Bens Leo Tutup Usia, Ia Dikenal sebagai Pengamat dan Jurnalis Musik

Bens Leo tutup usia setelah berjuang melawan Covid-19.

Bens Leo Tutup Usia, Ia Dikenal sebagai Pengamat dan Jurnalis Musik

Bens Leo Tutup Usia, Ia Dikenal sebagai Pengamat dan Jurnalis Musik

MOJOK.CO – Bens Leo meninggal dunia pagi tadi. Kita mengenalnya sebagai pengamat dan juga jurnalis musik. Ia meninggal dunia setelah berjuang melawan Covid-19. 

Pengamat musik Benedictus Benny Hadi Utomo atau yang kita kenal Bens Leo tutup usia pagi ini, Senin (29/11). Bens yang lama melang-melintang di dunia musik Indonesia meninggal dunia dalam usia 69 tahun di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta, pukul 08.24 WIB.

“Selamat jalan Mas Bens Leo. Kita telah kehilangan sosok wartawan dan pemerhati musik Indonesia tak tergantikan. Konfirmasi dari istri beliau, Mbak Pauline yang mengirim kabar ke Teh @RiaHDradjat pukul 08.24 WIB pagi ini. #BensLeo,” tulis Adib Hidayat di akun twitternya.

Bens Leo diketahui sempat terpapar Covid-19. Pihak keluarga menyatakan bahwa pemakamannya akan dilakukan dengan prosedur Covid-19. Keluarga juga berharap para sahabat memberikan doa dari kediaman masing-masing.

“Tanpa mengurangi rasa terima kasih atas perhatian dan penghormatan yang diberikan, demi menjaga privasi keluarga inti dan menaati protokol kesehatan COVID-19, kami mohon kepada keluarga besar, para sahabat dan handai taulan untuk mengantarkan beliau ke tempat peristirahatan terakhirnya dengan iringan doa dari rumah masing-masing,” tulis keterangan resmi keluarga, seperti dikutip dari Antaranews.com.

Bens merupakan pengamat musik yang sebelumya dikenal sebagai jurnalis musik. Mengutip dari Museummusikindonesia.id, ia merupakan jurnalis Aktuil yang produktif. Tulisan pertamanya dimuat tahun 1971 saat ia berusia 19 tahun. Saat itu ia mewawancarai Tonny Koeswoyo. Namanya langsung meroket setelah itu dan tulisan-tulisannya kemudian hadir di rubrik Indo Pop.

Ia pernah menceritakan soal asal-usul nama Bens Leo. “Suatu hari, pada sesi acara belajar bersama jelang ujian SMA di tahun 1970, saya dan 2 teman belajar terkejut saat tahu anjing herder teman belajar kami, Lucky diberi nama Benny. Saat itulah saya berfikir keras untuk mengganti nama untuk tulisan saya di Majalah Sekolah. Akhirnya terciptalah nama BensLeo52,” jelasnya seperti dikutip dari MuseummusikIndonesia.id.

Ia menambahkan: “Bens saya ambil dari Benny dan inisial nama ayah Soewandito, Leo adalah zodiac saya, sedang 52 merupakan tahun kelahiran saya 1952. Bens Leo adalah nama resmi saya sebagai jurnalis, di Instagram saya memakai akun bensleo52.”

Bens Leo merupakan tim awal sosialisasi Anugerah Musik Indonesia (AMI). Ia juga dikenal sebagai produser dan pencari bakat musik. Pada tahun 1993 ia  berhasil berhasil memproduseri album perdana Kahitna yakni Cerita Cinta. Bens juga pernah menjabat sebagai pemimpin redaksi majalah remaja Anita Cemerlang.

BACA JUGA Anak Panti Asuhan di Malang Mengalami Pelecehan Seksual dan Dipersekusi dan kabar terbaru lainnya di KILAS.

Exit mobile version