Black Boss, Sapi Kurban Jokowi untuk Warga Gunungkidul

Black Boss, Sapi Kurban Jokowi untuk warga Gunungkidul. MOJOK.CO

Sapi kurban Jokowi, Black Boss dikirim ke Tepus, Gunung Kidul dari Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (27/06/2023). (Yvesta Ayu/Mojok)

MOJOK.CO  – Presiden Joko Widodo (Jokowi) tahun ini memberikan sumbangan hewan kurban untuk warga Gunungkidul. Sapi bernama Black Boss itu rencananya untuk 200 kepala keluarga. Jokowi rencananya juga merayakan Idul Adha 1444 Hijriyah di Yogyakarta, pada Kamis (29/06/2023).

Kali ini Masjid Al Falaq, Singkil, Tepus, Gunungkidul yang mendapatkan rezeki mendapatkan hewan kurban dari orang nomor satu di Indonesia tersebut. Jokowi memberikan hewan kurban bernama Black Boss pada jemaah masjid tersebut. Sapi hitam berjenis Angus ini memiliki berat mencapai 1,03 ton.

Perwakilan takmir Masjid Al Falaq, Setyo Wibowo saat penyerahan Black Boss di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (27/06/2023) mengaku jamaah masjid Al Falaq sangat bersyukur mendapatkan kesempatan menerima sapi kurban dari Presiden Jokowi. Mereka   tidak tahu Presiden akan memberikan hewan kurban di Singkil.

“Kami juga kurang tahu, dapat info pertama itu dari kalurahan, itu juga ndak ada proposal, tahu-tahu dapet,” jelasnya.

Black Boss untuk 200 kepala keluarga

Setyo mengungkapkan, pemberian sapi dari Jokowi membuat warga bisa menyembelih dua ekor sapi pada Idul Adha tahun ini. Mereka rencananya menyembelih sapi tersebut secara mandiri tanpa bantuan jagal.

Nantinya daging kurban tersebut akan dibagikan kepada 200-an Kepala Keluarga (KK) di Desa Singkil. Harapannya sumbangan daging kurban tersebut bermanfaat bagi masyarakat desa.

“Untuk sekitar 550 orang, untuk kk-nya sekitar 200. Rencana akan kami sembelih hari Kamis. Jagal khusus tidak ada, dari sana [sembelih] sendiri,” paparnya.

Sementara warga Kutu Tegal, Sinduadi, Mlati, Sleman, Muhammad Badar Kurniawan, pemilik Black Boss mengaku tidak menyangka sapinya terpilih untuk dibeli Jokowi. Dia selama ini selalu merawat sapi tersebut dengan baik selama tiga tahun terakhir.

“Bu dokter menawarkan sapi saya menjadi sapi kurban Pak Presiden. Kemudian dilaporkan ke provinsi, tindak lanjutnya kemudian uji lab di BBVet Wates. Kemudian keluar uji lab BBVet Wates yang menyatakan sehat, kemudian ditawari untuk diajukan ke pusat,” ungkapnya.

Badar menambahkan, pemilihan Black Boss untuk dijadikan hewan kurban sudah melewati proses panjang. Dia mendapatkan tawaran dari dokter Puskeswan Sleman untuk menyertakan sapinya dalam seleksi hewan kurban presiden pada Mei 2023 lalu.

Setneg pun akhirnya menghubunginya untuk melakukan tawar menawar harga hingga akhirnya sapi yang punya nama Black Bos tersebut dijual ke Presiden.

“Dari Setneg menindaklanjuti lagi. Kemudian deal di harga Rp 107,5 juta,” jelasnya.

Merawat sejak umur enam bulan

Badar menjelaskan, dia membeli Black Boss saat usianya masih 6 bulan dengan berat 280 kilogram. Setiap hari dia memberi makan konsentrat, ampas tahu, kulit kedelai, limbah tempe dan silase.

Badar bahkan menamai sapinya tersebut Black Boss. Sapi hitamnya tersebut diharapkan tumbuh besar dan bermanfaat.

Karenanya saat sapinya terpilih menjadi hewan kurban Jokowi pada tahun ini, perjuangannya merawat Black Boss tidak sia-sia. Dia ikhlas melepas sapi agar bermanfaat bagi banyak orang.

“Bersyukur sapi saya saya bisa bermanfaat untuk dikurbankan bagi masyarakat, apalagi yang beli pak presiden,” imbuhnya.

Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA 5 Poin Sentilan SBY di Buku ‘Pilpres 2024 & Cawe-Cawe Jokowi’

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Exit mobile version