Ingin Beli Saham IPO? Kenali Istilah-istilah Ini Dulu

saham ipo mojok.co

Ilustrasi investasi saham (Mojok.co)

MOJOK.COMekanisme penawaran saham IPO berbeda dengan saham yang diperjualbelikan antar investor. Oleh karenanya, beberapa istilah penting diketahui sebelum kalian membeli saham IPO.

Sebenarnya apa itu saham IPO? IPO adalah singkatan dari Initial Public Offering atau penawaran umum perdana saham. IPO adalah proses perusahaan tertutup untuk go public atau menjadi perusahaan terbuka dengan menjual sejumlah sahamnya. Langkah ini biasanya diambil karena keperluan operasional perusahaan atau ekspansi yang memerlukan dana besar.

Saham yang dijual langsung dari perusahaan kepada investor atau saham IPO disebut dengan pasar primer. Setelah saham tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham diperjualbelikan melalui sekuritas dan investor, saat itulah terjadi pasar sekunder. Mekanisme kedua pasar itu berbeda. Ada beberapa istilah yang hanya ditemui di pasar primer:

Prospektus

Prospektus adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh emiten bersama-sama dengan penjamin pelaksana emisi. Prospektus terdiri dari informasi serta fakta-fakta penting mengenai emiten dan saham yang ditawarkan.

Perusahaan wajib memiliki prosepektus karena menjadi salah satu syarat dokumen apabila mereka ingin tercatat di BEI. Bagi ivestor, prosperktus bisa dimanfaatkan untuk mengenali saham yang akan dibeli.

Due diligence meeting

Due diligence meeting adalah pertemuan yang menghaditkan emiten, underwriter, penilai aset perusahaan, konsultan hukum, serta auditor independen. Pertemuan itu akan menghasilkan keputuasn disetujui atau tidaknya perusahaan go public.

Penjamin Emisi Efek

Penjamin emisi efek atau underwriter adalah pihak yang membantu menawarkan saham perusahaan kepada investor. Asal tahu saja, pada tahap awal IPO, perusahaan biasanya membentuk tim internal, underwriter, lembaga ataipun profesi penunjang pasar modal yang siap membantu perusahaan melakukan persiapan go public.

Public expose dan roadshow

IPO saham diperkenalkan perusahaan ke publik melalui public expose dan roadshow. Dalam kegiatan itu, perusahaan dapat mempresentasikan prosepek perusahaannya ke depan sehingga investor tertarik membeli sahamnya.

Bookbuilding

Bookbuilding adalah penawaran awal dari saham yang go public. Harga yang ditawarkan pada masa bookbuilding ini masih dalam bentuk rentang harga. Biasanya, bookbuilding berlangsung selama 7 hingga 21 hari.

Di periode ini, kalian bisa melakukan pemesanan saham perdana dengan menentukan harga saham sesuai dengan rentang yang sudah ditetapkan. Minat investor pada periode ini menjadi dasar harga penawaran perdana.

Offering

Offering adalah istilah ketika emiten melakukan masa penawaran awal dari saham yang akan dijual. Offering dilakukan setelah bookbuiding selesai. Harga saham yang ditawarkan pada periode ini sudah bersifat final. Biasanya emiten melakukan offering selama satu hingga lima hari kerja.

Allocation

Allocation adalah mekanisme yang diterapkan ketika jumlah saham yang dijual lebih sedikt dibanding dengan minat permintaannya. Apabila investor tidak mendapatkan jatah saham untuk dibeli atau tidak terpenuhi, maka uangnya akan dikembalikan.

Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Mengenal ARB yang Menimpa Saham GoTo

Exit mobile version