengkoleksi sepeda motor. Ia mengakui, semakin tua motor, semakin tinggi nilainya. Meski dia tidak kepikiran untuk menjual koleksi 300 motor koleksinya. 

BACA JUGA:  Alasan Museum Motor Tua Terbesar di Indonesia Berdiri di Yogyakarta

 

Exit mobile version