5 Hal yang Bisa Dilakukan di Desa Wisata Wukirsari, Alternatif Menghabiskan Akhir Pekan di Jogja

Desa Wisata Wukirsari Bisa Jadi Alternatif untuk Akhir Pekan MOJOK.CO

Desa Wisata Wukirsari Bisa Jadi Alternatif untuk Akhir Pekan (kemenparekraf.go.id)

MOJOK.CO Desa Wisata Wukirsari bisa menjadi alternatif untuk menghabiskan akhir pekan. Desa yang terletak 17 km dari pusat Kota Jogja itu memiliki berbagai kegiatan yang cocok dilakukan bersama keluarga. 

Desa Wukirsari di Imogiri, Bantul menjadi salah satu desa wisata andalan di Yogyakarta. Sederet penghargaan sudah ditorehkan desa ini. Yang terbaru, Wukirsari menyabet Juara 1 Desa Wisata Maju 2023 se-Indonesia dari Kemenparekraf. Wukirsari berhasil mengungguli 74 desa wisata lain di Indonesia. 

Tidak heran, kunjungan ke desa wisata  ini selalu ramai dari waktu ke waktu. Berdasar catatan Kemenparekraf, setidaknya ada 37.168 kunjungan ke Wukirsari sepanjang 2020-2022. Jumlah yang cukup apik mengingat pandemi sempat menghantam sektor pariwisata sejak 2019.

Secara administratif, Desa Wisata Wukirsari masuk ke Kelurahan Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul. Namanya berasal dari kata “wukir” yang berarti gunung dan “sari” yang berarti bagus atau baik. Adapun Desa Wisata ini memiliki 16 dusun. Kegiatan wisata tersebar di berbagai dusun itu. 

Mojok sudah merangkum beberapa kegiatan yang bisa dilakukan di desa wisata terbaik ini:

Belajar membatik di Desa Wisata Wukirsari

Desa Wisata Wukirsari berupaya mengenalkan warisan budaya batik tulis ke masyarakat melalui kegiatan belajar membatik. Beberapa dusun yang bisa menjadi tempat belajar ada Giriloyo, Karang Kulon, dan Cengkehan. Ada 600 pengrajin batik yang siap membantu pengunjung belajar membatik. 

Selain belajar membatik, kalian juga bisa membeli batik tulis hasil karya pengerajin Wukirsari. Beberapa motif klasik bisa kalian temui seperti Wahyu Tumurun, Sri Kuncoro, Sekar Arum, Siado Asih, Sido Luhur, dan ragam motif pakem yang lain. Pengerajin batik juga membuat motif kontemporer dengan sentuhan-sentuhan modern.

Menikmati pemandangan di pesisir Sungai Opak

Sungai Opak sepanjang 65 km yang membentang di Yogyakarta kini menjadi tempat wisata yang digandrungi. Di beberapa titik, pesisir Sungai Opak menawarkan pemandangan indah berupa perpaduan sungai dan perbukitan hijau. Pemandangan ini salah satunya terlihat di pesisir Sungai Opak yang ada di Wukirsari. 

Wisata religi di Desa Wisata Wukirsari

Di Desa Wisata Wukirsari kalian juga bisa berziarah atau melakukan wisata religi. Salah satu tempat yang menjadi jujukan adalah Makam Raja-raja yang terletak di Dusun Pajimantan. Makan kuno yang berdiri pada akhir abad ke-16 itu didirikan oleh Sultan Agung.  

Kalian bisa mengikuti agenda rutin upacara Nguras Enceh/Kong di tempat ini. Atraksi wisata terselenggara setiap Jumat Kliwon atau Selasa Kliwon bulan Sura Kalender Jawa. Biasanya atraksi mulai jam 08.00 WIB.

Selain Makam Raja-raja Mataram, di Desa Wisata Wukirsari juga ada makam Sunan Cirebon dan makam seniman Girisapto. 

Mencicipi jajanan di Pasar Tradisional Sor Jati 

Pasar tradisional Sor Jati muncul dari hasil gagasan warga Giriloyo. Di pasar ini kalian bisa mencicipi panganan khas Bantul dan jajasan psar lainnya.  Beberapa panganan yang tersaji seperti kacang godhok, tiwul, gedhang godhok, lontong sayur, mangut , sate kere, megono, dhawet, dan masih banyak lagi.

Kalau kalian ingin mampir ke pasar ini, jangan lupa untuk memperhatikan hari buka. Mengingat pasar ini buka hanya setiap Minggu Legi atau setiap 35 hari sekali.  Waktu bukanya mulai dari 06.00 WIB hingga 11.00 WIB. 

Edu-wisata satwa burung 

Sudah sejak lama Wukirsari dikenal sebagai kampung pedagang burung. Lalu, pada 2018 mulai dikembangkan Istana Penangkaran Burung di Dusun Pucung. Kawasan itu menjadui edu-wisata penangkaran burung dengan lebih dari 100 kandang. 

Di Istana Penangkaran Burung kalian bisa melihat berbagai spesies burung. Ada spesies yang umum seperti beo, burung hantu, lovebird, murai batu, parkit, kenari, cucakrowo, hingga perkutut. Ada juga spesies yang dilindungi seperti burung gagak, elang hitam, dan kakatua. 

Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA 6 Desa Wisata Terbaik di Jogja 2022, Cocok untuk Libur Lebaran
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Exit mobile version