Ritual Pelepasan Kecebong Albino

Ritual Pelepasan Kecebong Albino

Ritual Pelepasan Kecebong Albino

Dunia perlendiran memang tidak akan pernah ada habisnya. Selama masih ada demand, pasti akan ada saja penyedianya. Gak bisa dapet disini, ya tinggal pindah cari di sana. Yang penting ratusan kecebong albino itu bisa segera dilepas dari kandang.

Tujuan akhir para kecebong albino itu beragam. Dan pada akhirnya, ada yang memberi mereka kesempatan ketemu pasangannya, tapi tidak sedikit juga yang memberi harapan palsu dan mengirim mereka ke permukaan tissue atau lantai kamar mandi.

Ada berbagai macam cara yang biasa digunakan untuk memaksa para kecebong albino segera meninggalkan kandang. Buat yang jomblo kere sih biasanya cuma sekadar bercengkrama dengan sabun, atau lotion. Tapi bagi yang saldo ATM-nya sudah di atas 9 digit, pelepasan para kecebong ini biasanya dengan ritual sakral.

Ada banyak pihak yang bisa membantu penyelenggaraan ritual. RA yang selama seminggu belakangan terus digunjingkan berbagai media—baik media elektronik maupun media sosial—merupakan satu dari sekian orang yang menawarkan high-class service. Biaya ritual ini pun bukan cuma ce tiao atau go tiao, yang paling murah aja bisa buat DP mobil! Itu masih sekadar yang diberikan dalam bentuk nominal, belum ditambah hadiah barang mewah dan bermerek.

Namun apesnya, RA kepleset lendirnya sendiri dan sekarang terpaksa minjem baju oranye dari kepolisian.

Pasca penangkapan RA, selain misteri di balik inisial AA yang tertangkap sedang menyiapkan ritual, kehebohan juga diiringi dengan berbagai tingkah para artis yang sebelumnya jarang nongol yang mendadak muncul tepat setelah daftar inisial rekanan RA tersebar luas. Banyak di antaranya yang mendadak mengadakan konferensi pers dengan menunjukan kesibukan sekarang, atau bahkan surat nikah, seperti menghindar sebisa mungkin dari tudingan publik atas kesamaan inisial dalam daftar yang diberikan RA.

Kalo kata Engkoh Lao Tzu, “Silence is a source of a great strength”. Diam justru bisa menjadi sumber energi positif untuk diri, seperti dalam meditasi contohnya. Ketika bermeditasi, kita dituntut untuk bisa diam dan menenangkan diri agar energi negatif dalam diri bisa tergantikan dengan energi positif yang dihasilkan oleh pikiran kita selama proses meditasi.

Andai kata mereka yang inisialnya tersindir daftar-hitam RA tetap diam, alih-alih kelimpungan bikin jumpa pers sampai berkali-kali seliweran di infotainmen, berita negatif tentang mereka hanya akan digunjingkan segelintir orang. Perlahan, seiring dengan berjalannya waktu, gosip baru pun akan berdatangan menggantikan atau bahkan mengubur gosip miring.

Namun sayangnya, mereka malah melakukan hal yang sebaliknya. Entah rindu dengan sorotan kamera atau pembahasan infotainmen tentang dirinya, banyak di antaranya yang justru menyampaikan kepada publik bahwa inisial itu bukan milik mereka. Membuat khalayak, yang bisa jadi saat itu belum terpikir dan menemukan kepanjangan dari inisial-inisial yang ada, justru semakin yakin bahwa merekalah yang dimaksud dalam daftar-hitam RA.

Bukannya mengusir imej negatif, kerempongan mereka justru memberi publik kesempatan untuk menempelkan cap negatif di jidat mereka.

Ya gitu deh, kecil kemungkinan—malah bisa jadi sampai lebaran monyet pun gak bakal ada—maling ngaku maling. Kalo di Detectif Conan sih, biasanya, yang tiba-tiba memberikan alibi paling solid itu justru pelakunya.

Exit mobile version