9 Fakta Pencipta Lagu Garuda Pancasila yang Tersingkir dari Sejarah
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Home Kilas

9 Fakta Pencipta Lagu Garuda Pancasila yang Tersingkir dari Sejarah

Shinta Sigit Agustina oleh Shinta Sigit Agustina
26 Juni 2022
0
A A
Garuda Pancasila, Sudharnoto

Muhidin M. Dahlan menyampaikan kisah pencipta lagu Garuda Pancasila, Sudharnoto dalam Jasmerah. (YouTube Mojokdotco)

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Lagu Garuda Pancasila jadi salah satu lagu wajib nasional yang kerap dinyanyikan terutama saat peringatan Bulan Pancasila, Hari Kemerdekaan, dan Hari Kesaktian Pancasila. Siapa sangka, penciptanya kemudian tersingkir karena ‘mengkhianati’ Pancasila. 

Dalam tayangan Jasmerah di YouTube Mojokdotco, Muhidin M. Dahlan yang juga pemilik Warung Arsip mengatakan, pencipta lagu Garuda Pancasila adalah Sudharnoto. Orang nomor satu soal musik di Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra) yang berafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). 

Banyak lagu-lagu yang Sudharnoto ciptakan. Salah satu yang terkenal tentu saja, Garuda Pancasila, yang sudah akrab di telinga anak-anak sejak kecil. Sosoknya kemudian tenggelam usai PKI jadi organisasi terlarang yang oleh Orde Baru dikatakan mengkhianati Pancasila.  

Berikut 9 fakta sosok Sudharnoto, pencipta lagu Garuda Pancasila:

#1 Kuliah di Fakultas Kedokteran UI

Pria kelahiran 24 Oktober 1925 ini pernah mengenyam pendidikan di perguruan tinggi Universitas Indonesia. Ia mengambil jurusan kedokteran terinspirasi dari ayahnya yang merupakan dokter pribadi Mangkunegara VII, seorang bangsawan Surakarta. Sayangnya, Sudharnoto hanya kuliah sampai tingkat dua sebelum akhirnya keluar. Ia kemudian mendalami musik di Jerman kemudian kembali ke Indonesia sebagai komposer. 

Baca Juga:

Sudharnoto: Pencipta Garuda Pancasila yang Menjadi Paria karena “Mengkhianati” Pancasila

#2 Belajar dari seniman kawakan

Sudharnoto muda pun menekuni bidang musik mulai dari gitar, suling, hingga biola. Bakat bermusik ini didapatkan dari sang ibu yang merupakan pemain akordion. Tak tanggung-tanggung, Sudharnoto belajar musik hingga tanah Eropa, tepatnya di Jerman. Beberapa guru musiknya antara lain Jos Cleber, Daljono, Soetedjo, dan RAJ Soedjasim.

#3 Organisatoris ulung

Musik bukan satu-satunya bakat Sudharnoto. Ia juga dikenal dengan kepiawaiannya memimpin organisasi. Sudharnoto adalah Ketua Lembaga Musik Indonesia (LMI). Organisasi ini merupakan perpanjangan tangan dari Lekra.

#4 Jasa besar di dunia lagu anak

Sebagai ketua LMI, Sudharnoto memimpin Konferensi Nasional LMI pertama. Dalam kegiatan tersebut, ia menyampaikan tekadnya untuk mengintensifkan penciptaan lagu anak-anak.

“Betapa menyesakkan bila anak-anak itu menyanyikan lagu-lagu yang patah hati dan putus cinta, (lagu) yang melemahkan semangat serta sama sekali tidak mendidik anak-anak,” demikian kurang lebih ujarnya ditirukan oleh Muhidin M. Dahlan, penulis dan pemilik Warung Arsip kala membahas Sudharnoto.

#5 Merawat musik daerah

Ada peran besar Sudharnoto dibalik LMI yang ramai dengan musisi daerah. Ia giat mengangkat berbagai musik daerah seperti tanjidor khas Betawi hingga saluang Minangkabau. Perlahan, ia menyusun pangkalan data musik daerah demi menyelamatkannya dari kepunahan. Tak hanya itu, para musisi daerah pun dimanjakan hingga dapat berkarir di jalan masing-masing.

#6 Galakkan hak cipta bagi musisi

Tahun 1964, meledaklah kasus plagiasi lagu ‘Sapu Tangan’ yang diciptakan dan dibawakan penyanyi keroncong senior, Gesang. Lagu tersebut hendak diklaim oleh negara Malaysia. Melalui penguatan hak cipta bagi musisi, kasus penjiplakan dapat diminimalisasi.

