KRL Jogja Beroperasi hingga Tengah Malam, Penumpang Naik Signifikan Selama Libur Lebaran

krl jogja mojok.co

Penumpang KRL menaiki KA di Stasiun Lempuyangan Yogyakarta, Kamis (27/04/2023).(yvesta ayu/mojok.co)

MOJOK.COVolume penumpang KRL dari Jogja menuju Solo atau sebaliknya naik drastis selama libur lebaran. Melihat kondisi ini KAI Commuter menyediakan kereta hingga tengah malam. 

Kebijakan pemerintah untuk menambah cuti  bersama Lebaran hingga 28 April 2023 berdampak besar pada tingginya pengguna KA Commuter Line atau Kereta Api Listrik (KRL) di Jogja. Selama libur lebaran sejak 19 April 2023 lalu, volume penumpang KRL di Stasiun Yogyakarta, Solo dan Palur mencapai 30 ribu orang per harinya.

Tingginya volume penumpang ini membuat KAI Commuter menyediakan 30 perjalanan KRL serta menambah 8 Kereta Api (KA) Prameks selama libur Lebaran hingga 1 Mei 2023 mendatang. Bahkan KAI membuat jadwal keberangkatan hampir 24 jam mulai pukul 04.00 WIB hingga tengah malam pukul 24.00 WIB dengan 5 rangkaian penumpang setiap KRL.

“30 perjalanan [KRL] untuk angkutan lebaran yang kami sediakan sampai jam 12 malam selalu padat penumpang. Volume tertinggi mencapai 30 ribu penumpang per hari. Kalau lebaran sebelumnya, rekornya 27 ribu per hari,” papar Vice President (VP) Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba di Stasiun Lempuyangan Yogyakarta, Kamis (27/04/2023) petang.

Menurut Anne, peningkatan volume penumpang KRL di Jogja dan sekitarnya ini naik cukup signifikan dari biasanya. Pada hari kerja, sebanyak 24 perjalanan KRL biasanya mengangkut sekitar 10-15 ribu penumpang.

Sementara pada libur lebaran kali ini, selain penumpang reguler, wisatawan serta pemudik yang menggunakan KA Jarak Jauh dari Bandung serta Jakarta banyak menggunakan KRL untuk transit. Dengan demikian mempermudah konektivitas stasiun terdekat dengan tujuan akhir mudik atau kawasan wisata mereka.

“Volume tertinggi di Jogja, lebih dari 10 ribu penumpang yang naik KA tersebut setiap harinya,” jelasnya.

Pelonggaran mobilitas berpengaruh

Selain libur panjang lebaran, lanjut Anne, pelonggaran mobilitas masyarakat saat ini juga berdampak pada tingginya pengguna KRL di Jogja. Kondisi tersebut jauh berbeda dari Lebaran tahun lalu saat pemerintah masih memberlakukan pembatasan mobilitas masyarakat.

Tingginya volume penumpang KRL selama lebaran ini akan jadi evaluasi KAI Commuter. Terutama penambahan jumlah perjalanan KRL mengingat selama ini pemerintah masih mensubsidi pemanfaatan KA tersebut bagi masyarakat.

“Setelah lebaran, perjalanan akan kembali ke normal, kami akan evaluasi untuk rekayasa perjalanan,” imbuhnya.

Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Disnakertrans Beri Sanksi Tegas, 42 Perusahaan di Jogja Belum Bayar THR dan tulisan menarik lainnya di rubrik KILAS

 

Exit mobile version