Santri Sowan Kiai: Pantang Pulang Sebelum Makan - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Home Corak Mop

Santri Sowan Kiai: Pantang Pulang Sebelum Makan

M. Faizi oleh M. Faizi
22 Oktober 2017
0
A A
cerita_lucu_santri_mojok

cerita_lucu_santri_mojok

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Hafal Kitab

Wajarlah kalau santrinya bisa hafal Alfiyah karena kiainya hafal Alfiyah dan juga Fathul Qarib.

Pada suatu hari menyampaikan keberatannya saat melihat kondisi santri yang semakin jauh dari dunia perkitaban. “Orang sekarang itu sudah kurang minat mempelajari kitab,” keluhnya, “beda dengan santri-santri dulu.”

“Iya, sekarang memang begitu,” jawab Kiai Mahfudh.

“Bahkan, ada santri yang terhadap nama mushannif (pengarang) kitabnya saja tidak tahu,” imbuh Kiai Ishom, “parah, bukan?”

Baca Juga:

Toko Kelontong Madura, Toko Kecil yang Berani Mepet Indomaret dan Alfamart

Bisnis Palugada Toko Kelontong Madura

Tompokan, Tradisi Anti-inflasi Harga Daging Sapi Saat Idulfitri

“Namun, kita juga harus bersyukur,” timpal Kiai Mahfudh berusaha menghibur, “masih ada di antara kita yang bukan saja hafal judul kitab dan nama pengarangnya, sama harga kitabnya pun beliau hafal, suatu hal yang di zaman dulu tidak ada seorang pun yang mampu seperti itu!”

“Wah, masak?”

“Iya, itu lho Kiai Muqsith,” balas Kiai Mahfudh sambil melirik Kiai Muqsith. Kiai yang dilirik ini memang pengasuh pondok yang juga punya toko kitab


Cara Melawan Ngantuk

Salah satu guru kami di madrasah tsanawiyah dulu bernama Pak Miskala. Beliau adalah tipe guru yang mudah akrab dengan siswa, meskipun bukan berarti gampang roco dengannya. Santai dan berseling humor di kala mengajar merupakan nilai lebih yang dimilikinya sehingga murid-murid menyukainya.

Pelajaran yang diampu beliau adalah Kaidah Fiqhiyah. Kitab pegangannya adalah Faraidul Bahiyyah fi Qawaidil Fiqhiyyah. Kitab ini berisi kaidah-kaidah fikih yang dapat dijadikan pengambilan hukum fikih. Bagi kami di kala itu, dan apalagi sekarang, materi tersebut tergolong agak berat. Butuh logika dan silogisme untuk menerapkan contoh kasusnya.

Di kelas kami, kelas III-A Madrasah Tsanawiyah Annuqayah, Gulu-Guluk, Sumenep, jatah waktu pelajaran ini ada pada jam terakhir, jam capek dan jam mengantuk. Sering dijumpai murid yang tertidur dengan kepala tertunduk di atas kitab. Situasi ini dimanfaatkan Pak Miskala untuk menggoda-goda.

“Wa qola … dan berangkatlah …,” terdengar suara Pak Miskala memberi makna, diikuti para murid memaknai (makna gandol) kitabnya.

“Loh, Pak …,” mendadak terdengar celetuk dari seorang murid, “kayaknya dari dulu qola artinya berkata, Pak, masak yang ini berangkat?”

Karena suara si murid ini lantang, murid yang lain, yang pada ngantuk, akhirnya kembali berbinar.

“Ooo … iya ya. Rupanya kalian sudah tahu … nah, sekarang sudah tidak ngantuk lagi kan?”

Anak-anak pun tertawa.

Pantang Pulang Sebelum Makan

Di sebagian besar kediaman pengasuh pondok pesantren di Madura, selalu tersedia makanan berat (nasi) untuk tamu, terutama bagi mereka yang datang rombongan untuk memondokkan santri baru. Ada tamu yang biasanya menolak dikasih makan dengan maksud tidak merepotkan. Ada pula rombongan dari daerah tertentu yang “pantang pulang sebelum makan”. Kiai sudah tahu terhadap kedua tipe tamu seperti ini.

Biasanya, tamu pengantar santri baru ini datang pada Ahad atau Rabu. Kebetulan, hari itu adalah Rabu, Ayah Zuhair membawa rombongan tetangganya yang mau mondok di tempat Zuhair menimba ilmu. Cara ini lazim agar si anak mudah kerasan kalau ada teman sekampungnya.


Lalu, ayah Zuhair mengajak Zuhair ikut serta. Kebetulan Zuhair sedang duduk bersama Ghaffar. Lantas Zuhair pun mengajak Ghaffar agar ikut sowan bareng dia dan orang tuanya.

Zuhair: “Far, ikut sowan yuk!”

Ghaffar: “Makasih, aku masih kenyang!”

Ilmunya Saja Dibagikan Cuma-Cuma, Apalagi Cuma Cumi-Cumi

Setiap pagi ada abang becak yang masuk ke pekarangan rumah kiai. Ia adalah tetangga yang dicarter tahunan untuk mengangkut peralatan dan jualan kiai ke warungnya yang terletak di dekat pondok setiap pagi dan sore. Sebetulnya bisa saja kiai beli becak untuk menghemat biaya produksi, tapi mungkin memang itu pilihan agar tetangga dekat kiai dapat pekerjaan mengantar panci-panci berisi di pagi hari dan menjemput panci-panci kosong di sore hari.

Di samping jualan nasi, kiai juga jualan es. Jelas ini sebagai tambahan pemasukan keluarga karena kiai itu tidak ada yang menggaji, hidup dari usaha sendiri tapi bertanggung jawab untuk mengurus keberlangsungan pendidikan, pondok, dan santri. Makanya, tidak ada yang memperebutkan pekerjaan kiai.

