MOJOK.CO – Pegawai negeri melewati fase CPNS yang krusial. Banyak tantangan yang perlu mereka hadapi sebelum akhirnya bisa menikmati beberapa keistimewaan sebagai abdi negara.
Tak bisa dimungkiri bahwa menjadi pegawai negeri masih jadi mimpi banyak orang Indonesia. Pada seleksi CPNS 2021 lalu terdapat 3,7 juta pelamar dari 700 ribuan formasi yang dibutuhkan.
Sebagai informasi, peserta ujian paling banyak menyasar instansi Kementerian Hukum dan HAM. Jumlah pendaftar pada instansi tersebut mencapai 627.144 orang. Kementerian Perhubungan menyusul di peringkat kedua dan Kementerian Pendidikan duduk di posisi ketiga peminat terbanyak.
Namun sebagian peserta yang berhasil lolos mengungkapkan fase menjadi CPNS tergolong berat. Salah satunya lantaran gaji yang belum diberikan secara penuh.
Kondisi itu dirasakan oleh Siska (30), seorang dosen yang lolos tes CPNS pada 2018 silam. Pada rentang 2019 hingga 2020 saat belum resmi menjadi pegawai negeri, ia mengaku kewalahan memenuhi kebutuhan hidupnya.
Saat itu, gajinya sebagai PNS golongan IIIB masih cair 80 persen setiap bulannya. Nominalnya sekitar Rp2,1 juta. Untuk menyewa kamar tinggal di Jogja saja ia sudah menghabiskan Rp800 ribu per bulan.
“Jadi memang berat saat masa CPNS itu,” paparnya.
Saat itu ia juga belum mendapatkan jadwal mengajar yang reguler di perguruan tinggi tempatnya bekerja. Alhasil, Siska belum bisa memperoleh pemasukan dari kelebihan jam mengajar yang biasanya jadi instrument pemasukan tambahan bagi dosen PNS.
Belum lagi, Siska merupakan sandwich generation yang turut menanggung kebutuhan orang tua dan adiknya. Pada masa itu, adiknya ada di masa perkuliahan yang juga membutuhkan biaya yang cukup banyak.
“Orang tua tahunya ya saya sudah secure nih jadi dosen. Nggak pernah cerita sama orang tua kalau gajinya ya ternyata sekecil ini di awal,” kenangnya.
Sebelum mendaftar sebagai pegawai negeri, Siska sudah bekerja. Menurutnya gajinya saat itu dua kali lipat gajinya selama menjadi CPNS. Tabungan dari gaji pekerjaan itu membantunya bertahan selama masa belum mendapatkan gaji penuh.
Cerita keluar dari CPNS
Fase berat itu harus ia lewati hingga akhirnya resmi menjalani pengangkatan sebagai PNS pada Oktober 2020. Setelah itu ia mendapat gaji penuh yang setidaknya bisa menopang kebutuhan hidupnya. Dalam pasal 14 ayat 1 PP Nomor 98 Tahun 2000 menyebutkan jika CPNS menjalani masa percobaan sekurang-kurangnya 1 tahun dan paling lama 2 tahun. Sebelum nantinya resmi menjadi PNS.
Namun ternyata tidak semua peserta yang lolos akhirnya bisa menyelesaikan fase CPNS seperti Siska. Ogi Wicaksana (30) misalnya, memilih mengundurkan diri sebagai calon pegawai negeri. Salah satu alasannya adalah gaji yang jauh di bawah pekerjaan sebelumnya.
Setelah resmi menyandang seragam coklat, Ogi mulai berhitung. Dengan gaji tetap yang ia terima, setidaknya sampai ia mendapat pengangkatan sebagai PNS, ada banyak kebutuhan yang tidak bisa tertutupi. Di usianya, Ogi sudah mulai memikirkan beragam cicilan dengan nominal yang lumayan. Mulai dari rumah hingga mobil.
Sebenarnya ia masih punya tabungan dari pekerjaan sebelumnya. Namun, menurut perhitungannya, itu hanya mampu bertahan tak lebih dari setahun. Sedangkan pengangkatan PNS, baru terjadi setelah satu tahun berstatus CPNS.
“Kalau sudah jadi PNS, memang ya gajinya besar. Tunjangan kinerja PNS di DKI Jakarta juga bisa berkali-kali lipat UMR Jogja. Tapi itu kan perlu menunggu,” ujarnya sambil tertawa kepada saya yang bekerja di Jogja.
Namun di sisi lain, Ogi mengakui kalau ia mendaftar lantaran tuntutan orang tua. Ia ingin membuktikan bahwa bisa lolos tes sebagai CPNS seperti yang orang tuanya harapkan.
“Dulu ikut seleksi karena aku coba untuk membuktikan aku bisa jadi seperti yang keluarga inginkan,” ujarnya. Akhirnya, Ogi hanya menjadi CPNS kurang dari empat bulan.
Keduanya mengakui bahwa PNS memang menjanjikan pendapatan yang stabil dan jaminan hari tua. Namun fase CPNS adalah fase yang menantang untuk mereka hadapi.
Reporter: Hammam Izzuddin
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA Nestapa Dosen Muda Digencet Ribetnya Administrasi dengan Gaji di Bawah Guru SD
Cek berita dan artikel lainnya di Google News.