Mbak You akan Dilaporkan Pakai UU ITE Jadi Pelajaran kalau Dukun pun Kini Harus Pro-Jokowi

Mbak You akan Dilaporkan Pakai UU ITE Jadi Pelajaran kalau Dukun pun Kini Harus Pro-Jokowi

Mbak You akan Dilaporkan Pakai UU ITE Jadi Pelajaran kalau Dukun pun Kini Harus Pro-Jokowi

MOJOK.COSaat Mbak You diancam dilaporkan, itu jadi petunjuk yang penting betapa religiusnya kleniknya Pemerintahan kali ini.

Anda mungkin tak ingat dengan Ki Sabdo Jagad Royo. Hm, itu wajar sih. Maksud saya, dunia begitu cepat bergerak, informasi tumpang-tindih, dan kita gampang lupa pada sosok-sosok nyentrik bin ajaib.

Dukun asal Surabaya ini adalah figur penting dalam prosesi pelantikan Presiden—setidaknya versi dia sendiri.

Ki Sabdo Jagad Royo, entah karena inisiatif atau mandat, konon telah mendatangkan Nyi Roro kidul beserta rombongan untuk mengamankan acara penabalan Jokowi sebagai orang nomor wahid di Republik.

Ki Sabdo dulu adalah oposan sejati, dia berdiri gagah mendukung Prabowo di pilpres, lalu beralih haluan menjadi tim hore Pakde Jokowi. Dia adalah contoh bagaimana semestinya dukun, paranormal, okultis, balian, poyang—atau apa pun istilah yang Anda gunakan—dalam menentukan sikap politik.

Biar apa? Ya biar aman, pake tanya segala.

Banyak orang yang menganggap Ki Sabdo pembual, bahkan sebagian orang berspekulasi bahwa polahnya yang nyeleneh adalah strategi untuk mencoreng nama baik Jokowi.

Logikanya sederhana saja, kehadirannya beserta makhluk-makhluk tak kasat mata itu—apalagi dia ngaku-ngaku diberi tugas oleh Jokowi—seolah mencerminkan perilaku rezim ini yang masih percaya pada urusan klenik.

Tapi apa yang terjadi pada Ki Sabdo? Aman, tenteram, gemah ripah loh jinawi. Sewagu apa pun perbuatanmu, entah itu menyesatkan publik atau keblinger, insya Allah aman kalau dukung Pak Jokowi.

Sebagai orang yang lahir dan besar di Banten, saya punya segudang ingatan soal hubungan multidisipliner antara dukun dan politik. Kabar-kabar bahwa caleg sowan ke dukun untuk minta restu mungkin peristiwa lumrah. Tapi di Banten, ketika Ratu Atut Chosiyah dijerat KPK, ada semacam urband legend bahwa Ibu Gubernur dilindungi oleh sekelompok orang yang siap menjegal lawan politiknya dengan santet.

Sebagian orang percaya kabar itu, tapi sebagian lain menolak mentah-mentah—terutama dari pihak pendukung Ratu Atut. Tapi poin menarik dari kasus ini adalah; dukun selalu punya tempat dalam urusan politik, dan pilihan terbaik adalah dengan senantiasa menjilat, eh maksud saya mendukung, penguasa.

Oleh sebab itulah, ketika Mbak You diancam akan dilaporkan atas tuduhan menyebarkan berita bohong, ujaran kebencian, dan penghinaan terhadap penguasa, kok ya saya gembira sekali.

Terlebih yang melaporkan adalah Muannas Alaidid, Ketua Umum Cyber Indonesia, orang yang expert dalam urusan lapor-melaporkan perkara UU ITE, dari jurnalis Farid Gaban sampai Jonru Ginting, dari Ratna Sarumpaet hingga Anies Baswedan, pokoknya siapa pun yang berseberangan dengan pemerintah, eh maksud saya bermasalah di Internet.

Sebelumnya, video Mbak You yang meramalkan bahwa akan ada kerusuhan, penjarahan besar-besaran, dan pergantian Presiden di tahun 2021 itu memang ramai beredar di media sosial. Apalagi, nama Mbak You memang sedang naik daun karena konon telah meramalkan akan terjadi musibah kecelakaan pesawat.

Sialnya, banyak orang yang percaya, dan lebih banyak lagi yang paranoid. Ramalannya, bagi Muannas Alaidid, adalah upaya provokasi yang meresahkan masyarakat. Meski sebetulnya Mbak You sendiri telah melakukan klarifikasi, bahwa video tersebut telah dipotong tanpa konteks.

Hadeh, Mbak You… Mbak You… jadi dukun itu mbokya tahu diri gitu lho. Memangnya siapa yang menjamin pekerjaan kalian masih eksis hingga abad 21 sekarang? Ya pemerintah, siapa lagi memangnya.

Harusnya berterima kasih sebesar-besarnya. Coba bayangkan, seandainya pemerintah rela kerja serius dan menjamin seluruh anak bangsa mengenyam pendidikan hingga jenjang tertinggi, dari Sabang sampai Merauke, dari yang tajir sampai miskin kaya saya. Memangnya masih ada yang percaya sama prosedur kerja kalian? Hish….

Atau, misalkan akses terhadap seluruh fasilitas kesehatan kian membaik, orang-orang miskin bisa berobat ke rumah sakit tanpa harus pening lihat slip tagihan. Kemungkinan terburuknya adalah lapak Anda bakal sepi peminat, Gan.

Pemerintahan kali ini adil bukan main kalau dipikir-pikir. Ia tidak pandang bulu untuk membela rakyatnya. Coba saja deh bikin proposal buat memajukan industri klenik, dengan maksud mendatangkan investor, siapa tahu didukung.

Sebagai ucapan terima kasih, kan Mbak You bisa gitu bilang yang enak-enak, supaya citra pemerintahan semakin bersinar. Nggak perlu lah itu bilang akan ada perseteruan politik segala.

Misalnya, bisa tuh ramal kalau tahun 2021 pemerintah bakal betul-betul becus menangani Covid-19, membereskan semua kasus pelanggaran HAM di masa lalu, Harun Masiku akhirnya ketangkap, pelaku penyiraman Novel Baswedan akhirnya dihukum setimpal, dan KPK dibersihkan dari orang-orang polisi, atau hal-hal keren lainnya.

Sebetulnya itu juga berpotensi menjadi ujaran bohong, sih, tapi kan yang penting aman dan tidak meresahkan Denny Siregar atau Abu Janda. Bener gitu kan?

Bahagia pemimpinnya, sejahtera dukunnya. Asek.

BACA JUGA Kalau Dukun Pesugihan Bisa Bikin Kaya, Kenapa Nggak buat Dirinya Aja? dan tulisan Muhammad Nanda Fauzan lainnya.

Exit mobile version