Es ini biasanya diangkut pagi-pagi, dibawa dalam sebuah kenjangan yang sangat besar. Saat melewati musala, tiba-tiba Wildan turun dari musala dan langsung mengambil sebuah es lilin dan mencucupnya.

Dua santri yang mengangkut es sontak marah. Wong mereka tiap hari angkut-angkut es pun tidak pernah selancang itu, lah kok ini santri baru sudah berani?

“Kembalikan! Itu haram. Kamu ambil es milik kiai tanpa bayar!”

“Ilmunya kiai itu diberikan cuma-cuma setiap hari secara gratis, apalagi cuma sebatang es,” jawab Wildan kalem.

Arti Puntak

Saat dulu di Madura tidak banyak orang mampu berbahasa Indonesia, Kiai Warits Ilyas sudah dikenal orang sebagai kamus berjalan. Kehebatan beliau juga masyhur di bidang logika, arudl-qawafi, dan balaghah.

Pada suatu hari datang seorang tamu yang membawa “masalah”. Si tamu mengajukan pertanyaan setelah ditanyai apa keperluannya. Ia mengaku tidak paham arti kata puntak.

Kiai Warits berkata bahwa beliau juga tidak tahu apa itu puntak. Lantas beliau balik bertanya dalam bahasa Madura, “Puntak? Apakah Anda tidak salah baca atau salah dengar?”

“Tidak, Kiai, memang begitu.”

“Bagaimana susunan kalimatnya?”

Si tamu tersenyum lebih dulu, malu-malu, setelah akhirnya menjawab, “Mohon maaf, Kiai. Saya temukan puntak ini dalam lagunya Rhoma Irama yang berjudul ‘Penasaran’. Begini: aku puntak/merasa heran/kalau dia/jadi rebutan ….”

Tags: cerita lucuhari santri 2017kiaikitabMaduramakanmopsantri
M. Faizi

M. Faizi

Aktivis tahlilan dalam kampung hingga antarkota antar-provinsi. Menyukai perjalanan naik bus dan menuliskan catatan perjalanannya. Menulis buku dan lagu berbagai genre, fingerstylist tapi takut kamera, banyak suka terhadap barang-barang lawas, terutama Colt T120

Artikel Terkait

Toko kelontong madura yang nggak takut mepet Indomaret dan Alfamart.

Toko Kelontong Madura, Toko Kecil yang Berani Mepet Indomaret dan Alfamart

9 Juli 2022
toko kelontong madura mojok.co

Bisnis Palugada Toko Kelontong Madura

8 Juli 2022
tompokan mojok.co

Tompokan, Tradisi Anti-inflasi Harga Daging Sapi Saat Idulfitri

3 Mei 2022
Pertunjukan pemusnahan petasan hingga bangun jalan pakai uang pribadi

Pertunjukan Pemusnahan Petasan hingga Bangun Jalan Pakai Uang Pribadi

20 April 2022
Songkok dan Alkitab Bahasa Madura Mojok.co

Pluralisme Songkok dan Alkitab Bahasa Madura Satu-satunya

27 Desember 2021
Pesan untuk Jenderal Dudung Abdurachman yang Ingin Rekrut Santri Jadi Tentara Mojok.co

Pesan untuk Jenderal Dudung Abdurachman yang Ingin Rekrut Santri Jadi Tentara

13 Desember 2021
Pos Selanjutnya
polisi-kbbi-mojok

Menyalahkan Bahasa Orang Lain dengan Senjata “Kata Baku” dan “Kata Tidak Baku”

Komentar post

Terpopuler Sepekan

cerita_lucu_santri_mojok

Santri Sowan Kiai: Pantang Pulang Sebelum Makan

22 Oktober 2017
Bogor: Kota Paling Ideal di Indonesia untuk Pensiun MOJOK.CO

Kota Bogor: Kota Paling Ideal di Indonesia untuk Pensiun

2 Agustus 2022
Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Perguruan Tinggi Favorit MOJOK.CO

Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Masuk Perguruan Tinggi Favorit

5 Agustus 2022
pola pengasuhan anak mojok.co

Psikolog UGM Jelaskan Tipe Pola Asuh yang Bisa Berdampak pada Hasil Akademik Anak

5 Agustus 2022
Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak

8 Agustus 2022
Buntut rusuh suporter Persis, seorang tukang parkir kritis

Buntut Ricuh Suporter, Seorang Juru Parkir di Babarsari Kritis

26 Juli 2022

Cara Hadapi Henry Subiakto Menurut Mahasiswanya, Itu Lho Staf Kominfo yang Unggah Liputan Narasi TV Tanpa Watermark

3 November 2020

Terbaru

keuangan mahasiswa mojok.co

Pentingnya Pengelolaan Keuangan bagi Mahasiswa, Agar Tak Kehabisan Uang di Tengah Bulan

8 Agustus 2022
Whatsapp dan Gojek Jadi Aplikasi Paling Berpengaruh versi Google Play Store

Whatsapp dan Gojek Jadi Aplikasi Paling Berpengaruh versi Google Play Store

8 Agustus 2022
menyusui mojok.co

Tips Menyusui Agar Kebutuhan Kalori Bayi Tercukupi 

8 Agustus 2022
Adisurya: Chef Jenaka Asal Jogja yang Suka Bereksperimen Sambil Bercanda

Adisurya: Chef Jenaka Asal Jogja yang Suka Bereksperimen Sambil Bercanda

8 Agustus 2022
tiket masuk Pulau Komodo ditunda kenaikannya.

Tarif Baru Masuk Pulau Komodo Ditunda hingga Awal Tahun Depan

8 Agustus 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In