Jelang Idul Adha, di Kota Jogja dari Kebutuhan 2.200 Ekor Sapi Baru Terpenuhi 46 Ekor

Jelang Idul Adha, di Kota Jogja dari Kebutuhan 2.200 Ekor Sapi Baru Terpenuhi 46 Ekor. MOJOK.CO

Pejabat Pemkot Yogyakarta melihat kesiapan pemotongan hewan kurban di RPH Giwangan, Rabu (14/06/2023). (Yvesta Ayu/Mojok.co)

MOJOK.COKetersediaan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha di Kota Yogyakarta masih minim. Padahal hari raya kurban atau Idul Adha tinggal dua minggu ke depan. Dari kebutuhan sekitar 2.200 ekor sapi dan 3.500 ekor kambing atau domba, belum ada 10 persen ketersediaan hewan kurban yang ada di Kota Yogyakarta.

Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, ketersediaan ternak di Kota Yogyakarta untuk hewan kurban baru 46 ekor sapi dan 450 ekor kambing atau domba.

Andalkan pasokan dari luar kota

“Ketersediaannya memang sangat kurang. Padahal, biasanya, setiap tahunnya, jumlah permintaan hewan kurban selalu meningkat, ya,” papar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Suyana di sela pengawasan kesehatan hewan kurban di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Giwangan, Rabu (14/06/2023).

Karenanya seperti tahun-tahun sebelumnya,Pemkot mengandalkan pasokan ternak dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban masyarakat.

Namun, hewan kurban dari luar kota wajib memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Surat ini sebagai jaminan hewan kurban bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LSD).

“Kami berharap, teman-teman pemasok dari luar daerah itu care terhadap SKKH, ya, karena hewannya bakal ke daerah lain,” jelasnya.

RPH bantu potong hewan kurban Idul Adha

Suyana menambahkan, untuk membantu penyembelihan hewan kurban, RPH Giwangan Kota Jogja akan membantu masyarakat. RTH tersebut bisa melakukan pemotongan hewan kurban 75 ekor setiap harinya. 

Untuk pendaftaran pemotongan, masyarakat bisa melakukan pendaftaran langsung ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Jogja. Layanan ini terbuka bagi masyarakat secara luas.

“Masyarakat yang tidak punya tempat bisa dipotongkan di tempat kami,” ujarnya. 

Untuk membantu kelancaran penyembelihan, sebanyak 214 petugas siap melakukan pemantauan hewan kurban. Petugas disebar ke 480 lokasi penyembelihan sesuai data yang sudah ada dari tahun sebelumnya. 

“H-1 kami akan terungkap petugas kami untuk ke seluruh tempat penyembelihan hewan kurban,” jelasnya.

Sementara  Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda DIY, Tri Saktiyana meminta agar seluruh elemen masyarakat tetap waspada terkait penyakit hewan. Meksipun kondisinya tidak seperti tahun 2022.

“Terkait kurban agak istimewa karena tahun lalu dihadapkan PMK (penyakit mulut dan kuku, red). Saat ini PMK alhamdulillah reda hampir tak ada namun muncul penyakit baru, LSD. Tetap kita waspadai,” jelasnya.

Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Siapkan Gugatan PTUN, PP Muhammadiyah Tolak Perpanjangan Jabatan KPK

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Exit mobile version