#7 Menyuntik semangat juang lewat nada

Maju Sukarelawan adalah lagu perjuangan yang menjadi saksi betapa Sudharnoto bisa membius para pejuang lewat nada-nada gubahannya. Lagu tersebut menjadi mars semasa perjuangan Dwikora dan Trikora. Kala itu, Sukarno memimpin aksi di Alun-Alun Utara Yogyakarta diiringi dengan mars karya Sudharnoto tersebut.

#8 Abadi di Museum KAA

Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 membawa suara Sudharnoto ke kancah internasional. Komposer asal Kendal tersebut menjadi satu-satunya orang yang menciptakan lagu yang mewarnai KAA. Hingga kini, namanya abadi di Museum KAA, Bandung.

#9 Jamila untuk Aljazair

Spirit KAA Bandung menyebar hingga penjuru dunia, utamanya diserap oleh negara-negara yang masih dalam cengkraman kolonialisme. Salah satunya adalah Aljazair yang masih dijajah oleh Prancis. Sudharnoto pun membuat lagu berjudul “Jamila” untuk menyemangati para gerilyawan Aljazair.

Selengkapnya tentang sosok Sudharnoto bisa disaksikan di sini:

Penulis: Shinta Sigit Agustina

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA 5 Alasan Ganti Oli Mesin Perlu Dilakukan Secara Berkala dan kabar terbaru lainnya di rubrik KILAS

 

Tags: Garuda Pancasilasudharnoto
Shinta Sigit Agustina

Shinta Sigit Agustina

Kontributor

Artikel Terkait

Sudharnoto: Pencipta “Garuda Pancasila” Yang Menjadi Paria Karena "Mengkhianati" Pancasila

Sudharnoto: Pencipta Garuda Pancasila yang Menjadi Paria karena “Mengkhianati” Pancasila

10 Juni 2022
Pos Selanjutnya
Kasman Singodimedjo tagih janji ke Sukarno sial Piagam jakarta

Kasman Singodimedjo, Menagih Janji 7 Kata Piagam Jakarta pada Sukarno

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak

8 Agustus 2022
Garuda Pancasila, Sudharnoto

9 Fakta Pencipta Lagu Garuda Pancasila yang Tersingkir dari Sejarah

26 Juni 2022
Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Perguruan Tinggi Favorit MOJOK.CO

Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Masuk Perguruan Tinggi Favorit

5 Agustus 2022
pola pengasuhan anak mojok.co

Psikolog UGM Jelaskan Tipe Pola Asuh yang Bisa Berdampak pada Hasil Akademik Anak

5 Agustus 2022
Lampu merah terlama di Jogja. (Ilustrasi Ega Fansuri/Mojok.co)

Menghitung Lampu Merah Terlama di Jogja, Apakah Simpang Empat Pingit Tetap Juara?

9 Agustus 2022
Asrama mahasiswa Sumatra Selatan, Pondok Mesudji dalam sengketa di pengadilan. Mahasiswa menilai ada campur tangan mafia tanah.

Mahasiswa Sumsel di Asrama Pondok Mesudji Jogja Terancam Pergi karena Mafia Tanah

11 Agustus 2022
Musimin, petani di lereng Gunung Merapi yang menolak ekspor kopi ke Jepang.

Mengenal Musimin, Petani Lereng Merapi yang Menolak Pesanan Kopi dari Jepang 

5 Agustus 2022

Terbaru

Timnas U-16 Indonesia mengalahkan Vietnam di Piala AFF U-16

Gol Semata Wayang Kafiatur Rizky Bawa Timnas Indonesia U-16 Juara Piala AFF

12 Agustus 2022
tarif ojol mojok.co

Ekonom Indef: Kenaikan Tarif Ojol Bisa Picu Inflasi, Pemerintah Perlu Pertimbangkan Lagi

12 Agustus 2022
Ibu Ruswo: Pembakar Api Revolusi Dari Dapur Umum

Ibu Ruswo: Pembakar Api Revolusi dari Dapur Umum

12 Agustus 2022
meterai elektronik mojok.co

Beredar Meterai Elektronik Palsu, Waspadai Modusnya

12 Agustus 2022
kip kuliah ugm mojok.co

UGM Buka Pendaftaran Beasiswa KIP Kuliah Bagi 1.850 Mahasiswa Baru, Ini Syaratnya

12 Agustus 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In