Cerita Korban Kecelakaan KA Argo Semeru di Kulon Progo: Panik Tak Bisa Membuka Pintu

Cerita Korban Kecelakaan KA Argo Semeru di Kulon Progo: Panik Tak Bisa Membuka Pintu MOJOK.CO

Para petugas mengevakuasi KA Argo Semeru yang mengalami kecelakaan di Kulon Progo, Selasa (17/10/2023) malam. (Istimewa)

MOJOK.COKecelakaan  Kereta Api (KA) Argo Semeru yang mengalami anjlok dan terbentur KA Argo Wilis di KM 520 + 4 petak jalan antara Stasiun Sentolo – Stasiun Wates, Kulon Progo, Selasa (17/10/2023) pukul 13.15 WIB menyisakan duka. Meski tidak ada korban jiwa, KA Argo Semeru relasi Surabaya-Gubeng-Gambir yang tergelincir tersebut mengakibatkan 32 penumpang mengalami luka ringan.

Sejumlah korban dari kedua KA pun mengaku kaget dengan kejadian yang tidak ia sangka itu. Sebut saja Diendha Febrian yang kebetulan duduk di gerbong Eksekutif terdepan KA Argo Semeru yang tergelincir tersebut.

Berangkat pukul 12.58 WIB, ia tiba-tiba merasakan gerbong mengalami guncangan setelah 10 sampai 15 menit jalan ke arah Kulon Progo. KA yang ia tumpangi tiba-tiba seperti tersandung.

“Kereta baru berangkat sekitar 10-15 menit dari Tugu arah Jakarta. Aku kerasanya kayak kesandung gitu roda keretanya, terus anjlok miring kanan,” ujarnya saat refund atau penjadwalan ulang keberangkatan KA di Stasiun Tugu, Selasa Sore.

Penumpang panik tak bisa membuka pintu kereta

Kejadian itu membuatnya dan penumpang lain kaget dan ketakutan. Penumpang di gerbong terdepan panik dan khawatir gerbong mereka akan terguling karena sudah miring.

Mereka berusaha membuka pintu gerbong namun tak bisa membukanya karena sudah miring. Beruntung, ada bantuan dari luar KA yang membuka pintu sehingga para penumpang bisa keluar.

“Di dalam kereta langsung chaos, yang kutakutkan kalo  kereta guling. Terus ya udah pas berhenti [kereta dalam] kondisi miring. Ada penumpang yg berusaha buka pintu. Untung aku duduk di seat 1, depan sendiri, jadi akses ke pintu keluar deket. Tapi susah membuka pintu karena miring. Terus ada bantuan cepet dari luar, ada yang membuka pintu dari luar dan terus proses evakuasi,” paparnya.

Beberapa gerbong ikut anjlok di Kulon Progo

Saat berhasil keluar gerbong, Diendha melihat gerbong lain belakangnya pun ternyata ikut anjok. Para penumpang pun berlarian keluar dari KA karena setelah kejadian itu ada benturan dari KA Argo Wilis yang melintas.

“Di bawah baru nyadar kalo gerbong belakang ikut anjlok. Aku di gerbong depan sendiri,” paparnya. PT KAI kemudian mengevakuasi para penumpang kereta ke Stasiun Tugu dan Stasiun Wates di Kulon Progo. Sebagian penumpang memilih melanjutkan perjalanan dan sebagian lainnya mengambil pilihan refund.

“Aku pilih refund dan pulang Jogja, tidak jadi berangkat ke Jakarta,” tandasnya.

Sementara penumpang lainnya, Ari Slamet warga Bandung yang naik KA Argo Wilis mengaku kaget saat KA yang ia tumpangi membentur KA Argo Semeru. Ia pun ikut berlarian keluar usai kejadian tersebut.

Meski sempat shock, Ari Slamet tetap melanjutkan perjalanannya usai dievakuasi ke Stasiun Tugu. Sebab ia harus ke Surabaya sehingga menerima jadwal ulang KA Sancaka.

“Mau ke Surabaya dari Bandung jam 07.40 WIB. [KA Argo] Semerunya ngguling, KA kita nabrak yang ngguling,” jelasnya.

Percepat evakuasi kereta api

Sementara Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro mengungkapkan KAI berupaya melakukan evakuasi terhadap sarana KA yang terdampak peristiwa anjloknya KA 17 Argo Semeru. Hingga Selasa (17/10/2023) pukul 22.50 WIB, evakuasi menggunakan 4 Crane, 1 Kereta Penolong, serta 1 MTT.

“Selain itu puluhan petugas juga masih terus berusaha untuk menormalisasi jalur,” jelasnya.

Krisbiyantoro menambahkan, pihak PT KAI telah mengevakuasi satu kereta pembangkit, lima kereta eksekutif dan satu kereta suite class compartment ke Stasiun Wates. Sedangkan tiga kereta Eksekutif telah berhasil dievakuasi ke Stasiun Sentolo.

“Total kereta yang telah dievakuasi sebanyak sepuluh kereta,” jelasnya.

Korban sudah dapat pelayanan kesehatan 

Terkait dengan korban yang terdampak, lanjut Krisbiyantoro, Daop 6 mencatat terdapat total 32 korban luka ringan. Mereka semua sudah mendapat layanan kesehatan.

“Sudah ditangani semua oleh rumah sakit. Daop 6 memohon doa kepada masyarakat agar jalur KA dapat segera normal sehingga lalu lintas KA dapat pulih kembali,” imbuhnya.

Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Kronologi Kecelakaan KA Argo Semeru vs KA Argo Wilis di Kulon Progo dan Jumlah Korbannya

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Exit mobile version